Perubahan Penggunaan Bahasa Pada Masyarakat Modern Khususnya Jawa Dilihat Dari Status Sosialnya


Sebagai alat komunikasi bahasa selalu diucapkan oleh penuturnya untuk berinteraksi satu dengan yang lain sehingga terjalin hubungan antar manusia yang harmonis, adapun sebaliknya kesalahan dalam berbahasa terkadang mengakibatkan problematika tersendiri dalam masyarakat, terjadinya kesalahpahaman ataupun unsur kesengajaan berakibat pada rusaknya hubungan masyarakat, sehingga untuk mengurangi kesalahpahaman dalam bahasa dibutuhkan sikap bijak dan sabar dalam memahami satu sama lain sehingga problematika tentang kesalahan pahaman dalam berbahasa bisa dikendalikan, adapun bila ada unsur kesengajaan dalam kesalahan berbahasa maka hal ini merupakan realita yang mungkin marak sedang terjadi pada era sekarang ini, perbedaan bahasa antar daerah mungkin hal yang tak bisa dihindarkan namun hal-hal yang bersifat ejekan atau sindiran dengan bahasa daerah yang munkin tidak dimengerti penutur daerah lain terkadang menyebabkan konflik yang mungkin bisa mengakibatkan perpecahan antar daerah.

Kehidupan manusia itu tidak selalu dalam keadaan yang stagnan atau konstan. Namun didalamnya selalu terjadi berbagai macam dinamika yang nantinya akan menghasilkan perubahan. Seiring perkembangan teknologi, perubahan itu terasa semakin cepat. Dan membawa berbagai dampak pada kehidupan. Untuk itu, manusia harus dapat menyesuaikan dengan perubahan yang relevan dalam lingkungan mereka.
Masyarakat sebagai suatu perangkat proses yang saling berhubungan, keberadaannya selalu terkait antara apa yang telah terjadi dan apa yang akan terjadi. Pola hubungan tersebut biasanya lebih bersifat kausalitas (sebab-akibat). Dengan kata lain, apa yang terjadi pada saat ini merupakan akibat dari apa yang terjadi pada masa lalu, dan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang merupakan akibat dari masa sebelumnya. Keterkaitan antara masyarakat dengan masa lalunya itu tidak akan hilang. Masyarakat tidak akan menjadi masyarakat bila keterkaitan dengan masa lalunya tidak ada.Dari berbagai pola hubungan tersebut nantinya akan menimbulkan perubahan sosial. Disini, perubahan sosial diartikan sebagai suatu perubahan yang mengacu pada variasi hubungan antar individu, kelompok, organisasi, kultur dan masyarakat pada waktu tertentu (Ritzer, et.al, 1987 : 560).
Bila kita sadari, berbagai perubahan dalam kehidupan masyarakat diawali dengan adanya suatu interaksi. Perubahan tersebut dapat terjadi dalam berbagai bidang atau sektor. Yaitu nilai-nilai sosial, kaidah-kaidah sosial (termasuk di dalamnya adalah tata krama, etika dalam kehidupan), pola-pola perilaku (termasuk didalamnya pola-pola interaksi sosial dan berkomunikasi dalam rangka membentuk suatu hubungan), organisasi, susunan lembaga-lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang, dan sebagainya, termasuk didalamnya adalah kebudayaan. Kebudayaan lokal Indonesia yang sangat beranekaragam menjadi suatu kebanggaan sekaligus tantangan untuk mempertahankan serta mewarisi kepada generasi selanjutnya. Budaya lokal Indonesia sangat membanggakan karena memiliki keanekaragaman yang sangat bervariasi serta memiliki keunikan tersendiri. Seiring berkembangnya zaman, menimbulkan perubahan pola hidup masyakat yang lebih modern. Akibatnya, masyarakat lebih memilih kebudayaan baru yang mungkin dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal.
Perubahan kebudayaan merupakan sebuah suatu gejala dimana struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat mengalami perubahan. Perubahan budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang tidak pernah merasa puas dan selalu ingin mengadakan perubahan ke arah yang lebih baik. Pada dasarnya, perubahan itu dimunculkan agar dapat memunculkan suatu keadaan yang dipandang lebih baik. Namun tidak dapat dipungkiri, di satu sisi, perubahan tersebut jika dilihat dari satu sisi akan cenderung membawa dampak negatif. Sebagai contoh, perubahan nilai-nilai, tata krama atau etika dalam berbahasa.
Etika atau tata krama disini dapat diartikan sebagai suatu tata cara atau aturan yang turun temurun dan berkembang dalam suatu budaya masyarakat, yang bermanfaat dalam pergaulan dengan orang lain, agar terjalin hubungan yang akrab, saling pengertian, saling menghormati sesuai nilai-nilai yang ada. Atau dengan kata lain, tata krama adalah tata cara atau aturan turun-temurun yang berkembang dalam suatu budaya masyarakat yang mengatur pergaulan antar individu maupun kelompok untuk saling pengertian, saling menghormati menurut nilai dan norma yang berlaku. Tata krama mengandung nilai-nilai yang berlaku pada daerah setempat (lokal). Oleh karena itu etika (tata krama) yang berlaku pada daerah tertentu akan berbeda dengan daerah lainnya. Termasuk etika atau tata krama dalam berbahasa.
Keberadaan bahasa itu sebenarnya ditentukan oleh adanya kondisi sosial budaya, ekonomi, politik dan juga dapat dipengaruhi oleh adanya globalisasi. Disini, globalisasi berperan dalam artikulasi dan perubahan lokalitas bahasa. Selain itu, tidak dapat dipungkiri bahwa globalisasi juga berperan dalam mengubah nilai-nilai dan norma-norma yang dianut oleh masyarakat (yang notabene berpengaruh dalam menentukan baik-buruknya suatu sikap perbuatan).
Diera sekarang ini atau yang biasa disebut era modern penggunaan bahasa khususnya bahasa jawa sudah mulai ditinggalkan oleh pemiliknya (masyarakat jawa) terutama di masyarakat perkotaan. Disini penulis akan mengangkat mengenai perubahan bahasa pada masyarakat modern khususnya yang tinggal di dekat pusat kota. Pada masyarakat modern perubahan penggunaan bahasa jawa ke bahasa indonesia sudah mulai terlihat, hal ini dikarenakan minimnya pembelajaran bahasa jawa yang membuat generasi muda khususnya pada masyarakat sekarang mulai asing dengan bahasa jawa. Selain itu tingkat status sosial juga menentukan penggunaan bahasa yang digunakan. Misalnya pada masyarakat yang memiliki status sosial tinggi cenderung dalam penggunaan bahasa sehari-hari dengan keluarga maupun masyarakat mereka lebih suka menggunakan bahasa Indonesia dari pada bahasa jawa. Sedangkan mereka yang memiliki status sosial rendah dalam masyarakat cenderung lebih suka menggunakan bahasa jawa. Status sosial dalam masyarakat ini di peroleh/dilihat dari pekerjaan mereka maupun dari pendidikan, seperti dokter, polisi, guru mereka statusnya lebih tinggi dibanding yang bekerja sebagai buruh, petani, nelayan yang jika dilihat dari pendidikannya juga lebih rendah dari yang berprofesi sebagai dokter dll. Selain dapat dilihat dari status sosial perubahan penggunaan bahasa jawa ke bahasa indonesia sekarang ini juga dilihat dari segi usia. Anak-anak yang umurnya jauh lebih muda atau generasi-generasi muda pada masa sekarang ini juga lebih suka bahkan lebih mahir menggunakan bahasa indonesia dari pada bahasa jawa. Hal ini dipengaruhi karena adanya minat dari mereka yang lebih memilih mempelajari bahasa indonesia maupun bahasa asing yang tinggi dibanding dengan minat mempelajari bahasa jawa itu sendiri. Lingkungan tempat tinggal juga dapat mempengaruhi yaitu mereka yang tinggal diperkotaan jelas berbeda bahasanya dengan mereka yang tinggal dipedesaan.
Dari yang dipaparkan oleh penulis diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perubahan penggunaan bahasa pada masa sekarang ini dapat dilihat dari status sosial yang dimiliki oleh masing-masing individu. Sebagai masyarakat jawa seharusnya kita dapat melestarikan bahasa sendiri dan walaupun dalam kehidupan sehari-hari menggunakan bahasa indonesia, namun alangkah lebih baiknya juga bisa menguasai bahasa jawa dengan baik dan benar agar tetap terlihat njawani.
DAFTAR PUSTAKA
https://m-abdullah-ibrahim.blog.ugm.ac.id/2011/11/14/sistem-bahasa-pada-masyarakat-modern-serta-keterlibatan-kebudayaan-asing/

  1. #1 oleh anisa aulia azmi pada November 19, 2015 - 3:32 pm

    semangat menulis tulisan-tulisan yang bermanfaat dan inspiratif :bola

  2. #2 oleh Syarafina Nandanisita pada November 29, 2015 - 4:11 am

    good job!

  3. #3 oleh Lenni Novia Lestari pada November 30, 2015 - 4:40 am

    apik tenan rim infone

  4. #4 oleh PUTRI AYU pada Desember 2, 2015 - 7:56 am

    bagus kak,, lanjutkan!! :2thumbup

  5. #5 oleh ignasia intan pada Desember 2, 2015 - 8:25 pm

    lanjutkan kaka up up

  6. #6 oleh wijayanti octavia pada Desember 3, 2015 - 2:32 pm

    🙂 terimakasih,sangat bermanfaat

(tidak akan di tunjuk-tunjukan)


Lewat ke baris perkakas