Assalamu’alikum…
Kali ini saya akan memposting materi sosiologi tentang Metode Penelitian Sosial. Materi ini saya ambil dari Metode Penelitian Sosial. Semoga bermanfaat…
Dalam sosiologi berbagai gejala sosial dapat dikaji melalui penelitian sosial. Penelitian sosial adalah penelitian yang dirancang untuk menambah pengetahuan sosial dan gejala sosial di masyarakat. Menurut Soerjono Soekanto, penelitian sosiologi termasuk penelitian ilmiah. Penelitian ilmiahadalah penelitian yang bertujuan mempelajari satu atau beberapa gejala dengan jalan analisis dan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta masalah yang disoroti dan kemudian diusahakan pemecahannya.
Ciri-ciri Penelitian dan Fungsinya
Ciri-ciri penelitian ilmiah sebagai berikut.
Penelitian ilmiah dilakukan melalui prosedur sistematis, yaitu dengan menggunakan pembuktian yang meyakinkan berupa fakta yang diperoleh secara objektif. b. Penelitian ilmiah merupakan suatu proses yang berjalan terus-menerus sehingga hasil suatu penelitian selalu dapat disempurnakan atau dilanjutkan lagi oleh peneliti lain.
Fungsi penelitian ilmiah sebagai berikut.
Fungsi verifikatifatau pengujianadalah fungsi penelitian ilmiah untuk menguji kebenaran suatu pengetahuan yang sudah ada.
Fungsi eksploratifatau penjajaganadalah fungsi penelitian ilmiah untuk menemukan sesuatu yang belum ada atau mengisi kekosongan dan kekurangan ilmu.
Fungsi developmen tatau pengembangan adalah fungsi penelitian ilmiah untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada. Berdasarkan tempat pengumpulan data, penelitian ilmiah dapat dilakukan di laboratorium, perpustakaan, dan lapangan.
Berdasarkan tingkat analisis yang direncanakan peneliti untuk data yang hendak dikumpulkan, penelitian ilmiah dapat dikelompokkan sebagai berikut.
Penelitian deskriptifadalah penelitian yang berupaya menyajikan rincian lebih lanjut dari informasi yang ada. Dalam penelitian deskriptif, pertanyaan dimulai dengan kata tanya: bagaimana.
b. Penelitian eksploratifadalah penelitian yang berupaya mendapatkan informasi mendasar tentang permasalahan atau keadaan yang jarang atau belum pernah diteliti. Peneliti merencanakan penelitiannya tanpa merumuskan hipotesis secara khusus. Dalam penelitian ini, pertanyaan sering dimulai dengan kata tanya: apa.
Penelitian prediksiadalah penelitian ilmiah yang berupaya menggambarkan atau menjelaskan apa yang mungkin terjadi di masa mendatang.
Penelitian eksplanasiadalah penelitian ilmiah yan berupaya menganalisis hubungan antarvariabel yang diteliti. Penelitian eksplanasi memiliki
hipotesis dan dirancang untuk menjelaskan mengapa suatu peristiwa terjadi. Pertanyaan peneliti sering dimulai dengan kata tanya: mengapa.
Objek Penelitian
Objek penelitian sosiologi adalah masyarakat dilihat dari sudut hubungan antarmanusia dan proses yang timbul akibat hubungan manusia di dalam masyarakat. Penelitian sosiologi dapat dilakukan dengan metode historis, metode komparatif (perbandingan), metode statistik, metode sosiometri, dan studi kasus. Metode sosiometri digunakan untuk menggambarkan dan menganalisis hubungan antarmanusia dalam masyarakat secara kuantitatif.
Pada tahap perencanaan pembangunan, hasil penelitian sosiologi diperlukan, antara lain untuk menentukan hal-hal sebagai berikut.
Kelompok sosial yang menjadi bagian masyarakat.
Lembaga sosial dan pelapisan sosial untuk mengetahui macam dan aspeknya.
Pola interaksi sosial untuk menciptakan suasana yang mendukung pembangunan.
Kebudayaan untuk mengetahui hal-hal yang berintikan nilai.
Pada tahap penerapan atau pelaksanaan pembangunan, hasil penelitian sosiologi diperlukan untuk hal-hal sebagai berikut.
Mengidentifikasi kekuatan sosial di masyarakat.
Mengetahui perubahan sosial yang terjadi di masyarakat penyebab dan aspeknya.
Jenis-jenis Penelitian
Dilihat dari tujuan
Basic Research/penelitian dasar Yaitu penelitian murni untuk mengembangkan dan memperdalam suatu ilmu pengetahuan
Applied Research/penelitian terapan. Dilakukan untuk mengumpulkan informasi dan membantu memecahkan suatu persoalan dalam kehidupan sehari-hari dan diarahkan untuk penggunaan secara praktis dalam kehidupan
Berdasarkan metode yang digunakan
Penelitian Historik Yaitu penelitian yang berusaha mengkaji peristiwa yang telah terjadi di masa lalu. Mengkaji peristiwa-peristiwa bersejarah
Penelitian Survei Yaitu penelitian yang bertujuan untuk memperoleh informasi dari berbagai individu/kelompok dengan cara angket, wawancara, atau mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data.
Penelitian eksperimen adalah penelitian yang memanipulasi (mengatur, merekayasa) situasi alamiah menjadi situasi buatan sesuai dengan tjuan penelitian
Ditinjau dari Bidang Ilmu
Penelitian Bidang Alam (eksakta). Misalnya penelitian mengenai biologi (manfaat tanaman obat, penemuan bibit tanaman unggul), pemenfaatan energy matahari, dan lain-lain.
Penelitian Bidang sosial dan humaniora. Misalnya penelitian mengenai pendidikan, ekonomi, sosial budaya, politik, etnografi, dan sebagainya.
Ditinjau dari Pendekatan
Pendekatan bujur (Longitudinal) yaitu pendekatan penelitian dengan waktu lama terhadap subyek yang sama
Pendekatan silang (Cross-section) yaitu pendekatan dengan waktu pendek terhadap subyek yang bereda
Ditinjau dari Tempat
Penelitian Laboraturium. Dilakukan di tempat khusus, menggunakan alat untuk melakukan percobaan. Contoh. Penelitian mengenai suatu penyakit
Penelitian Lapangan. Dilakukan pada kehidupan yang sebenarnya. Contoh. Penelitian mengenai tawuran pelajar, kehidupan seorang buruh pabrik.
Penelitian Perpustakaan. Penelitian ini bertujuan mengumpulkan data dari informasi dengan bantuan berbagai meteri yang ada di pustaka. Contoh. Majalah, buku, Koran, naskah, dokumen, kisah sejarah
Dilihat dari wujud data
Berdasarkan cara perolehannya. Data primer (didapat dari sumber pertama, misal dari wawancara) dan Data sekunder (dari sumber kedua, misal data monografi desa)
Berdasarkan sifatnya: Data kuantitatif (data dinyatakan dalam angka) dan Data kualitatif (data yang dinyatakan dalam bentuk deskripsi)
Berdasarkan sumber yang diperoleh : Data intern (dikumpulkan oleh dan untuk keperluan sendiri) dan Data ekstern (data dikumpulkan oleh orang lain)
Ditinjau dari cara pembahasannya
Penelitian deskriptif Yaitu melukiskan, memaparkan, menuliskan, dan melaporkan suatu keadaan, objek atau peristiwa secara apa adanya
Penelitian inferensial/eksplanasi Yaitu melukisakan peristiwa dan menarik kesimpulan umum dari masalah
Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian adalah pokok-pokok perencanaan dari keseluruhan kegiatan penelitian dalam suatu naskah. Rancangan penelitian menggambarkan seluruh aktivitas penelitian
Hal yang perlu dilakukan yaitu:
Menentukan topik penelitian
Penentuan fokus dari topik yang merupakan tahap awal. Hal yang perlu diperhatikan adalah:
Menarik dan perlu diteliti
Data mudah didapat, diperoleh, dan dijangkau
Hasil penelitian dapat bermanfaat
Segi subyektif peneliti sendiri, kesanggupan untuk meneliti
Penguasaan metode
Merumuskan judul penelitian
Fungsinya adalah menunjukan kepada pembaca mengenai inti dari penelitian. Judul yang baik mencerminkan jenis penelitian, subyek penelitian (siapa yang diteliti untuk menentukan unit sampel), obyek peneliti (untuk menggambarkan variabek yang diteliti), lokasi penelitian dan waktu penelitian.
Pendahuluan
Bertujuan untuk:
Peneliti tidak mengulangi hasil penelitian orang lain
Mengetahui dengan pasti siapa yang akan diteliti
Mengetahui dari mana sumber data dan informasi diperoleh
Memahami bagaimana cara memperoleh data
Dapat menentukan metode yang tepat
Memahami bagaimana cara menarik kesimpulan dan memanfaatkan hasil penelitian
Rumusan Masalah
Rumusan masalah bisa terdapat satu variable atau dua variable.
Hal-hal yang perlu dijadikan pedoman penulisan rumusan masalah adalah:
Ditulis dalam bentuk kalimat Tanya
Dinyataan dalam kalimat sederhana
Dalam beberapa jenis penelitian, dapat dipakai untuk dasar penyususnan hipotesis
Tidak mempersulit pencarian data
Harus direfleksikan dengan judul
Ditulis ringkas, jelas, dan padat
Tujuan Penelitian
Isinya adalah merumuskan rumusan masalah dalam bentuk kalimat pernyataan. Biasanya ingin mengetahui jawaban dari perumusan masalah yang dicantumkan, misalnya “untuk mengetahui. . .”
Manfaat Penelitian
Merupaka kegunaan nyata dari hasil yang akan dicapai atau dampak positif yang diharapkan dapat disumbangkan oleh hasil penelitian tersebut.
Kajian Pustaka
Peneliti menggunakan secara jelas pendalam masalah berdasarkan pakar dan hasil penelitian terdahulu. Hasil ajian peneliti terhadap berbagai hasil penelitian yang relevan dengan masalah penelitian. Kajian pstaka disebut juga kajian teori
Hipotesis penelitian
Dugaan jawaban atas pertanyaan peneliti. Hipotesis disusun berdasarkan pengamatan awal dan kajian berbagai teori yang relevan dengan masalah penelitian.
Menentukan metode penelitian
Adalah cara atau jalan yang ditempuh oleh peneliti untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan peneliti. Meliputi antara lain lokasi dan subyek penelitian, metode pengumpulan data dan metode analisis data.
Dikelompokan menjadi dua, yaitu nontest dan metode tes. metode test digunakan untuk mengukur keteramplan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Metode nontes diantaranya; wawancara atau interview, angket, observasi.
Sampel penelitian
Pihak yang ditentukan oleh peneliti. Subyek penelitian dibedakan menjadi dua, yaitu populasi dan sampel. Populasi adalah keseluruhan individu yang digunakan dalam penelitian. Sampel adalah sebagian dari anggota populasi yang dapat mewakili populasi.
Tujuan penentuan sampel adalah:
menghasilkan gambaran yang dipercaya dari seluruh populasi yang diteliti
mengadaka pengurangan dari subyek yang diteliti
mengadakan generalisasi
menonjolkan sifat-sifat umum dari populasi
Teknik pengambilan sampel
1.sampel probabilitas
Tiap warga mempunyai peluang dan kemungkinan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Disebut juga teknik pengambilan sampel secara random atau acak. Jenisnya ada empat, yaitu: teknik random sederhana, teknik random atas dasar strata, teknik random bertahap atas dasar strata, teknik random atas dasar himpunan.
Sampel non probabilitas
Teknik pengambilan sampel purposive (bertujuan), yaitu sampel ditetapkan secara sengaja oleh peneliti, didasarkan atas kriteria (ciri-ciri) tertentu atau pertimbangan tertentu
Teknik pengambilan sampel aksidental (sewaktu-waktu), yaitu pengambilan sampel “asal pilih” karena hanya ada dalam perisyiwa-peristiwa tertentu
Teknik pengambilan sampel quota. Yaitu sampel ditetapkan jumlahnya oleh peneliti. Digunakan dalam pengumpulan data umum. Penentuan kuota didasarkan pada sifat populasi dan pertimbangan peneliti
Snowballing sampling, yaitu pengambilan sampel mula-mula dipilih dua atau tiga lalu dilanjutkan berdasarkan formulasi yang diberikanoleh responden terlebih dahulu.
Sampel wilayah, yaitu dilakukan dengan mengambil wakil dari tiap-tiap wilayah yang terdapat populasi.
Sampel proporsi atau sampel imbangan, yaitu untuk menyempurnakan teknik sampel berstraata atau sampel wilayah. Tujuannya adalah agar pengambilan sampel representatif, jumlah sampel atau wakil dari setiap wilayah dibuat seimbang sesuai dengan jumlah populasinya.
Pengolahan Data
Data adalah bahan keterangan berupa himpunan fakta, angka, huruf, grafik, table, lambing, objek, kondisi, dan situasi yang merupakan bahan baku informasi guna mencapai tujuan penelitian.
Syarat data:
Objektif, yaitu data sesuai apa adanya atau fakta
Representative, yaitu data dapat mewakili
Kesalahan baku yang kecil
Tepat waktu
Harus ada hubungannya dnegan persoalan yang dipecahkan
Teknik pengumpulan data:
Studi kepustakaan atau dokumen. Yaitu pengumpulan data yang memanfaatkan data sekunder
Angket (kuisioner).
Jenisnya ada tertutup (jawaban sudah tersedia), terbuka (responden bebas menjawab), dan semi terbuka (jawaban sudah tersedia tapi responden diberi alternative untuk menjawab selain dari jawaban yang disediakan)
Wawancara, Yaitu pada dasarnya pertanyaan yang diajukan sama dengan angket hanya disampakan secara lisan.
Observasi, Yaitu penggunaan, pengamatan langsung terhadap suatu benda, kondisi, situasi atau perilaku. Observasi dibedakan menjadi: observasi partisipasi (pengamat ikut terlibat didalam kegiatan yang diamati) dan non partisipasi (pengamat berada di luar dari objek yang diamati)
Test atau eksperimen. Yaitu perolehan data yang diambil dari hasil test responden atau hasil dari eksperimen yang dikenakan peneliti kepada kelompok eksperimen.
Tahap-tahap Pengolahan Data
Data kuantitatif
Editing, yaitu pemerikasaan data yang terkumpul
Coding, yaitu memberi kode pada setiap data yang terkumpul. Tujuannya untuk menyederhanakan jawaban responden.
Tabulating, yaitu memasukan data kedalam table-tabel dan mengatur angka-angka sehingga dapat dihitung jumlah kasus dalam berbagai kategori yang telah ditentukan
Analisis data
Menggunakan data statistik sederhana yang digunakan dari table distribusi frekuensi:
Mean. Sering disebut nilai rata-rata. Mean berasal dari jumlah keseluruhan nilai dibagi dengan banyaknya unit/bilangan (total frekuensi).
Median adalah nilai titik tengah yang membagi dua bagian sama besar. Caranya mengurutkan dimulai dari angka yang terkecil sampai terbesar. Jika urutannya ganjil, maka nilai tengah tersebut merupakan mediannya.
Modus adalah nilai yang paling sering muncul.
Data Kualitatif
Pengolahan data dengan cara non statistik. Data yang terkumpul dirumuskan dalam bentuk kalimat yang terekam dalam catatan lapangan (fieldnote). Dari rekaman ini kemudian diolah sehingga pertnyaan yang diajukan dalam permaslahan penelitian terjawab.
Langkah-langkah yang diperhatikan:
Reduksi data, yaitu proses mengubah rekaman dala ke dalam pola, fokus, kategori, atau pokok permasalahan tertentu.
Penyajian data (data display), yaitu menampilkan data dengan cara memasukan data ke dalam sejumlah garis matriks yang diinginkan. Data yang telah direduksi dimasukan dalam matriks yang sesuai dengan kategori
Generalisasi dan kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data peneliti dapat membuat generalisasi dari hasil penelitian. Dalam penelitian, generalisasi harus mempunyai kaitan dengan teori yang mendasari penelitian.
Laporan Penelitian
Syarat laporan penelitian:
Penulis harus tahu betul kepada siapa laporan itu ditunjukan
Langkah dalam penulisan laporan harus jelas
Laporan hasil penelitian diusahakan mudah dicerna oleh siapapun
Laporan penelitian merupakan elemen yang pokok dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu harus jelas dan meyakinkan
Secara garis besar, laporan penelitian terdiri atas tiga bagian besar, yaitu
1.Bagian Pendahuluan
Halaman judul
Dicantumkan judul penelitian yang ditulis jelas, ringkas, dan menggambarkan isi. Nama penyusun, nama lembaga, nama tempat, dan tahun penyusunan laporan
Kata Pengantar
uraian pendek dari penulis tentang penelitiannya. Dikemukakan tujuan penelitian, masalah yang dihadapi, siapa yang berperan, dan ucapan terimakasih.
Daftar isi
Daftar isi menunjukan bagian-bagian dari laporan dan di situ dapat dilihat hubungan antara satu bagian dengan yang lainnya. Untuk table, diagram, peta, gambar kalau ada, masing-masing dibuat dafar isi tersendiri.
2. Bagian Isi Laporan
Bab pendahuluan
Ditampilkan rumusan masalah, ruang lingkup, kegunaan teoritis dan praktis dari laporan dan metodologi. Jadi, mecakup latar belakang penelitian, tujuan penelitian, metode penelitian, cara pemrosesan data dan analisis data, termasuk prosedur statistika yang ditempuh.
Bab Tinjauan Pustaka
Memberikan gambaran tentang hal-hal yang sudah ditulis oleh peneliti lain, dan mengapa penelitian ini penting dilakukan. Peneliti juga mengungkapkan alur berpikirnya dengan merangkum penemuan yang telah lalu dan memberikan jembatan dengan apa yang akan dilakukan
Bab metodologi Penelitian
Merangkum tentang subjek, objek, dan ruang lingkup penelitian, teknik pengumpulan data, cara pengolahan data yang digunakan. Metodologi biasanya dikemukakan dalam proposal penelitian (rancangan penelitian)
Bab Pelaksanaan Penelitian
Menguraikan tentang proses peaksanaan penelitian, baik validitas instrument maupun proses pengumpulan dan analisis datanya
Bab hasil penelitian
Merupakan inti dari laporan penelitian kerena pada bab ini peneliti menguraikan seluruh hasil penelitian, membandingkan dan mencari kaitannya satu dengan yang lain.
Bab kesimpulan dan saran
Kesimpulan dibuat singkat, padat, dan jelas. pada bagian ini terkadang diberikan saran pemecahan masalah penelitian untuk dilaksanakan dan adanya masalah yang perlu diteliti lebih lanjut.
3. Bagian Penutup
4. Daftar Putaka
Berisi daftar semua buku sumber yang digunakan untuk menunjang penelitian yang dilakukan. Yang dikemukakan adalah nama penulis, tahun penerbit, judul buku, tempat penerbitan, dan nama penerbit.
5. Lampiran
Memuat hal-hal yang perlu diketahui pembaca. Contohnya format kuisioner, format wawancara dan pedoman pengamatan, foto, dan lainnya.
Dari penjelasan-penjelasan tersebut, saya mencoba untuk menambahkan artikel berita guna mendukung penjelasan-penjelasan materi tersebut, silahkan klik link ini https://sains.kompas.com/read/2013/11/18/1010241/Inovasi.Remaja.yang.Membuat.Decak.Kagum
PENGAYAAN
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel berita tersebut?
Apa solusi anda sebagai generasi muda dalam menghadapi gejala-gejala sosial?
Dari penjelasan tersebut, adakah realitas yang anda temukan mengenai gejala sosial yang ada di sekitar anda? Jelaskan!
SUMBER
Rufikasari, Lia Chandra. 2013. Sosiologi untuk SMA/MA. Surakarta: Mediatama
No Comments Yet