Jumlah Pengunjung

Materi Antropologi SMA/MA Kelas X Peminatan Bahasa Materi 3 : Internalisasi Nilai-Nilai Budaya dalam Pembentukan Kepribadian dan Karakter

nilai kebuudayaan

A. Nilai-nilai Budaya

Nilai-nilai budaya merupakan nilai- nilai yang disepakati dan tertanam dalam suatu masyarakat, lingkup organisasi, lingkungan masyarakat, yang mengakar pada suatu kebiasaan, kepercayaan (believe), simbol-simbol, dengan karakteristik tertentu yang dapat dibedakan satu dan lainnya sebagai acuan prilaku dan tanggapan atas apa yang akan terjadi atau sedang terjadi.

Nilai-nilai budaya akan tampak pada simbol-simbol, slogan, moto, visi misi, atau sesuatu yang nampak sebagai acuan pokok moto suatu lingkungan atau organisasi.

Ada tiga hal yang terkait dengan nilai-nilai budaya ini yaitu :

  1. Simbol-simbol, slogan atau yang lainnya yang kelihatan kasat mata (jelas)
  2. Sikap, tindak laku, gerak gerik yang muncul akibat slogan, moto tersebut
  3. Kepercayaan yang tertanam (believe system) yang mengakar dan menjadi kerangka acuan dalam bertindak dan berperilaku (tidak terlihat).

B. Karakteristik Budaya

  • Komunikasi dan Bahasa

Sistem komunikasi, verbal dan nonverbal, membedakan suatu kelompok dari kelompok lainnya. Meskipun bahasa tubuh mungkin universal, perwujudannya berbeda secara lokal.

  • Pakaian dan Penampilan

Pakaian, dandanan (aksesoris/perhiasan), penampilan luar, cenderung berbeda secara kultural. Misalnya kebaya dan batik Jawa(Indonesia), kimono Jepang, payung Inggris, sarung Polynesia.

  • Makanan dan Kebiasaan Makan

Cara memilih, menyiapkan, menyaikan, dan memakan makanan sering berbeda antara budaya yang satu dengan budaya yang lainnya.

  • Waktu dan Kesadaran akan Waktu

Kesadaran akan waktu berbeda antara budaya yang satu dengan budaya lainnya. Sebagian orang tepat waktu dan sebagian orang lainnya merelatifkan waktu.

  • Penghargaan dan Pengakuan

Suatu area tertentu mempunyai cara tersendiri dalam memberi penghargaan dan pengakuan.

  • Hubungan

Budaya juga mengatur hubungan manusia dan hubungan-hubungan organisasi berdasarkan usia, jenis kelamin, status, kekeluargaan, kekayaan, kekuasaan, dan kebijaksanaan.

  • Nilai dan Norma

Nilai dan Norma manusia juga dipengaruhi oleh kebutuhan hidup masing-masing. Seseorang yang menginginkan kelangsungan hidup, menghargai usaha-usaha pengumpulan makanan, penyediaan pakaian dan rumah yang memadai. Sedangkan mereka yang mempunyai kebutuhan lebih tinggi menghargai materi, uang, gelar-gelar pekerjaan, hukum, dan keteraturan.

  • Rasa Diri dan Ruang

Kenyamanan seseorang dengan dirinya dapat terlihat secara berbeda oleh budaya.

  • Proses Mental dan Belajar

Setiap budaya mempunyai suatu proses berpikir, namun setiap budaya mewujudkan proses tersebut dengan cara yang berbeda. Kehidupan dalam suatu tempat tertentu menetapkan hukum-hukum untuk mempelajari atau tidak informasi tertentu, dan ini ditegaskan dan diperkuat oleh budaya di sana.

  • Kepercayaan dan Sikap

Dalam semua budaya tampaknya orang-orang mempunyai perhatian terhadap hal-hal supernatural yang jelas dalam agama-agama dan praktik-praktik agama mereka. Agama dipengaruhi oleh budaya dan budaya pun dipengaruhi oleh agama. Sistem kepercayaan agama sekelompok orang agak bergantung pada tingkat perkembangan kemanusiaan mereka.

C. Pengertian Kepribadian

Kata “kepribadian” berasal dari bahasa Latin persona yang berarti masker atau topeng. Secara signifikan, dalam teater dunia Latin berbahasa kuno, topeng itu tidak digunakan sebagai perangkat plot untuk menyamarkan identitas karakter, tetapi lebih merupakan konvensi yang digunakan untuk mewakili atau melambangkan karakter tersebut.
Kepribadian adalah seperangkat karakteristik psikologis yang menentukan pola berpikir, merasakan dan bertindak, yaitu individualitas pribadi dan sosial dari seseorang. Pembentukan kepribadian adalah proses bertahap, kompleks dan unik untuk setiap individu. Istilah ini digunakan dalam bahasa sehari-hari berarti “semua keunggulan dari seseorang,” sehingga kita dapat mengatakan bahwa seseorang memiliki “tidak ada kepribadian”.

Ada pula definisi kepribadian menurut para ahli :

  • Menurut Horton, kepribadian adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi dan temperamen seseorang. Sikap, perasaan, ekspresi dan temperamen itu akan terwujud dalam tindakan seseorang jika dihadapkan pada situasi tertentu. Setiap orang mempunyai kecenderungan berperilaku yang baku atau berpola dan konsisten, sehingga menjadi ciri khas pribadinya.
  • Schaefer & Lamm mendefinisikan kepribadian sebagai keseluruhan pola sikap, kebutuhan, ciri-ciri khas dan perilaku seseorang. Pola berarti sesuatu yang sudah menjadi standar atau baku, sehingga kalau dikatakan pola sikap, maaka sikap itu sudah baku, berlaku terus-menerus secara konsisten dalam menghadapi situasi yang dihadapi. Pola perilkau dengan demikian juga merupakan perilaku yang sudah baku, yang cenderung ditampilkan seseorang jika ia dihadapkan pada situasi kehidupan tertentu.

D. Nilai Kebudayaan sebagai Salah Satu Faktor Penentu Kepribadian
Kebudayaan mempunyai pengaruh besar terhadap perilaku dan kepribadian seseorang, terutama unsur-unsur kebudayaan yang secara langsung memengaruhi individu seperti nialai-nilai budaya.Kebudayaan dapat menjadi pedoman hidup manusia dan alat untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Oleh karena itu, unsur-unsur kebudayaan yang berkembang di masyarakat dipelajari oleh individu melalui proses sosialisasi agar menjadi bagian dari dirinya dan ia dapat bertahan hidup. Proses mempelajari unsur-unsur kebudayaan sudah dimulai sejak kecil sehingga terbentuklah kepribadian-kepribadian yang berbeda antarindividu ataupun antarkelompok kebudayaan satu dengan lainnya sebagai hasil dari internalisasi nilai budaya yang berbeda. Contohnya, orang Bugis memiliki budaya merantau dan mengarungi lautan.Budaya ini telah membuat orang-orang Bugis menjadi keras dan pemberani.

Sumber:

Peran Nilai dalam Pembentukan Karakter atau Kepribadian

https://fransiska-aprilia-fib13.web.unair.ac.id/artikel_detail-104292-Psikologi%20Pelayanan%20Kelas%20A-Pengertian%20Budaya,%20Nilainilai%20Budaya%20dan%20Karakteristik%20Budaya.html

Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta

Soekanto, Soerjono. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Perkasa.

Leave a Reply

You can use these HTML tags

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

  

  

  

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: