Dalam evaluasi pendidikan atau pembelajaran di sekolahan dapat digambarkan adanya input (bahan mentah yaitu calon siswa yang akan masuk sekolah), transformasi (mesin yang bertugas mengubah bahan mentah menjadi bahan jadi dalam istilah pendidikan sekolahlah yang disebut transformasi), dan output (bahan jadi yang dihasilkan oleh transformasi) ada pula yang disebut dengan umpan balik (segala informasi baik yang menyangkut output maupun transformasi). Oleh karena itu evaluasi di sekolahan meliputi: calon siswa, lulusan, dan proses secara menyeluruh.
Pendidikan disebuah lembaga pendidikan sangat diperlukan adanya evaluasi kerena hal tersebut dapat memajukan lembaga dan proses pendidikan di sekolahan itu. Manfaat atau tujuan diadakannya evaluasi pendidikan adalah:
- Bagi siswa.
Dengan diadakannya evaluasi atau penilaian maka siswa dapat mengetahui apakah hasil pekerjaannya memuaskan atau tidak.
- Bagi guru.
– Guru akan mengetahui siswa mana yang berhak melanjutkan dan mana tang tunda atau tinggal.
– Guru akan mengetahui apakah materi yang di ajarkan suadah tepat atau belum.
– Guru akan mengetahui apakah metode yang gunakan untuk mengajar sudah tepat atau belum.
- Bagi sekolahan.
– Sekolahan dapat mengetahui kondisi belajar yang ada di sekolahan sudah tepat atau belum.
– Informasi dari guru tentang tepat tidaknya kurikulum sesuai tidaknya .
– Informasi penilaian yang diperoleh dari tahun ketahun, sehingga dapat digunakan sebagai pedoman.
Melihat pentingnya pendidikan bagi siswa,pemerintah terus berusaha menguji bahkan mengganti kurikulum. Kurikulum baru yang tengah menjalani fase uji publik ini bertujuan utama membangun kemampuan berpikir anak secara ilmiah. Pergantian kurikulum akan berdampak baik mengingat banyaknya laboratorium alami yang dapat dieksplorasi oleh anak-anak. Meski banyak meraih prestasi gemilang di kancah dunia dalam berbagai olimpiade sains dan matematika, rata-rata kemampuan berpikir anak Indonesia secara ilmiah tetap dianggap masih rendah. Berikut ini adalah kekurangan dan kelebihan kurikulum 2013 :
- Kekurangan.
– Kurikulum 2013 bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional karena penekanan pengembangan kurikulum hanya didasarkan pada orientasi pragmatis. Selain itu, kurikulum 2013 tidak didasarkan pada evaluasi dari pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 sehingga dalam pelaksanaannya bisa membingungkan guru dan pemangku pendidikan.
– Guru juga tidak pernah dilibatkan langsung dalam proses pengembangan kurikulum 2013. Pemerintah melihat seolah-olah guru dan siswa mempunyai kapasitas yang sama.
– Tidak adanya keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil dalam kurikulum 2013. Keseimbangan sulit dicapai karena kebijakan ujian nasional (UN) masih diberlakukan. UN hanya mendorong orientasi pendidikan pada hasil dan sama sekali tidak memperhatikan proses pembelajaran. Hal ini berdampak pada dikesampingkannya mata pelajaran yang tidak diujikan dalam UN. Padahal, mata pelajaran non-UN juga memberikan kontribusi besar untuk mewujudkan tujuan pendidikan.
– Pemerintah mengintegrasikan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk jenjang pendidikan dasar.
Proses pembelajaran lebih leluasa tapi ada penambahan jam pelajaran. Kurikulum 2013 cocok untuk sekolah yang sudah maju dan gurunya punya semangat belajar tinggi, masyarakat yang sudah terdidik, muridnya memiliki kemampuan dan fasilitas setara, serta infrastruktur telekomunikasi dan transportasi sudah merata sehingga tidak menghambat proses. Kekurangan lainnya terletak pada penggunaan Ujian Nasional (UN) sebagai evaluasi standar proses pembelajaran siswa aktif. Apalagi, lanjutnya, guru di Indonesia pada umumnya malas belajar dan minim rasa ingin tahu. Mayoritas orangtua tidak peduli pada proses belajar sang anak, kemampuan anak dan fasilitas tidak setara, infrastruktur telekomunikasi tidak merata, serta beban guru dan orangtua meningkat.
- Kelebihan kurikulum 2013.
Sulit juga menyimpulkan kelebihan dari kurikulum 2013,mungkin yang menjadi kelebihan dari kurikulum 2013 adalah setiap anak atau siswa dituntut kreatif dan inovatif,selain itu ada juga yang namanya pengembangan karakter yang telah diintegrasikan kedalam semua program studi. Salah satu kelebihan kurikulum 2013 adalah memiliki konsep yang jelas terhadap lulusan yang ingin dicapai. Mengemas mata pelajaran menjadi lebih maknawi dalam kehidupan sehari-hari dengan model pembelajaran tematik integratif dan pendekatan saintifik.
#1 by Sofiyatin on 29 November 2015 - 7:55 PM
Quote
postingannya sangat bermanfaat
#2 by PUTRI AYU on 2 Desember 2015 - 12:34 PM
Quote
thanks kak… itu judulnya mata kuliah ya kaks..
#3 by ignasia intan on 3 Desember 2015 - 3:39 AM
Quote
daftar pustakanya kaka, hehe