Management Waktu, Sebagai Salah Satu Sikap Dalam Membangun Rumah Ilmu #6

 

jam

Hai teman-teman, apa kabar ? mari terus tumbuhkan semangat untuk hari esok yang cerah dan siap menanti :). Manajemen waktu. Kata-kata yang sering didengungkan untuk mahasiswa. Ya, sebagai mahasiswa kita harus pandai dalam membagi waktu, apalagi bagi mereka yang mempunyai aktivitas super padat, waktu merupakan kunci untuk bisa menjalankan segala aktivitas tanpa saling mengganggu aktivitas yang satu dengan yang lain. disini saya akan membahas mengenai manfaat mengatur waktu agar kita mampu mengoptimalkan setiap detik yang kita miliki untuk melakukan aktivitas yang positif dan bermanfaat. Namun sebelum itu, kita bahas dulu sebenarnya apasih management waktu itu ?

Menurut Atkinson, management waktu merupakan suatu jenis ketrampilan yang berkaitan dengan segala bentuk upaya dan tindakan seorang individu yang dilakukan secara terencana agar individu tersebut dapat memanfaatkan waktunya dengan sebaik – baiknya. Nah, setelah kita tahu apa itu management waktu, yuk kita cek apa saja sih manfaat memanage waktu ?

Dengan kesibukan yang cukup padat, adanya sikap untuk bisa memanage waktu adalah kunci yang harus kita miliki. Dengan pandai dalam mengatur waktu, ada berbagai manfaat yang bisa kita dapatkan. Diantaranya yaitu :

  1. Mendahulukan kegiatan yang bermanfaat

Dengan management waktu kita akan lebih tahu prioritas kegiatan mana yang harus kita dahulukan terlebih dahulu. Dari mengetahui prioritas tersebut, maka secara tidak langsung kita akan menyingkirkan kegiatan-kegiatan yang sekiranya hanya membuang waktu secara sia-sia, hal ini akan membuat diri kita terbiasa dalam mengisi setiap detik yang kita lewatkan menjadi bermakna.

  1. Tugas dapat selesai tepat waktu

Seseorang yang mampu mangatur waktu dengan baik pasti akan memanfaatkan setiap detiknya dengan segala aktivitas yang bermanfaat. Maka bagi tugas menjadi hal yang harus diselesaikan terlebih dahulu diatas aktivitas yang lain, dengan demikian tugas sudah menjadi hal utama yang harus diselesaikan. Disinilah akan tumbuh pula sikap disiplin.

  1. Menciptakan pribadi yang aktif dan berfikiran positif

Dengan management waktu yang baik, kita akan mengetahui hal-hal apa saja yang harus kita lakukan. Saat kita sudah merasa untuk terus memanfaatkan waktu seoptimal mungkin maka disaat kita memiliki waktu luang kita akan terus mencari-cari aktivitas apa yang dapat dijadikan sebagai pengisi waktu luang tersebut yang tentunya bermanfaat dan berorientasi pada kualitas diri. Dengan demikian, sudah menjadi hal yang pasti kita akan menjadi pribadi yang aktif.

Disamping itu, dengan segala aktivitas yang sudah kita atur waktunya dengan sedemikian rapi, akan merangsang fikiran kita untuk terus berfikir positif. Kenapa ? sebagai contoh, saat kita merasa gagal dalam menggapai sesuatu, kita akan segera bangkit dari kegagalan tersebut ketika kita mampu mengingat serta memahami betapa berharganya waktu. Sehingga kita tidak akan membiarkan waktu terlewat begitu saja.

  1. Membuat hari-hari menjadi lebih produktif

Saat kita berfikir untuk selalu memanfaatkan waktu, maka kita akan merangsang diri sendiri untuk terus melakukan banyak hal. Apabila kita sudah mampu konsisten dalam mengatur waktu, hari-hari yang kita lewati akan menjadi hari yang produktif dengan segala aktivitas yang kita lakukan. Sebagai contoh, ketika ada dua orang, satu diantaranya menjalani hari-harinya dengan santai dan tidak memiliki prioritas kegiatan dalam memanfaatkan waktu. Sedangkan yang satunya menjalani hari-hari dengan maksimal dalam memanfaatkan waktu sehingga dia mampu mengerjakan banyak hal. Dari kasus ini, kita sudah dapat menarik kesimpulan bahwa orang yang mampu mengatur waktunya dengan baik akan menjadikan harinya lebih produktif.

  1. Salah satu kunci sukses

Dari semua manfaat diatas, poin ini adalah yang paling utama. Memiliki keahlian dalam mengatur waktu akan menjadikan kita terbiasa untuk terus mengoptimalkan waktu yang kita miliki agar terus bermanfaat dan menghasilkan kegiatan yang positif. Dari sikap ini, maka secara tidak langsung kita akan mampu menguasai beberapa sikap seperti disiplin, teguh dalam memegang komitmen, aktif, berfikir positif, tegas, berwawasan luas, dan masih banyak lagi sikap yang bisa kita dapatkan. Nah semua itu adalah sikap yang dibutuhkan dalam menggapai kesuksesan. Jadi, marilah kita optimalkan waktu yang kita miliki untuk digunakan sebaik mungkin.

Nah, demikian posting saya mengenai manfaat management waktu. Mari kita belajar untuk terus aktif dan produktif sebagai mahasiswa melalui pemanfaatan waktu dengan baik. Apalagi mengingat bahwa Universitas kita merupakan Rumah Ilmu bagi para mahasiswanya, maka mulailah dari diri sendiri untuk membuat perubahan yang lebih baik demi masa depan cerah yang siap menanti. Tetap semangat ya teman-teman… J sampai jumpa di postingan selanjutnya…

 

sumber gambar : https://www.google.com/search?q=JAM+WAKTU&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjGrrCBn67JAhWEJI4KHQK8AKkQ_AUIBygB&biw=1366&bih=657#imgrc=JGtiaeqGFAa5gM%3A

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Hijau Nan Segar Kaya Nutrisi

kelapa hijau

Air kelapa hijau ? hem… segar yah, apalagi kalau diminum di siang hari saat matahari tepat berada diatas kepala kita, hehe… apa kabar teman-teman ? kelapa sangat mudah didapatkan dimana-mana. Karena kesegaran dan kandungan nutrisinya yang cukup melimpah, banyak orang yang selalu mengincarnya untuk dikonsumsi.

kali ini saya akan membahas mengenai manfaat air kelapa hijau yang dikenal akan kesegarannya. Buah yang memiliki nama latin Cocos Nucifera ini ternyata memiliki manfaat yang sangat dibutuhkan bagi tubuh, apa saja manfaatnya ? mari kita bahas bersama-sama.

  1. Penghilang dehidrasi

Ini adalah manfaat paling ciri khas yang dimiliki oleh air kelapa hijau. Kandungan elektrolit yang cukup tinggi mampu mengembalikan ion dalam tubuh yang telah hilang.selain itu, air kelapa hijau memiliki karakteristik yang sama denagn cairan tubuh. sehingga dapat langsung mengganti ion yang hilang pada saat kita merasa sangat haus dan lelah.

  1. Penetral racun dalam tubuh

Kandungan Tanin dan Antidotum (anti racun) yang terdapat dalam air kelapa hijau ini ternyata dipercaya mampu menetralisir racun-racun yang terjebak dalam tubuh. selain itu, air kelapa hijau juga mengandung enzim yang bermanfaat pula dalam membuang racun-racun dalam tubuh. dengan mengkonsumsi air kelapa hijau secara rutin, maka tubuh akan terasa lebih fresh.

  1. Meningkatkan energi tubuh

Pada saat kita memiliki berbagai macam aktivitas yang tentu sering membuat kita lelah, maka air kelapa hijau dapat dijadikan sebagai alternatif alami sebagai peningkat energy yang tentunya bebas dari bahan kimia. Kandungan nutrisi yang cukup banyak membuat air kelapa hijau mampu menyegarkan kembali kondisi tubuh yang lelah.

  1. Menjaga kesehatan pencernaan

Bagi teman-teman yang terkadang memiliki masalah dengan sistem pencernaan, maka air kelapa hijua dapat dijadikan sebagai alternatif obat yang alami dan tidak menyebabkan efek samping. Kandungan nutrisinya yang mampu menghilangkan racun serta mampu mengurai kotoran dapat membuat sistem pencernaan kita lebih sehat.

  1. Mengobati demam

Karena air kelapa hijau kaya akan elektrolit, maka sangat cocok dikonsumsi pada seseorang yang sedang terkena demam. Pada saat demam, suhu tubuh akan terasa panas, maka dengan mengkonsumsi air kelapa hijua mampu membantu untuk menetralkan suhu tubuh. Dapat pula dikonsumsi dengan air hangat yang ditambahkan sedikit madu.

Nah teman-teman, demikianlah artikel saya mengenai manfaat air buah kelapa hijau. Semoga bermanfaat ya… 🙂

 

sumber gambar : https://www.google.com/search?q=madu&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiJ5cTN6avJAhWRCY4KHe-lByEQ_AUIBygB&biw=1366&bih=657#tbm=isch&q=air+kelapa+hijau&imgrc=tsbiKq8m0t0oFM%3A

Si Manis Kaya Khasiat

madu

Siapa yang tak kenal madu ? kekayaan alam yang satu ini dikenal akan rasanya yang manis. Maka tak heran semua kalangan menyukai madu, mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa, bahkan orang tua. Selain itu, madu dikenal juga akan kandungannya yang mampu menambah stamina. Hal ini sering kita dengar pada saat bulan ramadhan, bahwa banyak orang-orang yang mengkonsumsinya pada saat sahur maupun berbuka untuk menambah energi.

Madu juga sering digunakan sebagai pemanis alami. Selain itu, berdasarkan penelitian, madu memiliki berbagai macam manfaat bagi kesehatan tubuh. berikut ini adalah khasiat madu, antara lain :

  1. Mengurangi resiko penyakit kanker

Kandungan flavonoid dan antioksidan yang dimiliki madu ternyata dipercaya mampu mengurangi resiko seseorang terkena penyakit kanker. Dengan mengkonsumsi secara rutin, maka ini akn sangat membantu tubuh agar terhindar dari penyakit kanker.

  1. Bermanfaat bagi ibu hamil

Mengkonsumsi madu secara rutin ternyata membawa dampak yang sangat positif bagi ibu hamil. Selain bermanfaat bagi sang ibu, tentunya bermanfaat pula bagi calon bayi. Beberapa manfaat diantaranya yaitu tentunya menambah tenaga atau stamina selama proses kehamilan, bermanfaat bagi tumbuh sehat dan normalnya janin, menjaga daya tahan tubuh bagi ibu, memeperlancar proses pencernaan, dapat mencegah penyakit hepatitis B pada calon bayi, mengurangi rasa mual sang Ibu, dan tentunya dapat menambah nafsu makan.

  1. Mencegah gejala alergi pada kulit

Madu cukup efektif dalam mencegah timbulnya alergi. Adanya kandungan berupa agen anti-inflamasi mampu mengurangi gejala alergi. Selain itu madu juga dapat dijadikan sebagai antibody yang mencegah seseorang mudah terkena flu.

  1. Mengobati batuk

Banyak para orang tua menganjurkan mengkonsumsi madu ketika anaknya sedang terserang batuk. Berdasarkan penelitian, madu memang dipercaya mampu mengobati batuk saat diminum dengan air hangat dengan tambahan sedikit lemon. Ii akan membuat tenggorokan lebih lega, sehingga dengan mengkonsumsi secara rutin, maka lama-kelamaan batuk akan hilang dengan sendirinya.

  1. Merawat kecantikan

Selain bermanfaat bagi tubuh dari segi kesehatan, madu juga bermanfaat bagi tubuh dalam merawat kecantikan. Dalam penggunaannya, madu dijadikan masker yang dilakukan secara rutin. Beberapa masalah wajah seperti komedo, jerawat, flek hitam, wajah berminyak, maupun pori-pori besar dapat diatasi dengan melakukan perawatan wajah secara rutin menggunakan madu.

Demikian artikel tentang manfaat madu. Semoga bermanfaat ya kawan, dan marilah menjaga kesehatan tubuh sebagai aset yang berharga sekaligus wujud rasa syukur kita pada Sang Maha Pencipta … 🙂

 

sumber gambar : https://www.google.com/search?q=madu&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiJ5cTN6avJAhWRCY4KHe-lByEQ_AUIBygB&biw=1366&bih=657#imgrc=cbtNOgFR9TnJ6M%3A

Manfaat Sayur Terong

terong

Siapa yang tak kenal dengan sayuran berwarna ungu ini ? sayuran berbentuk lonjong memanjang ini ternyata manyimpan manfaat yang begitu luar biasa bagi kesehatan tubuh. Kandungan vitaminnya mampu mencegah penyakit seperti kanker.

Lalu apa saja manfaat sayur berwarna ungu ini ? mari kita check bersama !

  1. Bermanfaat untuk perkembangan otak

Terong mengandung salah satu nutrisi yang disebut phyto. Nah, nutrisi inilah yang memegang peranan penting bagi kesehatan otak. Senyawa tersebut mampu memberikan nutrisi bagi otak kita sehingga otak kita akan merasa lebih fresh.

  1. Penurun tekanan darah tinggi

Kandungan bioflavonoid yang terdapat pada syuran ungu ini dipercaya mampu menurunkan tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang cukup berbahaya apabila dibiarkan begitu saja, karena dapat menyebabkan stroke.

  1. Mencegah anemia

Dengan mengkonsumsi terong, maka hal ini akan sangat membantu bagi penderita anemia, karena terong mengandung zat besi yang dapat menambah kadar sel darah merah seimbang.

  1. Memperbaiki sistem pencernaan

Selain kandungan yang telah saya sebutkan diatas, terong juga mengandung serat yang cukup tinggi yang sangat berguna untuk memperbaiki maupun menjaga kesehatan sistem pencernaan.

  1. Pencegah penyakit diabetes

Terong merupakan sayuran alternative yang aman dikonsumsi bagi orang-orang yang akan menghindari penyakit diabetes maupun yang sudah mengidap penyakit diabetes. Mengapa demikian ? karena sayuran terong mengandung serat yang tinggi serta rendah akan karbohidrat yang dapat larut.

Nah teman-teman, demikian pembahasan saya mengenai sayuran terong yang kaya akan manfaat. Semoga bermanfaat ya…

 

Bima, sosok pemberani yang inspiratif, pembangun rumah ilmu yang berkarakter #5

bimaIndonesia memiliki keberagaman budaya yang begitu melimpah. Budaya yang dibawa sejak nenek moyang hingga sekarang wajib kita pertahankan. Kita memilki banyak keunikan budaya yang bahkan bangsa lain tidak memilkinya. Maka tak heran, para wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia tidak hanya ingin melihat keindahan alamnya saja, namun justru kekayaan budayalah yang mempermanis perjalanan mereka untuk bisa sampai di Indonesia.

Dengan adanya keunikan budaya yang dimilki bangsa Indonesia, membuat para wisatawan asing merasa ingin terus berkunjung ke Indonesia. Berbicara mengenai kebudayaan, Indonesia memiliki salah satu kebudayaan yang sudah ada sekitar 1500 SM. Keberadaan wayang pada saat itu memiliki berbagai tujuan, seperti media hiburan, media pendidikan, maupun media penyebaran agama.

Wayang telah mengalami berbagai perkembangan, mulai dari wayang kulit, hingga wayang orang. Perkembangan itu akan selalu ada seiring dengan kebutuhan masyarakat pada zaman tersebut. Cerita wayang banyak digemari oleh masyarakat karena karakter tokohnya yang sangat beragam dan mempunyai ciri khas masing-masing, maupun cerita yang terkandung dalam pagelaran wayang itu sendiri.

Berbicara mengenai perwatakan wayang, disini saya akan membahas mengenai watak tokoh bima. Bima atau disebut juga Bimasena yang berarti panglima perang, merupakan salah satu tokoh dalam cerita yang sangat terkenal yaitu mahabharata. Bima merupakan putra dari Dewi Kunthi. Ia merupakan salah satu tokoh pandhawa yang dikenal kuat. Dalam cerita mahabharata, dia dikenal sebagai tokoh protagonis. Ia memilki sifat berani, teguh, kuat, pantang menyerah, jujur. Dalam cerita tersebut, digambarkan bahwa bima sangat berani melawan arimba yang digambarkan seperti raksasa. Walaupun tubuhnya tidak sebesar arimba, namun dia terus berjuang dan tak kenal kata menyerah. Ia terus berusaha sekuat tenaga untuk dapat mengalahkannya. Dan alhasil, arimba mampu dikalahkan oleh bima.

Dari sepotong kisah tersebut, kita bisa memetik pelajaran bahwa segala sesutu mungkin terjadi apabila kita bersungguh-sungguh dalam mewujudkannya. Disaat kita mempunyai suatu mimpi, maka marilah berusaha untuk benar-benar bersungguh-sungguh untuk membuat mimpi itu menjadi nyata. Ibarat batu yang terkena tetesan air, lama-lama akan berlubang juga. Sama halnya disaat kita menemui permasalahan yang menurut kita terasa sulit, hanya dengan terus berjuang dan tak kenal kata menyerah, masalah itu akan menjadi mudah. Sosok bima telah menunjukan kepada kita bahwa seberat apapun masalah asal  dalam diri kita masih ada semangat untuk bertahan dan melawannya, maka masalah itu pasti akan bisa kita lalui dengan mudah.

sumber gambar : https://yokimirantiyo.blogspot.co.id/2013/01/mengenal-karakter-tokoh-pandawa-lima.html

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Kaulah Sumber Inspirasiku, IBU

Di sebuah desa terpencil yang sangat jauh dari perkotaan, terdapat sebuah kampung yang mayoritas penduduknya berpenghasilan menengah ke bawah. Kebanyakan dari mereka hidup serba kekurangan, masyarakat di kampung tersebut lebih mengandalkan alam untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka karena kampung mereka tergolong kampung yang subur. Kampung tersebut dapat ditempuh dengan sepeda motor sekitar 5 Km dari daerah perkotaan dengan kondisi jalan yang belum bisa dikatakan mulus untuk dilalui. Tepat di tengah-tengah kampung tersebut, ada sebuah gubuk yang mungkin bagi sebagian orang menganggap gubuk tersebut sangat tidak layak huni. Bu inem namanya, sang pemilik gubuk. Ia tinggal bersama satu anak laki-laki sulungnya, dan dua anak perempuannya.

Di tengah panasnya terik matahari, bu inem masih semangat mengumpulkan ranting-ranting pohon yang berserakan. Satu demi persatu ia kumpulkan, ia tak peduli seberapa panasnya terik matahari yang menyengat tubuhnya, ia juga tak peduli berapa peluh yang telah berjatuhan saat memunguti ranting-ranting pohon. Sejak beberapa tahun silam setelah kepergian suaminya, bu inem sangat berjuang keras untuk membesarkan ketiga anaknya. Bu inem bekerja sebagai penjual kayu bakar yang ia kumpulkan sendiri dari hutan tak jauh dari gubuknya, ia menjualnya kepada tetangga-tetangganya, kalaupun kayu bakarnya belum laku dan tenaganya masih tersisa, maka ia akan berjalan menuju kota dan menjualnya.

Tak terasa beberapa ikat ranting yang ia letakkan di bawah pohon sudah mulai menggunung. Sejenak bu inem duduk di bawah pohon yang cukup rindang sambil melepas lelah. Iapun meneguk air mineral yang dibawanya dengan penuh nikmatnya. Setelah rasa haus sudah mulai beranjak, Ia memutuskan istirahat terlebih dahulu sebelum ia mulai untuk menjul kayu bakarnya. Sambil duduk ia pun mengambil topi di atas kepalanya dan digunakannya sebagai kipas. Sambil istirahat, tatapan bu inem menerawang jauh ke depan. Pandangannya mengarah pada pemandangan perbukitan indah yang ada di depannya. Inilah yang menjadikannya hiburan di tengah lelahnya bekerja, menyaksikan indahnya lukisan sang Ilahi yang tak ada tandingannya. Bukit-bukit yang berjajar, tanaman-tanaman yang hijau, semuanya benar-benar memanjakan mata.

Di tengah lamunannya, terbesit sebuah pertanyaan, bagaimana agar ia bisa terus menyekolahkan ketiga putranya hingga mereka bisa meraih apa yang mereka cita-citakan, sementara kini usianya sudah mulai senja. Anak sulungnya sudah kelas tiga SMA, anak keduanya masih duduk di bangku SMP, begitu pula dengan anak bungsunya yang masih SD. Ia tak ingin ketiga putranya memiliki nasib yang sama dengannya. Biarlah ia hidup serba susah dari kecil, asalkan anak-anaknya bisa hidup makmur di kemudian hari, itulah salah satu harapan bu inem kepada ketiga putranya. Ia tak bisa berbuat banyak, yang bisa ia lakukan hanyalah berdo’a kepada Allah S.W.T akan kesuksesan anak-anaknya dan terus menyemangati ketiga putranya agar tak putus sekolah walau hidup serba pas-pasan. Bu inem pun terbangun dari lamunannya dan segera beranjak untuk menjual kayu bakarnya.

Sementara itu sulungnya yang bernama fakhri turut membantu perekonomian keluarganya. Setiap pulang sekolah, ia selalu menyempatkan waktu untuk pergi ke rumah pak juno. Pak juno adalah satu-satunya pejual batu bata di kampung tersebut. Dari sekian warga di kampung tersebut, hanya pak juno lah yang bisa dibilang kehidupannya cukup makmur. Tepat disamping rumahnya, terdapat suatu tempat yang memang disediakan pak juno untuk proses pembuatan batu merah. Disitulah fakhri bersama warga lainnya bekerja sebagai pembuat batu bata. Semua itu ia lakukan semata-mata karena ia tidak mau melihat ibunya berjuang sendirian menghidupi dirinya dan kedua adiknya. Walau uang yang dihasilkannya tak seberapa, namun dengan ikhlas ia teteap melakoni pekerjaan tersebut.

Setelah pekerjaan selesai, pak juno memberikan upah kepada para pekerjanya. Fakhri pandai dalam mengatur uang dari hasil bekerjanya. Sebagian ia berikan kepada ibunya, sebagian lagi ia tabung untuk keperluan sekolah dirinya dan kedua adiknya. Setelah ia membereskan semua peralatan pekerjaannya, ia pun segera berpamitan kepada pak juno untuk pulang. “hei, fakhri kemarilah. Kita ngobrol dulu sebentar.” Tiba-tiba dari arah belakang adit memanggilnya. Ia adalah putra pak juno yang juga teman sekelas fakhri. “ ada apa dit ?” fakhri pun menghampirinya. “ setelah selesai SMA nanti, kau akan lanjut kuliah tidak ?” adit pun memulai pembicaraannya.

“ saya tak tahu dit, apalagi kalau mikir masalah uang untuk kuliah. Saya hanya bisa pasrah dit, tapi hasrat saya untuk bisa lanjut kuliah sangat besar. Kamu sendiri bagaimana ?” jawabnya dengan mengalihkan tatapannya ke atas langit. “aku disuruh ayah untuk melanjutkan ke STAN.” Jawab adit. “wah bagus itu, apalagi disana sudah dijamin kerja. Saya do’akan semoga kamu bisa masuk.” Fakhri pun menjawab dengan penuh senyuman. “ Terimakasih ri, saya do’akan juga semoga cita-citamu bisa terwujud.” Jawab adit.

“ya terimakasih banyak dit, yasudah saya pulang dulu, kasihan emak sudah nunggu di rumah.” Fakhri pun pamit dan segera beranjak pulang. Sepanjang perjalanan menuju rumah, fakhri terus teringat pembicaraannya dengan adit. Ia hanya bisa berpasrah kepada Allah S.W.T atas segala takdir yang telah menantinya kelak. Ia tak bisa berbuat banyak, yang bisa ia lakukan saat ini adalah terus berjuang belajar dengan sungguh-sungguh dan tak lupa selalu diiringi dengan do’a. Ia sangat percaya bahwa bukan uang sebagai penentu kesuksesan, namun Allah lah yang menentukan segalanya, Dia lah yang Maha Melihat, Dia lah yang Maha Mendengar, Dan Dialah yang Maha Mengetahui. Fakhri teringat akan salah satu Firman Allah yaitu dimana ada kesulitan, pasti ada kemudahan.

“Ya Allah… aku tak akan pernah berhenti bermimpi selama Engkau selalu mengiringi perjalanan hidupku. Ku serahkan segalanya hanya kepadaMu Ya Allah…” sambil terus berjalan, ia berbisik dan tak terasa perlahan ia menitihkan air matanya. Suasana langit saat itu terlihat gelap, semua dahan-dahan pohon bergoyang diterpa angin dingin, hingga fakhri harus melipatkan kedua tangannya di depan dada agar terasa lebih hangat. Ia pun menghapus air matanya yang sedari tadi mengalir di pipinya. Ia segera mempercepat langkahnya dan berlari agar bisa cepat sampai ke rumah tanpa kehujanan.

Malam pun tiba, ini adalah waktu dimana ia harus belajar dan juga membimbing adik-adiknya. Mereka belajar dengan penerangan seadanya, yaitu hanya menggunakan lampu minyak. Malam itu hujan turun cukup deras, air hujan turun bersama dengan angin yang cukup besar. Tetesan air yang jatuh dari calah-celah genteng yang sudah bocor pun tak dapat dihindari. Belum lagi angin dingin yang masuk menyelinap diantara celah-celah dinding rumah yang terbuat dari papan-papan kayu. Tak bisa dipungkiri malam itu memang lebih dingin dari pada malam-malam sebelumnya.

“nduk, kalau kamu sudah ngantuk mbok yo jangan dipaksa, pergilah tidur.” Tiba-tiba dari dapur, bu inem datang sambil membawakannya segelas teh hangat.

“tidak bu, saya belum mengantuk, saya ingin belajar bersungguh-sungguh bu.” Jawab fakhri dengan penuh kelembutan. “ibu do’akan semoga cita-cita mu bisa terwujud ya nduk… kamu yo mesti yakin, Allah suka kepada orang-orang yang mau berusaha, dan Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sebelum kaum itu merubah dirinya sendiri.” Bu inem menyemangati putra sulungnya dengan penuh senyuman dan semangat.

“nggih bu” jawab fakhri sambil terus tertunduk. Tiba-tiba bu inem mendekatinya dan memeluknya dengan penuh kasih sayang. Sambil terus memeluk putranya, ia membisikkan sesuatu “ibu ridlo sama kamu nak…”. Fakhri tak kuasa mendengar kalimat yang disampaikan sang ibu tercinta. Ia tak kuat mendengarnya, hingga tangisnya pun seketika pecah bak hujan yang turun malam itu.

“fakhri berjanji akan terus berjuang bu demi masa depan yang lebih baik.” Ucapnya sambil terus memeluk bu inem. Suasana malam itu sangat mengharukan. Fakhri merasa mendapat dukungan yang sangat kuat dari orang-orang yang dicintainya. Ia pun sangat yakin dan bertekad untuk melanjutkan studinya di bangku kuliah. Fakhri memang tergolong anak yang pandai. Sejak SD ia selalu menjadi juara kelas. Ia juga beberapa kali mendapat juara lomba antar pelajar di bidang akademis dari tingkat kabupaten hingga tingkat nasional.

Keesokan harinya, seperti biasa fakhri, ani dan dina berpamitan kepada ibunya untuk pergi sekolah. Hari yang cukup cerah, namun jalanan dan pepohonan masih terlihat basah setelah diguyur hujan semalaman. Sebuah pelangi melintas diantara deretan bukit hijau nan anggun. Dari balik pegunungan sang fajar sudah mulai menampakan dirinya, menyebarkan semangat cahaya-cahaya hangat bagi seluruh penduduk bumi. Awan putih pun seolah tak mau kalah dengan penduduk langit lainnya, mereka membentuk kawanan awan yang berhembus dengan pelan seakan ingin menyapa semua orang. Dari atas sana tampak kawanan burung yang sedang membentangkan sayapnya lebar-lebar dengan asyik bercengkrama dan berterbangan kesana kemari, kicauannya semakin menambah hangatnya suasana pagi saat itu. Pagi itupun semakin menambah semangat fakhri dalam menuntut ilmu. Seakan semua dunia kini menyambutnya dengan penuh keramahan. Mereka bertiga menyusuri jalan dengan penuh semangat karena mereka yakin asa sedang menanti di depan sana.

Fakhri pun melanjutkan perjalananya. Sekolahnya memang lebih jauh dari kedua adiknya. “kriiing…kring…kring…” bel pun berbunyi. Fakhri mempercepat langkahnya dan segera masuk kelas. Tiga jam pelajaran sudah dilalui, tiba-tiba wali kelas fakhri memberikan pengumuman kepada murid-muridnya.

“anak-anakku semua, sebentar lagi kalian akan meninggalkan bangku SMA, bapak harap kalian bisa menentukan jalan yang terbaik yang akan kalian pilih setelah lulus SMA nanti. Bagi yang akan melanjutkan kuliah, kami akan bimbing kalian untuk menentukan sekolah dan jurusan apa yang bisa kalian pilih. Bagi yang ingin bekerja, kalian bisa menambah keahlian melalui kursus yang sesuai dengan pekerjaan kalian nanti, karena selain dapat menambah kemampuan kalian, juga biasanya menjadi syarat dalam pakaerjaan tersebut. Nah bagi yang ingin kuliah namun kondisi ekonominya kurang mendukung, bapak punya info nih, kalian bisa tetap kuliah tanpa dibebani biaya kuliah dengan mengikuti program bidik misi yang telah disediakan oleh pemerintah. Nanti pihak sekolah akan bantu kalian sepenuhnya untuk bisa mengikuti program tersebut, jadi bagi kalian yang kurang mampu jangan berkecil hati, songsonglah masa depan kalian dengan penuh semangat dan optimis. Mengeti semua ?” jelas pak agus dengan penuh senyuman. “mengerti pak…” siswa-siswi pun menjawab dengan serempak.

Setelah penjelasan dari wali kelas, fakhri semakin yakin akan keputusannya, ia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas itu. Ia pun semakin meningkatkan kualiatas belajarnya. Baginya, tak ada hari tanpa belajar sekalipun itu hari libur. Namun demikian, fakhri tidak melupakan kewajibannya untuk membantu perekonomian keluarganya. Setiap pulang sekolah ia tetap pergi ke rumah pak juno untuk membuat batu bata. Agar waktu belajarnya bisa bertambah, setiap pukul dua malam ia selalu bangun malam. Setelah sholat tahajud, ia melanjutkan untuk belajar hingga waktu subuh tiba. Ia tak pernah mengeluh karena lelah atau ngantuk saat waktu belajarnya ditingkatkan, karena menurutnya segala sesuatu butuh perjuangan dan pengorbanan, ia juga yakin bahwa jika ingin menggapai sesuatu yang manis maka harus siap menerima dan menjalankan segala resiko yang sudah menanti di depan mata.

Waktu pun terus berlalu hingga akhirnya fakhri dan teman-temannya lulus SMA dan fakhri dapat diterima di salah satu perguruan tinggi negeri, ia juga salah satu penerima program bidik misi. Kini saatnya fakhri berpamitan kepada ibunda tercinta dan kedua adiknya untuk merantau ke kota demi menimba ilmu yang bermanfaat. Fakhri menatap wajah sang ibu dengan penuh haru. “terimakasih ya bu atas do’a dan ridlo ibu selama ini” mata fakhri mulai berkaca-kaca. “ iya nduk. Selamat ya… akhirnya kamu bisa kuliah…” air mata bu inem tak dapat dibendung lagi, begitu pula dengan fakhri. Seketika bu inem memeluk putranya sambil membisikkan “ ibu bangga sama kamu nduk… belajarlah yang rajin, gapailah semua yang kau cita-citakan. Insya Allah, Allah akan selalu membantumu nduk… ibu disini akan selalu mendo’akanmu. Ridlo ibu akan selalu mengiringi perjalananmu nduk. Kalau sudah sukses nanti jadilah orang yang bermanfa’at bagi masyarakat, dan jangan lupa bimbinglah adik-adikmu juga.”

“baik bu, terimakasih bu…” tak banyak yang bisa fakhri ucapkan, karena ia masih tak tahan menahan tangis. “ dina, ani kalian yang rajin ya belajarnya. Kalian juga harus nurut sama ibu, jangan pernah buat ibu nangis. Do’akan kakak ya sayang…” fakhri pun memeluk kedua adiknya. “ iya kak… kita bakal nurut sama ibu. Dina juga akan menjaga ani dan membantunya mengerjakan PR. “ kakak sering-sering pulang…” pinta ani dengan manja.

“ haha… iya sayang. Nanti kalau ada waktu kakak pasti pulang pingin ketemu sama adik-adik kakak yang lucu-lucu ini…” fakhri mencubit pipi kedua adiknya dengan manja “hahaha…” mereka semua tertawa gembira di tengah kebahagiaan yang sedang menyelimuti mereka. Canda dan tawa bersama keluarga akan menjadi hal yang paling dirindukan bagi fakhri. Menjaili adik-adiknya, mengajarkan sesuatu kepada adik-adiknya, dan satu hal yang paling indah baginya adalah saat melihat sang ibu bisa tersenyum bahagia. Ia sadar bahwa sebagai anak, tak akan mampu membalas semua jasa kedua orang tuanya terutama sang ibu. Karena itu, ia hanya bisa berusaha agar bisa menerbitkan sebuah senyuman manis dari sang ibu tercinta yang baginya tak akan pernah ternilai harganya.

Fakhri mulai melangkahkan kaki meninggalkan rumah. Ia pun menengok ke belakang, di sana masih terlihat ibu dan kedua adiknya melambaikan tangan, fakhri juga membalas lambaian tangannya dengan senyuman penuh haru. Lalu ia melanjutkan perjalanannya menuju ke kota. Setelah sampai di perbatasan kampung, sekali lagi ia menoleh ke belakang, dalam hatinya ia bergumam “ semuanya, tunggu aku, aku akan segera kembali untukmu.” Kini pandangannya ia alihkan ke depan sambil berkata “ aku akan berjuang meyongsong masa depanku, aku harus konsisten dengan keputusan yang sudah aku pilh dan aku siap menghadapi segala rintangan yang sudah menanti di depan mata. Semangat fakhri, semangat…” ia pun mngepalkan kedua tangannya dengan penuh semangat. Kini ia dapat membuktikan bahwa kondisi ekonomi bukan menjadi penghalang seseorang untuk menggapai cita cita yang diinginkan.

Kini fakhri kuliah sambil bekerja. Ia bekerja sebagai guru privat untuk menambah uang bulanannya. Dengan demikian ia bisa mencukupi kebutuhannya sendiri tanpa harus membebani ibunya. Tak lupa pula penghasilannya ia bagi untuk dikirimkan ke kampung, sehingga selain bisa memenuhi kebutuhannya sendiri ia juga masih bisa membantu ibunya untuk menghidupi kedua adiknya. Ia sangat bersyukur, Allah telah mengabulkan do’anya selama ini. Ia juga merasa bahagia karena Allah selalu memberikan kemudahan bagi hambaNya dari jalan yang tak disangka-sangka.

Peran Serta Pegawai Baru Unnes Dalam Membangun Rumah Ilmu #4

Unnes hadir di tengah masyarakat sebagai rumah ilmu bagi siapapun yang haus untuk menyerapnya. Dari segala penjuru, para pemuda datang berbondong-bondong untuk menyerap hujan ilmu. Ada banyak hal yang bisa didapatkan dari universitas yang sejak tahun 2010 resmi menjadi universitas konservasi. Disinilah mahasiswa dapat menyerap ilmu pengetahuan, baik pengetahuan yang sesuai dengan bidangnya maupun pengetahuan mengenai kehidupan sosial.

Unnes terus berupaya untuk mengembangkan rumah ilmu dalam mewujudkan universitas konservasi yang bereputasi. Dalam pelaksanaannya, semua elemen kampus harus ikut serta untuk mewujudkannya. Mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, termasuk pegawai baru juga harus bersatu dan memiliki satu tujuan. Dengan demikian, rumah ilmu dapat dibangun dengan mudah sehingga dapat terwujud universitas konservasi yang bereputasi.

Tepat pada tanggal 9 November 2015, Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian (BAUK) mengadakan Pembekalan Pegawai Baru Unnes yang diselenggarakan di Hotel Grasia Semarang. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan terhadap pegawai baru Unnes mengenai akademik, kemahasiswaan, administrasi, kerjasama, penelitian, pengabdian, pengembangan jurnal dan konservasi. Dari kegiatan ini, para peserta diharapkan mampu bekerja lebih maksimal untuk bersama-sama memajukan Unnes.

Dalam acara tersebut, dihadiri 127 peserta. 83 diantaranya merupakan dosen CPNS, 15 peserta merupakan dosen kontrak, dan 29 peserta lainnya merupakan tenaga kependidikan CPNS. Tahun 2015, pegawai Unnes mencapai 2.051 orang yang terdiri atas 1.222 tenaga dosen dan 829 tenaga pendidikan. Seluruh pegawai Unnes tersebut meliputi 973 dosen PNS, 83 dosen CPNS, 5 dosen BLU, 161 dosen Kontrak, 475 tendik PNS, 29 tendik CPNS, 100 tendik BLU, dan 224 tendik berstatus pegawai kontrak.

Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum menyatakan bahwa perbedaan dosen Unnes dengan universitas lain adalah sejauh mana seorang dosen mampu memberikan manfaat bagi Unnes. Seluruh pegawai Unnes harus ikut serta dalam membangun rumah ilmu sebagai pengembang peradaban, beliau juga mengungkapkan bahwa letak keutamaan ilmu terdapat pada pengalamannya, sedangkan aplikasi amal bagi dosen terletak pada pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi yang meliputi pengajaran, penelitian, dan pengabdian.

Dengan demikian, pegawai baru Unnes juga memegang peranan penting dalam membangun rumah ilmu. Seluruh elemen kampus harus bersatu dan terus meningkatkan kualitas diri dalam membangun rumah ilmu. Sehingga, universitas konservasi yang bereputasi dapat tercapai sesuai dengan tujuan bersama dan membawa dampak positif bagi seluruh warga Unnes baik mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan.

 

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Peran Dosen dalam Mewujudkan Universitas Konservasi yang Bereputasi #3

Dosen merupakan bagian yang terpenting dari sebuah perguruan tinggi. Karena dari mereka mahasiswa-mahasiswa hebat dapat tercipta. Dosen sangat berpengaruh dalam kemajuan suatu Perguruan Tinggi. Seorang dosen dikatakan sangat berpengaruh karena tugas dosen yang tidak hanya memberikan kewajibannya untuk menyampaikan ilmu pengetahuan kepada mahasiswa, namun juga diharapkan mampu memberikan motivasi maupun pembelajaran nilai-nilai kehidupan yang dapat bermanfaat bagi mahasiswa baik di masa sekarang maupun masa mendatang.

Selain mahasiswa, dosen juga perlu untuk meningkatkan mutu. Dengan tenaga pendidik yang berkualitas maka akan tercipta pula mahasiswa yang berkualitas. Dengan demikian akan terjadi saling berkesinambungan antara dosen dengan mahasiswa dalam peningkatan kualitas diri. Apabila semua itu sudah terjalin, maka tidak menutup kemungkinan kualitas Perguruan Tinggi juga akan meningkat.

Unnes selalu berupaya untuk mewujudkan kampus sebagai rumah ilmu bagi para warganya, khususnya mahasiswa. Rumah ilmu dapat diartikan sebagai sumber bagi mahasiswa dalam menggali sebanyak mungkin pengetahuan-pengetahuan yang tersebar dalam rumah ilmu tersebut. Oleh sebab itu, peran dosen sebagai salah satu penyedia ilmu pengetahuan sangatlah berarti bagi mahasiswa.

Berikut ini adalah beberapa peranan Dosen dalam mewujudkan Universitas Konservasi yang bereputasi :

  1. Dosen sebagai pengajar yang baik.

Seorang dosen dapat dikatakan sebagai pengajar yang baik apabila apa yang mereka sampaikandapat dengan mudah dipahami oleh mahasiswanya dan mahasiswa tergugah minatnya untuk mempraktikan apa yang telah dipelajari. Oleh karena itu, dalam hal ini Dosen diharapkan tidak hanya memberikan teori namun menunjukan contoh-contoh konkrit dalam kehidupan nyata, yang mungkin bisa berasal dari pengalaman hidupnya maupun kondisi nyata di masyarakat. Selain itu, disamping memberikan motivasi semangat belajar kepada mahasiswa, Dosen juga juga diharapkan mampu memberikan motivasi secara spiritual agar dapat tercipta mahasiswa yang unggul, berakhlak dan bereputasi.

  1. Dosen sebagai pemimpin.

Dalam sebuah kelompok, pasti ada satu yang berperan sebagai pemimpin. Sama halnya dengan dunia perkuliahan. Dalam sebuah ruang belajar, dosenlah yang berperan sebagai pemimpin. Dalam hal ini Dosen diharapkan mampu mengajak para mahasiswanya untuk berfikir dan bertindak bersama dalam mencapai satu tujuan yang sama antara Dosen dengan Mahasiswa. Oleh karena itu, Dosen harus mampu membangun sebuah situasi yang baik dan tepat agar mahasiswa mampu mencapai hasil tujuan dengan baik.

Selain dua hal di atas, dosen juga perlu melakukan evauasi mengenai cara mengajar. Dari kegiatan ini, dosen diharapkan mampu mengetahui kelebihan maupun kekurangannya mengenai cara mengajar. Kelebihan yang telah dievaluasi diharapkan untuk dipertahankan sementara kekurangannya diharapkan untuk diperbaiki menuju arah yang lebih baik.

Untuk mewujudkan Unnes sebagai Rumah Ilmu dalam mewujudkan Universitas Konservasi yang bereputasi, maka antara dosen dan mahasiswa harus berjalan diatas satu tujuan yang sama. Baik Mahasiswa maupun dosen harus saling mendukung dan meningkatkan kualitas diri. Maka akan terwujud suatu keseimbangan yang berkesinambungan dan kualitas Universitas Konservasi-pun dengan mudah dapat ditingkatkan.

 

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Peran Mahasiswa dalam Mewujudkan Universitas Konservasi yang Bereputasi #2

Mahasiswa adalah salah satu bagian yang memegang peranan penting dalam suatu Perguruan Tinggi dalam meningkatkan kualitas Perguruan Tinggi tersebut. Unnes merupakan wujud dari Rumah Ilmu bagi seluruh warganya yang tentunya siap untuk memberikan segala pengetahuan baik itu pengetahuan umum maupun pengetahuan mengenai pembelajaran hidup yang bermanfaat di masa sekarang maupun masa mendatang.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai mahasiswa untuk ikut berpartisipasi dalam membangun rumah ilmu sebagai Universitas Konservasi Bereputasi. Diantaranya yaitu :

  1. Belajar sungguh-sungguh.

Hal ini merupakan hal yang paling utama dalam meningkatkan kualitas mahasiswa. Karena dengan belajar sungguh-sungguh, mahasiswa dapat mencapai nilai yang tinggi dan dan dapat mencapai cita-citanya. Selain itu, dengan belajar bersungguh-sungguh, hal ini menunjukan bahwa mahasiswa tersebut bertanggung jawab terhadap apa yang sudah menjadi pilihannya.

  1. Mengikuti kegiatan organisasi.

Mahasiswa juga sangat diharapkan agar tidak hanya belajar di dalam ruang kampus. Namun juga harus aktif dalam kegiatan organisasi. Karena dengan hal ini, mahasiswa dapat belajar berorganisasi dan bersosialisasi serta mengembangkan bakat yang dimilikinya. Hal ini tentunya sangat bermanfaat baik di masa kuliah, di lingkungan masyarakat, maupun saat mereka terjun di dunia kerja.

  1. Mengembangkan potensi diri.

Selain dua hal di atas, mengembangkan potensi diri juga tak kalah penting untuk diperhatikan. Potensi diri biasnya merupakan bakat maupun hobi. Bakat dan hobi yang dimiliki sebaiknya dikembangkan dan jangan dipendam. Karena bisa jadi dari bakat dan hobi itulah seseorang bisa sukses. Selain itu tak jarang juga dengan mengembangkan bakat serta hobi mahasiswa dapat membawa nama baik Peguruan Tinggi-nya melalui ajang perlombaan baik nasional maupun internasional.

  1. Menciptakan inovasi untuk kepentingan bersama.

Selain memiliki intelektual yang tinggi, mahasiswa juga diharapkan memilki daya kreativitas yang tinggi. Kreativitas akan menghasilkan suatu inovasi baru. Tak jarang pula banyak mahasiswa Indonesia yang telah berhasil menciptakan sebuah inovasi baru yang ditujukan kepada masyarakat umum demi kesejahteraan bersama. Hal inilah yang juga ditunggu-tunggu oleh masyarakat dari mahasiswa.

Dengan demikian, mahasiswa haruslah prestatif, aktif, kreatif, inovatif, dan berfikir kritis dalam menjalankan segala aktivitas perkuliahan. Dan di Unnes inilah mahasiswa bisa mendapatkan semua itu, karena Unnes merupakan Rumah Ilmu yang mampu menaungi semua warganya untuk tumbuh menjadi insan yang unggul dan berakhlak. Apabila hal ini diterapkan pada tiap mahasiswa, maka Unnes dengan mudah dapat menjadi Universitas Konservasi yang bereputasi.

 

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”

Mewujudkan Rumah Ilmu #1

 

Setelah diadakannya rapat tinjauan manajemen dan refleksi akhir tahun 2014 yang diselenggarakan di Dekanat Fakultas Bahasa dan Seni, Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum selaku Rektor Universitas Negeri Semarang menyampaikan bahwa refleksi akhir tahun 2014 merupakan waktu yang tepat untuk mernenungkan, mengevaluasi, serta mengkaji tentang apa saja yang sudah dicapai pada tahun 2014.

Dalam acara tersebut, Pak Rektor juga meminta agar seluruh warga Unnes dapat ikut andil dalam mewujudkan Unnes sebagai Rumah Ilmu. Konsep Rumah Ilmu sendiri mengarah pada SDM warga kampus yang berlandaskan ilmu pengetahuan dan diaplikasikan baik di bidang akademik maupun  dunia sosial. Seluruh warga kampus baik Dosen, Mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan kualitasnya baik di bidang akademik maupun non akademik secara bersamaan dan maksimal.

Beliau juga menghimbau kepada Para Profesor Universitas Negeri Semarang untuk membuat karya dalam tiga periode, karya yang diharapkan yakni dalam satu tahun Para Profesor diharapkan mampu membuat satu buku yang bermanfaat bagi khalayak, kemudian membuat artikel yang dimuat pada jurnal internasional dan setelah itu mempresentasikan karya atau gagasan tersebut di tingkat nasional maupun internasional.

Dengan terwujudnya Rumah Ilmu, maka Unnes dapat menghadirkan inovasi dan inspirasi melalui ilmu pengethuan , keterampilan, sekaligus bekal hidup yang berguna bagi mahasiswa.

 

“Tulisan ini dibuat untuk mengikuti Bidikmisi Blog Award di Universitas Negeri Semarang. Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan.”