Mengapresiasi Tulisan dengan Membaca
Oleh Agung Kuswantoro
Ketika seorang—ternyata ia adalah dosen dari perguruan tinggi negeri di Indonesia—ingin membeli dan membaca buku saya, saya merasakan sangat senang. Memang beberapa buku yang saya tulis tidak diperjualbelikan di Gramedia atau penjualan online. Jadi, pemesanan langsung lewat saya.
Saya menyadari bahwa “segmen pasar” dari buku saya itu kecil. Lagi pula, saya menulis itu, bukan karena suatu kewajiban profesi (baca: dosen) dan berbisnis tetapi karena senang menulis saja. Jadi asal tulis, tanpa ada pikiran jadi buku atau artikel ilmiah atau popular.
Kembali ke paragraf awal. Orang tersebut, WA ke saya, bertanya: “Apakah ini nomor HP/WA Agung Kuswantoro? Saya menjawab: “ya”. Langsung dia menyampaikan keinginannya untuk membaca dan memahami buku yang bertema elektronik kearsipan.
Sikap orang tersebut bagi saya adalah salah satu bentuk mengapresiasi dari tulisan. Selain itu, cara mengapresiasi tulisan adalah laporan dari penerbit mayor terkait penjualan buku saya dengan tema administrasi perkantoran berbasis komputer. Penerbit tersebut menyampaikannya dengan rapi atas buku saya yang terjual. Alhamdulillah bagi saya dapat rezki berupa royalti. Sekali lagi saya menulis ya asal menulis saja, tidak berpikiran menulis untuk mendapatkan royalti.
Apresiasi terbesar dari sebuah tulisan adalah dibacanya tulisan yang ditulis penulis. Terlebih, tulisan tersebut mendapatkan komentar dari pembaca. Rasanya, senang sekali. Itulah suatu kebahagiaan seorang penulis.
Semoga kita masih tetap semangat untuk menulis dan menjadi manusia yang ingin selalu belajar dengan cara menulis. Demikian juga, Anda! Amin. []
Semarang, 27 September 2022
Ditulis di Rumah jam 20.40 – 20.53 Wib.
Recent Comments