Optimis Memandang Masa Depan, Karakter yang Harus Dimiliki Mahasiswa UNNES dalam Membangun Rumah Ilmu #11

op

Unnes hadir sebagai rumah ilmu bagi seluruh warga Unnes, baik mahasiswa, dosen, dan seluruh civitas akademika Unnes. Unnes selalu berusaha untuk menjadikan rumah ilmu untuk mewujudkan Universitas Konservasi yang bereputasi. Lalu apa yang harus dilakukan oleh mahasiswa dalam berkontribusi untuk mencapai suksesnya misi rumah ilmu itu sendiri ?

Kualitas yang dimiliki oleh mahasiswa akan sangat menentukan suksesnya misi membangun rumah ilmu untuk mewujudkan Universitas Konservasi yang bereputasi. Mahasiswa dapat berkontribusi melalui prestasi baik di bidang akademik maupun non akademik, keaktifan berorganisasi, termasuk memiliki karakter unggul. Berbicara mengenai karakter unggul, kali ini saya akan membahas mengenai salah satu karakter atau sikap, yaitu optimis.

Optimis merupakan sebuah fikiran positif dalam memandang masa depan dan selalu yakin untuk dapat melakukan sesuatu yang ia yakini. Disini saya akan membahas apa saja trik yang dapat membangkitkan sikap optimis. Diantaranya yaitu :

  1. Melakukan segala sesuatu karena Allah S.W.T

Bagi umat muslim, sikap optimis dapat dibangun dengan menjadikan Allah S.W.T sebagai alasan kita dalam melakukan suatu kebaikan. Allah S.W.T telah mengajarkan kita banyak hal. Terutama sikap optimis dalam melakukan apapun. salah satu kata mutiara dalam islam yang pling terkenal adalah man jadda wa jada, barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka dia akan mendapatkannya. Sikap optimis merupakan salah satu sikap yang dibutuhkan dalam membangun sikap bersungguh-sungguh. Ini merupakan salah satu yang diajarkan bagi umat Islam. Maka, dengan melakukan segala sesuatu karena Allah S.W.T, sikap optimis akan muncul dengan sendirinya.

 

  1. Mengingat tujuan utama

Saat kita sedang menjalani sesuatu, maka selalu ingatlah apa yang menjadi tujuan utama kita dari awal pada saat kita memulainya. Misalnya saja, dalam mengikuti sebuah kompetisi, maka kita harus mengetahui dan faham apa yang menjadi tujuan awal kita terlebih dahulu. Tujuan dalam mengikuti kompetisi misalnya untuk meningkatkan kualitas diri, meningkatkan prestasi, membanggakan almamater, dan lain sebagainya. Dengan selalu mengingat tujuan utama dalam melakukan sesuatu, maka sikap optimis dengan mudah dapat kita miliki. Jadi, temukan dan pahami apa yang menjadi tujuan utama kita dalam melakukan sesuatu.

 

  1. Mengingat kedua orang tua

Menurut saya, Orang tua memiliki energi tersendiri yang sangat kuat untuk membangkitkan kembali sikap optimis dalam memandang masa depan yang ada dalam diri kita. Seseorang yang selalu merasa dekat dengan kedua orang tuanya, pasti selalu berusaha untuk membanggakan kedua orang tuanya. Dengan mengingat semua pengorbanan yang telah kedua orang tua kita lakukan, maka dari situlah akan muncul keinginan untuk selalu memberikan yang terbaik bagi kedua orang tua sebagai hadiah atas segala pengorbanan mereka. Dengan demikian, sikap optimis akan tumbuh dengan sendirinya. Dan tidak sedikit orang-orang sukses yang termotivasi oleh kedua orang tuanya.

 

  1. Berfikir postif

Berfikir postif dalam memandang segala hal ternyata mampu menumbuhkan sikap optimis. Dengan berfikir positif, maka kita akan merangsang diri kita untuk mensyukuri serta memperbaiki keadaan yang ada. Dengan demikian, kita akan termotivasi oleh diri sendiri untuk terus meningkatkan kualitas diri walau terkadang menghadapi kondisi yang kurang kita harapkan.   Misalnya saja saat kita mengalami suatu kegagalan, maka teruslah berfikir positif untuk menerimanya dengan lapang dan memperbaikinya. Disaat kita berusaha untuk memperbaiki kondisi tersebut agar mendapat sesuatu yang lebih baik, maka disitulah sikap optimis muncul. Hal ini karena kita berfikir postif bahwa kita pasti mendapat sesuatu yang lebih baik lagi.

 

  1. Iringi dengan usaha

Disaat kita sedang mengusahakan sesuatu, maka iringilah dengan usaha yang sungguh-sungguh dalam mendapatkannya. Karena saat kita bersungguh-sungguh dalam mendapatkannya, disitulah kita akan merasakan nikmatnya kerja keras. Kerja keras menunjukan bahwa kita serius dalam menggapai apa yang kita cit-citakan. Seseorang yang memiliki sikap kerja keras yang tinggi, maka yang ia fikirkan yaitu bagaimana caranya agar ia bisa mendapatkan sesuatu yang ia cita-citakan. Oleh sebab itu, ia akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkannya, dengan demikian, sikap optimis sudah pasti dimiliki oleh orang tersebut karena ia selalu yakin bahwa ia bisa mencapai cita-citanya.

Demikian beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk terus menjaga sikap optimis dalam diri kita, sehingga kita dengan mudah dapat menggapai apa yang kita cita-citakan. Selain itu, dengan menjaga sikap ini, kita dapat menjadi mahasiswa yang berkarakter, yang dibutuhkan dalam membangun rumah ilmu. Sehingga Universitas Konservasi yang bereputasi pun dapat terwujud.

Sekian, semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Sumber gambar : https://www.google.com/search?q=optimis&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjZyv2r_bvJAhVGp5QKHQ9iC24Q_AUIBygB&biw=1366&bih=657#tbm=isch&q=optimism&imgrc=FUMSNac61Z500M%3A

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: