Materi Antropologi Kelas X : Budaya Lokal, Budaya Nasional, Budaya Asing, Hubungan Antar Budaya di Era Globalisasi

BUDAYA LOKAL

Budaya lokal biasanya didefinisikan sebagai budaya asli dari suatu kelompok masyarakat tertentu. Budaya lokal merupakan nilai-nilai lokal hasil budi daya dari masyarakat di suatu daerah yang terbentuk secara alami dan diperoleh melalui proses belajar dari waktu ke waktu.. Menurut J.W. Ajawaila, budaya lokal adalah ciri khas budaya sebuah kelompok masyarakat lokal. Akan tetapi, tidak mudah untuk merumuskan atau mendefinisikan konsep budaya lokal. Menurut Irwan Abdullah, definisi kebudayaan hampir selalu terikat pada batas-batas fisik dan geografis yang jelas. Misalnya, budaya Jawa yang merujuk pada suatu tradisi yang berkembang di Pulau Jawa. Oleh karena itu, batas geografis telah dijadikan landasan untuk merumuskan definisi suatu kebudayaan lokal.

Baca hingga selesai »

Belum ada komentar

Materi Antropologi Kelas X : Perilaku Menyimpang dan Sub Kebudayaan Menyimpang

PERILAKU MENYIMPANG

   a. Pengertian

Perilaku menyimpang diartikan sebagai perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Beberapa pendapat ahli tentang perilaku menyimpang :

  • Menurut MZ. Lawang, perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dari sistem sosial dan mneimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang.

Baca hingga selesai »

Belum ada komentar

Materi Antropologi Kelas X: Internalisasi Nilai-nilai Budaya dalam Pembentukkan Kepribadian dan Karakter

  1. Pengertian Internalisasi

Secara etimologis, internalisasi menunjukkan suatu proses. Di dalam kaidah bahasa Indonesia kata yang berakhiran-isasi mempunyai definisi sebuah proses. Sehingga internalisasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses. Dalam kamus besar bahasa Indonesia internalisasi diartikan sebagai penghayatan, pendalaman, penguasaan secara mendalam yang berlangsung melalui binaan, bimbingan dan sebagainya.

Baca hingga selesai »

Belum ada komentar

Materi Antropologi Kelas X : Budaya, Perwujudan, Unsur, Isi atau Substansi Budaya, dan Nilai Budaya

  1. Pengertian Budaya

Secara bahasa dalam sanskerta, budaya merupakan turunan dari kata budayah atau budhi yang berarti akal. Selain itu, dalam bahasa Inggris adalah culture. Dan dalam bahasa latin adalah colerayang berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, dan mengembangkan tanah. Jika dipisahkan, maka budaya berasal dari kata Budi dan Daya, yang berarti hasil dari cinta, karsa, dan rasa yang dimiliki oleh manusia. Budaya merupakan suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh, budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas.

Baca hingga selesai »

Belum ada komentar

Materi Antropologi Kelas X : Konsep Dasar, Peran Fungsi, dan Keterampilan Antropologi dalam Mengkaji Kesamaan dan Keberagaman Budaya, Agama, Religi/Kepercayaan, Tradisi, dan Bahasa

Dasar-Dasar Antropologi

Antropologi berasal dari bahasa Yunani Anthropos yang berarti manusia dan Logos yang berarti wacana (dalam pengertian “bernalar”, “berakal”). Antropologi adalah suatu studi ilmu yang mempelajari tentang manusia baik dari segi budaya, perilaku, keanekaragaman, aspek politik, dan berbagai pengetahuan tentang corak kehidupan lainnya yang bermanfaat.

Baca hingga selesai »

Belum ada komentar

Silabus Antropologi Kelas XII

Kompetensi Inti

KI 1  : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan  sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Baca hingga selesai »

Belum ada komentar

Silabus Antropologi Kelas XI

Kompetensi Inti

KI 1  : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan  sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Baca hingga selesai »

Belum ada komentar

Silabus Antropologi Kelas X

Kompetensi Inti

KI 1  : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan  sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Baca hingga selesai »

Belum ada komentar

Materi Sosiologi SMA Kelas XII : Pemberdayaan Komunitas Dan Kearifan Lokal

PEMBERDAYAAN KOMUNITAS
Robinson (1994) menjelaskan bahwa pemberdayaan adalah suatu proses pribadi dan sosial; suatu pembebasan kemampuan pribadi, kompetensi, kreatifitas dan kebebasan bertindak.
Ife (1995) mengemukakan bahwa pemberdayaan mengacu pada kata “empowerment,” yang berarti memberi daya, memberi ”power” (kuasa), kekuatan, kepada pihak yang kurang berdaya.

Baca hingga selesai »

Belum ada komentar

Materi Sosiologi SMA Kelas XII: Ketimpangan sosial sebagai dampak perubahan sosial di tengah globalisasi

Ketimpangan sosial merupakan suatu keadaan dimana terdapat ketidakseimbangan dalam masyarakat. Kesenjangan sosial disebabkan akibat adanya perbedaan yang ada di tengah masyarakat itu sendiri. Perbedaan yang biasanya terdapat di tengah masyarakat meliputi perbedaan sosial, ekonomi, budaya dan masih banyak lagi. Ketimpangan sosial dapat diartikan juga sebagai bentuk ketidakadilan baik dalam kedudukan maupun status yang dirasakan oleh seseorang yang berada dalam suatu masyarakat tertentu.

Banyak hal yang menjadi indikator penanda terjadinya ketimpangan sosial dalam masyarakat. Misalnya saja adanya perbedaan dalam mengakses atau memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Sumber daya yang tersedia dapat berupa sumber daya primer maupun sekunder. Kebutuhan primer disini meliputi kebutuhan akan pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan dan lain-lain. Baca hingga selesai »

Belum ada komentar

Lewat ke baris perkakas