NURUL PUNYA

Buat Dunia Bahagia Karenamu, Mari Belajar Bersama

Materi Antropologi Kelas XI bab 2: Pemetaan Budaya, Masyarakat Pengguna Bahasa Dialek, dan Tradisi Lisan di Suatu Daerah Dan Nusantara

  • bahasa-daerah130612c-580x321-580x321
  • Dialek adalah variasi bahasa yang berbeda menurut pemakai bahasa dari suatu daerah tertentu, kelompok sosial tertentu atau kurun waktu tertentu. Dialek suatu daerah bisa diketahui berdasarkan tata bunyinya. Bahasa Indonesia yang diucapkan dalam dialek orang Tapanuli dapat dikenali karena tekanan katanya yang sangat jelas. Bahasa Indonesia dialek Bali dan Jawa dapat dikenali pada pelafalan bunyi t dan d. Ciri-ciri khas yang meliputi tekanan, turun naiknya nada, dan panjang pendeknya bunyi bahasa membangun aksen yang berbeda-beda. Perbedaan kosakata dan variasi gramatikal tidak terlalu jelas. Perbedaan ragam dialek tersebut berkaitan dengan bahasa ibu penutur bahasa. Oleh karena itu, dalam penggunaan bahasa terdapat perbedaan dialek seperti bahasa Jawa yang dipergunakan oleh orang-orang di Pekalongan dan Tegal berbeda dengan bahasa Jawa yang dipergunakan di Solo atau Yogyakarta. Demikian pula dialek bahasa Jawa yang dipergunakan oleh orang-orang di Madiun atau Surabaya berbeda dengan bahasa Jawa yang dipergunakan oleh orangorang di Banyumas. Akan tetapi, perbedaan dialek tersebut secara umum masih berlangsung dalam rumpun bahasa Jawa. Di Indonesia terdapat beratus-ratus dialek yang tersebar di berbagai daerah. Misalnya, dialek bahasa Indonesia Betawi, dialek Melayu Medan, Melayu Ambon, Melayu Palembang, dialek Batak Toba, Batak Karo, dialek bahasa Jawa Cirebon, bahasa Jawa Tegal, bahasa Jawa Solo, bahasa Jawa Semarang, bahasa Jawa Yogyakarta, dan bahasa Jawa Surabaya.
    Dialek dibedakan atas hal berikut:

    • Dialek regional yaitu rupa-rupa bahasa yang digunakan di daerah tertentu sehingga membedakan bahasa daerah yang satu dengan daerah yang lain walapun meraka berasal dari eka bahasa maka dikenalah melayu dialek ambon ,Jakarta disebut dialek betawi, atau bahasa melayu dialek medan.padahal bahasa yang digunakan sama .
    • Dialek sosial yaitu dialek yang digunakan oleh masyarakat tertentu atau untuk menandai tingkat masyarakat tertentu. Contohnya dialek wanita dengan dialek remaja atau dialek para eksekutif dengan dialek rakyat dari kalangan biasa.
    • Dialek temporal  yaitu dialek yang digunakan pada kurun waktu terentu contohnya dialek pada zaman majapahit dengan dialek zaman sekarang. Pada zaman dahulu cara pelafalannya berbeda dan ejaannya pun berbeda.

Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/ANTROPOLOGI SMA and have No Comments

Materi Antropologi Kelas XI : Persamaan dan Perbedaan Budaya, Bahasa, Dialek, Tradisi Lisan yang Ada di Masyarakat Setempat

3029224pTradisi lisan adalah cerita lisan tentang suatu tempat atau tokoh yang dibuat teks kisahan dalam berbagai bentuk, seperti syair, prosa, lirik, syair bebas, dan nyanyian. Macam-macam tradisi lisan yang terdapat dalam masyarakat, antara lain cerita tentang terjadinya suatu tempat yang berbentuk syair bebas dan ditampilkan hal-hal yang tidak benar-benar terjadi, cerita rakyat mengenai seorang tokoh di suatu daerah, serta cerita rakyat tentang misteri/kegaiban di suatu tempat, misalnya makam, goa, dan sebagainya.

Berbicara mengenai tradisi lisan, sangat berkaitan dengan topik pembahasan folklor lisan. Menurut Alan Dundles dalam Danandjaja (2002:1), Folklor bersal dari kata folk dan lore. Folk adalah sekelompok orang yang memiliki ciri-ciri pengenal fisik, sosial dan kebudayaan, sehingga dapat dibedakan dari kelompok-kelompok lain. Sedangkan Lore adalah sebagian kebudayaannya yang diwariskan secara turun-temurun secara lisan atau melalui suatu contoh yang disertai dengan gerak issyarat atau alat pembantu pengingat (mnemonic device).

Lebih lanjut mengenai folklor Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/ANTROPOLOGI SMA and have No Comments

Materi Antropologi Kelas XI BAB 4 : Perubahan Budaya dan Melemahnya Nilai-Nilai Tradisional

modernisasiKebudayaan dan masyarakat adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Kebudayaan dihasilkan oleh masyarakat dan tidak ada masyarakat yang tidak berbudaya. Dengan kata lain, budaya ada karena adanya masyarakat dan dalam masyarakat pasti berbudaya. Setiap masyarakat tentunya akan mengalami perubahan, bahkan masyarakat yang kita anggap sebagai masyarakat yang tradisional dan stagnan sesungguhnya telah melalui tahap-tahap perubahan dalam kebudayaan yang mereka miliki. Perubahan budaya menekankan pada perubahan sistem nilai yang mengatur tingkah laku masyarakat. Perubahan kebudayaan di dalam masyarakat dipengaruhi oleh banyak factor, dan setiap masyarakat memiliki proses yang berbeda-beda dalam melalui perubahan kebudayaan. Perubahan kebudayaan di dalam masyarakat tentunya memiliki dampak negatif dan positif. Dibawah ini akan diuraikan tentang perubahan budaya dan melemahnya nilai-nilai tradisional.

  1. Faktor-Faktor penyebab perubahan budaya
  2. Faktor internal
  3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/ANTROPOLOGI SMA and have No Comments

Materi Antropologi Kelas XI bab 5: Metode Etnografi dan Manfaatnya dalam Mencari Solusi berbagai Permasalahan Sosial-Budaya

1409527014581288200

Pengertian Etnografi

Etnografi terdiri dari dua kata, yakni etno dan graphy. Etno berarti bangsa atau suku bangsa. Graphy berarti tulisan. Berdasarkan asal-usul katanya (etimologi), etnografi berarti tulisan yang berisi deskripsi atau gambaran mengenai kehidupan dan kebudayaan suatu suku bangsa.

Etnografi secara harfiah berarti tulisan atau laporan tentang suku bangsa yang ditulis oleh seorang antropolog atas hasil penelitian lapangan (field work) selama sekian bulan bahkan sekian tahun. Dalam penelitian antropologis, Etnografi juga sangat khas yaitu digunakan untuk mengacu pada metode penelitian dalam menghasilkan laporan. Dasar dan asal-usul etnografi dianggap berasal dari etnografi baik sebagai laporan penelitian maupun sebagai metode penelitian. Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/ANTROPOLOGI SMA and have No Comments

Materi Antropologi SMA Kelas XII bab 1: Kesetaraan dan Hubungannya dengan Perubahan Sosial Budaya

3208250

Pengertian Kesetaraan Sosial Budaya

Kesetaraan sosial adalah tata politik sosial di mana semua orang yang berada dalam suatu masyarakat atau kelompok tertentu memiliki status yang sama. Setidaknya, kesetaraan sosial mencakup hak yang sama di bawah hukum, merasakan keamanan, memperolehkan hak suara, mempunyai kebebasan untuk berbicara dan berkumpul, dan sejauh mana hak tersebut tidak merupakan hak-hak yang bersifat atau bersangkutan secara personal. hak-hak ini dapat pula termasuk adanya akses untuk mendapatkan pendidikan, perawatan kesehatan dan pengamanan sosial lainnya yang sama dalam kewajiban yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/ANTROPOLOGI SMA and have No Comments

Materi Antropologi Kelas XII bab 2: Proses Globalisasi dan Strategi Mempertahankan dan Memperkuat Nilai-Nilai Budaya Indonesia

Globalisasi

Globalisasi berasal dari kata Globalisme, yakni paham kebijakan nasional yang memperlakukan seluruh dunia sebagai lingkungan yang pantas untuk pengaruh politik dengan kata lain Globalisasi adalah suatu proses terbentuknya suatu tatanan, aturan, dan sistem yang berlaku bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia, yang mana tidak mengenal adanya batas-batas wilayah; bahkan tidak mengenal aturan lokal, regional, kebijakan negara yang dapat mengurangi ruang lingkup masuknya nilai, ide, pikiran atau gagasan masyarakat yang harus dihilangkan. Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/ANTROPOLOGI SMA and have No Comments

Materi Antropologi SMA Kelas XII bab 3: Relativitas, Ketahanan, Inovasi dan Asimilasi Budaya

antarafoto-Fesyen170312-2

Relativitas Budaya

Relativitas budaya artinya kebiasaan-kebiasaan dan pemikiran dalam suatu masyarakat harus dipandang dalam konteks masyarakat tersebut. Dengan demikian, jika kita ingin menilai kebudayaaan dari masyarakat lain, maka harus memahami kebudayaan masyarakat tersebut terlebih dahulu, sehingga baik dan buruknya penilaian terhadap masyarakat tersebut tidak tergantung pada ukuran-ukuran yang ada pada kebudayaan kita sendiri, melainkan berdasarkan ukuran-ukuran yang ada pada masyarakat tersebut. Gagasan, nilai, norma, maupun pola perilaku tertentu yang dilakukan oleh orang-orang dengan kebudayaan yang berbeda  dengan kebudayaan kita, yang mungkin terlihat aneh atau dapat dikatakan tidak masuk akal sebenarnya diaggap wajar saja pada lingkungan masyarakatnya. Begitupun juga sebaliknya. Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/ANTROPOLOGI SMA and have No Comments

Antropologi SMA Kelas XII BAB 4: Karya Kilmiah Dan Metode Penelitian Antropologi

Contoh Karya Ilmiah Bahasa Indonesia

Pengertian Karya Ilmiah

Menurut Eko Susilo (1995:11) merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh dari keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, dan penelitian dalam bidang tertentu yang disusun berdasarkan metode tertentu dan sistematis dengan menggunakan bahasa penulisan yang santun, serta isinya dapat dipetanggungjawabkan kebenarannya dan keilmiahannya. Suatu karya dapat dikatan ilmiah apabila melalui proses dengan menggunakan metode ilmiah. Sehingga karya ilmiah merupakan suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bentuk ilmiah. Karya ilmiah sendiri dibentuk dengan tujuan, antara lain: Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/ANTROPOLOGI SMA and have No Comments

Materi Kelas XI Sosiologi: Perbedaan, kesetaraan dan harmoni sosial serta contoh fenomena

Pengertian+Diferensiasi+Sosial+dan+Bentuk+Bentuk+Diferensiasi+Sosial

1. Pengertian Diferensiasi Sosial
Kehidupan manusia berbeda-beda sesuai dengan jalan hidup
masing-masing dan setiap manusia bebas memilih jalan hidupnya
sendiri. Kehidupan manusia dalam lingkup yang kecil antara satu
sama lain akan terlihat perbedaannya, seperti lingkungan masyarakat
rukun tetangga (RT) Kelurahan B di Kota Y. Anggota masyarakatnya
di satu pihak memiliki banyak kesamaan, di pihak lain memiliki
banyak perbedaan, dalam hal kedudukan yang diperankan melalui
profesi masing-masing. Perbedaan-perbedaan yang dimiliki setiap
anggota masyarakat merupakan diferensiasi sosial. Dengan kata lain,
diferensiasi sosial adalah pengelompokan masyarakat ke dalam atribut
secara horizontal, seperti ras, etnis atau suku bangsa, klan, agama,
profesi, dan jenis kelamin.

2.  Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial
Sesuai dengan pengertiannya, yaitu pengelompokan ke dalam
kelas-kelas secara horizontal, masyarakat memiliki bentuk-bentuk
sebagai berikut.

Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/SOSIOLOGI SMA and have No Comments

Materi Kelas X Sosiologi: Ragam Gejala Sosial Dalam Masyarakat beserta contoh fenomena

korean-wave

Gejala sosial merupakan masalah sosial yang mempengaruhi dan di pengaruhi oleh perilaku manusia di dalam lingkungan kehidupannya.
Gejala sosial juga merupakan suatu fenomena yang di dalamnya terdapat beberapa perubahan, dan bahkan beberapa konflik penyatuan dimensi sosial yang ada pada diri manusia ketika berinteraksi antar sesama makhluk sosial. Gejala yang terjadi pada kehidupan masyarakat merupakan gejala yang terjadi spontan dan menimbulkan perubahan yang mengarah pada sesuatu yang di anggap positif dan negatif. Contoh gejala sosial yang biasa terjadi salah satunya adalah menyaksikan atau bahkan ikut terlibat dalam konflik tersebut.

Konflik merupakan sebuah bentrokan, hal tersebut dapat di selesaikan dengan cara mengambil jalan perdamaian yang di lakukan kedua pihak yang terlibat.Tidak semua gejala yang terjadi di sebabkan oleh pihak yang sengaja melakukan masalah sosial yang di kehendaki. Namun, adanya perubahan pada salah satu aspek ke aspek lainnya bisa saja terjadi karena masalah sosial yang tidak di kehendaki. Hal tersebut dapat menghasilkan beberapa perubahan pada aspek lain. Terjadinya dampak gejala sosial yang tidak di Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/SOSIOLOGI SMA and have No Comments
Skip to toolbar