Sistem Medis dalam Antropologi Kesehatan

gambar kesehatan

Antropologi kesehatan menurut hasan dan prasad (1959) adalah cabang dari ilmu mengenai masnusia yang mempelajari aspek-aspek biologi dan kebudayaan manusia termasuk sejarahnya dari titik tolak pandangan untuk memenuhi kedokteran atau medical, sejarah tentang ilmu kedokteran atau medical-historical, hukum kedokteran atau medical legal, aspek sosial kedokteran atau medical-sosial dan masalah-masalah menyangkut kesehatan manusia. Di dalam antropologi kesehatan ini, tidak hanya belajar tentang kebudayaan sosial yang ada di dalam masyarakat. namun, juga menyangkut tentang berbagai kebudayaan kesehatan yang ada di dalam masyarakat di wilayah indonesia.
Di dalam antropologi kesehatan kita di ajarkan mengenai banyak dari kebudayaan-kebudayaan dari wilayah lain yang ada di negara indonesia maupun yang ada di luar tradisi masyarakat indonesia. Di dalam antroploi kesehatan ini tidak ahanya keadaan sosial masyarakat nya saja yang di teliti dan yang menjadi kajiannya tetapi cara mereka dalam mengobati berbagai penyakit juga menjadi pokok kajian yang di teliti dalam antropologi ini. Khusus nya dalam mata kuliah antropologi kesehatan.

Di alam antropologi kesehatan ini, banyak sekali tradisi-tradisi dan berbagai cara mengobati penyakit. Misalnya saja di daerah tempat tinggal saya, masyarakat nya yang masih memperthankan budaya kerokan atau menghilangkan angin di dalam tubuh dengan cara tubuh bagian belakang di kerok dengan sistem menyerupai gambar ikan atau mengikuti alur tulang belakang (punggung). Di tempat daerah saya tradisi ini di anggap masih efektif untuk menghilangkan masuk angin daripada harus pergi ke dokter. Yang mengeluarkan biaya untuk berobat karena mereka masih mempercayai pasti inihanya masuk angin biasa dan akan sembuh jika hanya dengan di kerokin.

Dan itu benar-benar terjadi yang semula sakitnya masuk angin jadi hilang. Entah itu hasil dari sugesti si sakit bahwa dia akan sembuh dari sakitnya itu jika sudah di kerokin atau memang ada kasiatnya menghilangkan sakit dengan kerokan tersebut. Ada orang yang percaya ada juga yang tidak percaya dengan tradisi kerokan tersebut. Orang yang masih percaya dengan tradisi tersebut mungkin terbiasa dengan cara pengobatan tersebut dan merasakan khasiatnya tetapi bagi sebagian masyarakat yang lebih percaya medis pengobtan dengan dokter pasti mengangap cara pengobatan kerokan tersebut tidak ada khasiatnya dan idak dapat menghilangkan penyakit yang ada di dalam tubuh.

Di dalam antropologi kesehatan sendiri ini di sebut dengan sistem medis yaitu aturan hasil kontruksi manusia. Sistem medis sebagai strategi adaptasi sosial – budaya, di dalam sistem medis ini membahas masalah-masalah luas mengenai penyakit dan perananya dalam evolusi manusia, yang di lihat sebagai strategi adaptasi. Penekanan kami adalah pada penyakit itu sendiri, bukan pada penduduk sebagai individu-individu , serta mengenai cara-cara tingkah laku manusia dalam menaggapi ada atau tidak adanya, atau akibat dari penyakit-penyakit tertentu. Penyakit dengan rasa sakit dari penderitaanya, merupakan kondisi manusia yang dapat di ramalkan dan merupakan gejala biologis maupun kebuudayaan yang bersifat universal. Sebelum manusia ada seperti hanya di kalangan hewan-hewan sekarang penyakit hampir sepenuhnya merupakan gejala biologis.

Dalam sistem medis terdapat pula unsur-unsur universal dalam sistem medis adalah sebagai berikut:
1. Sistem medis adalah bagian integral dari kebudayaan-kebudayaan
Dalam sistem ini terdapat peranan dewa-dewa sebagai jalan untuk meyembuhkan penyakit. Contohnya kepercayaan terhadap penyakit pada banyak masyarakat sangat terjalin erat dengan magi dan religi sehingga tidak mungkin untuk memisahkan keduanya. Jadi dalam penyembuhan penyakit atau cra pengobatan ini masih tradisional.

2. Penyakit di temukan oleh kebudayaan
Maksud dari unsur ini adalah jika orang ersebut sakit di karenakan hasil dari kebudayaan mereka sendiri. Mereka yang menciptakan penyakit dari hasil kebudayaan yang ada di dalam tradisi mereka. Misalnya di daerah tertentu, masyarakatnya di larang memakan makanan yang mempunyai gizi banyak padahal di dalam makanan tersebut sangat baik sebagai sumber kesehatn.

3. Semua sistem – sistem medis memiliki segi-segi pencegahan dan pengoabatan
Di dalam sistem medis pasti ada cara untuk mengobati atau mencegah baik itu dengan cara yang tradisional maupun dengan cara yang modern. Pada masyarakat tradisional cara – cara yang dianggap lebih berkhasiat adalah menggunakan sistem pengobatan melalui tradisi turun temurun dari warisan nenek moyang mereka. Lain halnya dengan masyarakat modern yang telah banyak mendapat pengaruh dari perkembangan zaman. Yang pasti banyak dikalangan orang berintelektual lebih mengangap pengobatan modern lebih canggih dan lebih dapat di pertanggung jawabkan.

4. Sistem medis memiliki sejumlah fungsi:
a. Suatu sistem teori penyakit memberikan rasional bagi pengobatan

b. Suatu sistem teori penyakit menjelaskan “mengapa”
c. Sistem – sietem teori penyakit seringkali menjalankan peran kuat dalam memberi sanksi dan dorongan norma-norma budaya sosial dan moral
d. Suatu sistem teori penyakit dapat memberikan rasional bagi pelaksanaan pelaksanaan konservasi.
e. Suatu sistem teori penyakit dapat mengatasi agresi
f. Peran nasionalistik pengobatan tradisional

Di dalam sistem medis tidak hanya unsur-unsur yang menjadi pembahasan dalam materi tersebut di dalam sistem medis juga ada istilah Illness, Diseass dan sickeness. Yang di maksud dengan istilah tersebut adalah:

– Illness atau pengertian sakit adalah proses dimana fungsi individu dalam satu atau lebih dimensi yang ada mengalami perubahan atau penurunan bila di bandingkan dengan kondisi individu sebelumnya.

– Diseass atau pengertian penyakit adalah di mana terjadi gangguan pada fisik yang menyebabkan adanya ganguan adaptasi di lingkungan masyarakat.

– Sickness atau pengertian peran sakit adalah peranan orang yang sedang sakit terhadap penyakitnya yang menyebabkan kurang nyaman dengan lingkungan sekitarnya.

Di dalam Antropologi Kesehatan juga tidak hanya istilah tersebut saja yang di bahas tetapi ada juga Etnomedis. Di dalam etnomedis ini membahs tentang cara pengeobatan yang tradisional yang ada di masyarakat. Banyak sekali kebudayaan-kebudayaan dari berbagai daerah yang memiliki sistem kebudayaan yang berbeda –beda. Jadi kita tahu bagaimana cara pengobatan yang di lakukan oleh masyarakat X berbeda dengan cara atau sistem pengobatan yang di lakukan oleh masyarakat Y.

Misalnya saja cara pengobatan yang terjadi di masyarakat dayak yang ada di daerah kaliamantan. Cara mereka untuk mengobati pasien yang terkena penyakit adalah dengan cara mencari roh si sakit dan diadakan ritual buyan. Di dalam ritual ini bertujuan untuk menemukan arwah si sakitkarena pada saat sakit, arwahnya menghilang. Ciri-ciri nya adalah bicaranya tidak jelasatau pelo. Dan dalam sistem medis di dunia kedokteran penyakit ini di sebut struk namun di dalam budaya dayak yang belum mengenal sistem medis dalam ilmu kedokteran , mereka menganggap ini adalah ganguuan dari roh jahat.

Jadi, di dalam ilmu antropologi tidak hanya kebudayaan yang di bahas di dalam masyarakatnya, tidak hanya kebudayaan sosialnya saja namun juga kebudayaan kesehatannya menjadi pembahasan dalam ilmu Antroplogi. Mulai dari penyebab sakit, cara mengobati sakit yang berbeda-beda di setiap wilayah yang ada di Indonesia.

4 comments

Lompat ke formulir komentar

    • on November 17, 2015 at 12:44 pm
    • Balas

    Tampilannya sudah bagus, tapi belum ada kategorinya. kalau bisa tiap posting diberi kategori masuknya materi apa. backgroundnya juga masih bawaan tema begitu juga header imagenya kalau bisa diedit lagi.

    1. ok…makasih ren atas komennya…

  1. Sample pagenya bisa di gunain buat profilnya kamu loh nis 🙂

  2. Penasaran sama budaya kerokan yg gambar ikan haha 😀 kalo bisa dikasih gambar ya nis, pengen tau gambar ikannya kaya gimana 😀 mksh

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: