Melestarikan Kearifan Lokal Melalui Puisi Tegalan di Kawasan Taman Rakyat Slawi (Trasa)

trasa trasa2

image by infotegal.com

Kearifan lokal dapat dipandang sebagai identitas bangsa, terlebih dalam konteks Indonesia yang memungkinkan kearifan lokal bertransformasi secara lintas budaya yang pada akhirnya melahirkan nilai budaya nasional. Oleh karena itu kearifan lokal sangatlah perlu untuk dijaga demi terpeliharanya kebudayaan lokal maupun nasional.

Segenggam cita melewati batas angan-angan, melihat ke langit luas memandang tanpa batas. Tak mau menunduk melihat kearifan di bawah bumi pijakan, sampai cahaya panas dari langit meranggas raut wajahnya yang angkuh tak ingat dari mana ia tinggal. Penggalan kalimat tadi mengggambarkan keadaaan masyarakat zaman sekarang. Kehidupan yang penuh dengan kemewahan dan tidak mengenal kerendahan hati mulai merebak ke setiap sudut daerah, merambah luas dan merampas kearifan lokal setiap daerahnya. Mereka seakan bangga dengan keadaan dimana mereka dijajah oleh kebudayaan asing tanpa adanya tameng dari kebudayaan lokal. Keadaan seperti inilah yang membuat kita semua wajib berkaca memperbaiki dan merapikan diri. Oleh karena itu perlu diadakannya upaya untuk menjaga dan mewariskan kearifan lokal. Pelestarian puisi tegalan merupakan salah satu upaya untuk menjaga dan merawat kearifan lokal yang ada di daerah tegal. Pertunjukan puisi tegalan juga upaya dalam mengenalkan puisi tegalan kepada masyarakat. Taman Rakyat Slawi merupakan tempat yang cocok untuk pertunjukkan puisi tegalan. Dikarenakan tempat ini merupakan pusat hiburan masyarakat tegal. Harapannya agar tempat hiburan ini bukan hanya sekadar tempat hiburan semata namun menjadi tempat hiburan berbasis seni edukasi.

Nang kéné,nang bumi dèsa Guci

bumi sing tansah teles

èsuk-èsuk wis adus grimis

bocah-bocah sang payungan godhong tales

tetawa jagung bakar

ana mbok tuwa ngiyub nang èmpèr kios

tetawa wortel karo godhong slada

(Penggalan Puisi M.Hadi Utomo “Prasasti”)

Penggalan puisi tadi adalah puisi tegalan yang ditulis oleh salah satu sastrawan tegal. Puisi tersebut menceritakan kearifan lokal yang ada di daerah tegal yaitu guci. Guci merupakan objek wisata yang menjadi icon dari Tegal. Dari puisi tadi kita wajib mengapresiasi bahwa puisi tegalan sangat meninggikan kearifan lokal yang ada di Tegal. Masih banyak puisi tegalan yang bertemakan keindahan, kebudayaan, dan kekhasan daerah Tegal. Semua puisi itu dibuat atas dasar kecintaannya terhadap budaya tegal beserta kearifan lokalnya..

 

Tujuan dari program ini adalah menjadikan puisi tegalan sebagai alat untuk melestarikan kearifan lokal dengan memanfaatkan Taman Rakyat Slawi (Trasa) sebagai tempat pertunjukan dari puisi tegalan itu. Target yang ingin dicapai yaitu mengenalkan puisi tegalan sebagai upaya pelestarian kearifan lokal. Salah satu upaya yang akan kami lakukan untuk menjadikan puisi tegalan sebagai alat pelestarian kearifan lokal  yaitu, dengan mengenalkan dan mengadakan pelatihan puisi tegalan kepada para pemuda tegal dan memanfaatkan Taman Rakyat Slawi sebagai tempat pertunjukkan pusi tegalan sekaligus memanfaatkan tempat tersebut sebagai tempat pengembangan budaya kearifan lokal.

Pelatihan puisi tegalan memiliki visi menjadikan masyarakat Tegal mencintai dan melestarikan kearifan lokal daerahnya, oleh karena itu pelatihan puisi tegalan ini ditujukan kepada masyarakat Tegal khususnya para generasi muda. Dan diharapkan generasi muda ini nantinya mampu meneruskan dan melindungi kebudayaan lokal yang merupakan aset penting daerahnya. Taman Rakyat Slawi merupakan tempat yang memiliki daya pengembangan baik untuk menampilkan dan memperkenalkan budaya kearifan lokal. Oleh karena itu Pemanfaatan Taman Rakyat Slawi sebagai tempat pertunjukan puisi tegalan merupakan salah satu cara memanfaatkan tempat keramaian bukan hanya sekadar hiburan semata, namun menjadikannya sebagai tempat hiburan berbasis seni edukasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: