Kelompok sosial atau social group adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama, karena adanya hubungan di antara mereka. Hubungan tersebut antara lain menyangkut hubungan timbal balik yang saing memengaruhi dan juga suatu kesadaran untuk saling menolong.
- Tipe-tipe Kelompok Sosial
- Klasifikasi Tipe-tipe Kelompok Sosial
Tipe-tipe kelompok kelompok sosial dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut atau kriteria ukuran. Seorang sosiolog Jerman Georg Simmel, mengambil ukuran besar-kecilnya jumlah anggota kelompok, bagaimana individu memengaruhi kelompoknya serta interaksi sosial dalam kelompok tersebut. Ukuran lain yang diambil adalah atas dasar derajat interaksi sosial dalam kelompok tersebut. Ukuran lainnya adalah kepentingan dan wilayah.
- Kelompok Sosial Dipandang dari Sudut Individu
Kelompok sosial termaksud biasanya adalah atas dasar kekerabatan, usia, seks, dan kadang-kadang atas dasar perbedaan pekerjaan atau kedudukan. Dalam masyarakat yang sudah kompleks, individu biasanya menjadi anggota dari kelompok sosial tertentu sekaligus, misalnya atas dasar seks, ras, dan sebagainya. Akan tetapi, dalam hal lain seperti di bidang pekerjaan, rekreasi, dan sebagainya, keanggotaannya bersifat sukarela. Dengan demikian, terdapat derajat tertentu serta arti tertentu bagi individu-individu tadi sehubungan dengan keanggotaan kelompok sosial yang tertentu sehingga bagi individu terdapat dorongan-dorongan tertentu pula sebagai anggota suatu kelompok sosial.
- In-Group dan Out-Group
Kelompok sosial merupakan tempat di mana individu mengidentifikasikan dirinya sebagai in-groupnya. Out-group diartikan oleh individu sebagai kelompok yang menjadi lawan in-groupnya. Ia sering dikaitkan dengan istilah“kami atau kita” dan“mereka, seperti“kita warga RT 005 sedangkan“mereka warga RT 006, kami mahasiswa jurusan sosiologi sedangkan“mereka mahasiswa jurusan sejarah, dan sebagainya.
- Kelompok Primer dan Kelompok Sekunder
Menurut Cooley, kelompok pimer adalah kelompok-kelompok yang ditandai ciri-ciri kenal-mengenal antara anggota-anggotanya serta kerja sama erat yang bersifat pribadi. Sedangkan kelompok sekunder adalah kelompok-kelompok besar yang terdiri dari banyak orang, hubungannya tidak perlu berdasarkan kenal-mengenal secara pribadi dan sifatnya juga tidak begitu langgeng. Syarat-syarat dan sifat-sifat kelompok primer dan sekunder saling mengisi dan dalam kenyataan tak dapat dipisah-pisahkan secara mutlak.
- Paguyuban dan Patembayan
Paguyuban merupakan bentuk kehidupan bersaman di mana anggota-anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat alamiah serta bersifat kekal. Dasar hubungannya adalah rasa cinta dan kesatuan batin yang memang dikodratkan. Sebaliknya, patembayan merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok untuk jangka waktu yang pendek, bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka serta strukturnya bersifat mekanis.
- Formal Group dan Informal Group
Formal group adalah kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antarsesama. Contohnya organisasi
Sedangkan informal group adalah kelompok yang tidak mempunyai struktur dan organisasi tertentu atau tidak pasti. Kelompok-kelompok tersebut biasanya terbentuk karena pertemuan yang berulangkali yang didasari oleh kepentingan dan pengalaman yang sama. Contohnya klik (clique).
- Membership Group dan Reference Group
Membership Group merupakan kelompok di mana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut. Sedangkan reference group adalah lelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang (bukan anggota kelompok) untuk membentuk pribadi dan perilakunya.
Penugasan:
- Jelaskan pengertian kelompok sosial !
- Analisislah jenis kelompok sosial dibawah ini, termasuk ke dalam bentuk kelompok sosial paguyuban atau patembayan dan jelaskan ciri-cirinya !
- Kelompok kekerabatan
- Organisasi dalam suatu pabrik
Sumber:
Soekanto, Soerjono. 2013. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Materi diperoleh dari
Materi Pembelajaran Sosiologi Kelas XI : Pembentukan Kelompok Sosial