NURUL PUNYA

Buat Dunia Bahagia Karenamu, Mari Belajar Bersama

Archive for December 24th, 2015

Materi Sosiologi Kelas XII Bab 2. Modernisasi dan Globalisasi

Globalisasi

  1. MODERNISASI

Pengertian Modernisasi

Kata modernisasi dengan kata dasar modern berasal dari bahasa latin modernus yang dibentuk dari kata modo dan ernus. Modo berarti cara dan ernus menunjuk pada adanya periode waktu masa kini. Modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat modern. Modernisasi dapat pula berarti perubahan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat yang maju. Modernisasi tidak sama dengan westernisasi. Westernisasi adalah peniruan secara mutlak pengaruh kebudayaan barat yang masuk. Modernisasi pun bukan sekularisasi. Sekularisasi adalah suatu proses pemisahan antara nilai-nilai keagamaan dan nilai-nilai duniawi.
Berikut beberapa pendapat para sosiolog tentang pengertian modernisasi.

  1. Koentjaraningrat mendefinisikan modernisasi sebagai usaha untuk hidup sesuai dengan zaman dan keadaan dunia sekarang
  2. Soerjono Soekanto, modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang biasanya terarah dan didasarkan pada suatu perencanaan (social planning)
  3. Astrid S. Susanto, modernisasi adalah suatu proses pembangunan yang memberikan kesempatan kea rah perubahan demi kemajuan

Ciri Manusia Modern Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/SOSIOLOGI SMA and have No Comments

Materi Sosiologi Kelas XII Bab 3. Ketimpangan Sosial

skycrapercity

  1. Mengapa Terjadi Ketimpangan Sosial?

Ketimpangan sosial dapat diartikan sebagai adanya ketidakseimbangan atau jarak yang terjadi ditengah-tengah masyarakat yang disebabkan adanya perbedaan status sosial, ekonomi, ataupun budaya. Ketimpangan sosial dapat disebabkan oleh adanya faktor-faktor penghambat, sehingga mencegah dan menghalangi seseorang untuk memanfaatkan akses atau kesempatan-kesempatan yang tersedia. Dua faktor penghambat tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Faktor Internal

Yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam diri seseorang. Rendahnya kualitas sumber daya manusia disebabkan oleh tingkat pendidikan/keterampilan ataupun kesehatan yang rendah, serta adanya hambatan budaya (budaya kemiskinan).

  1. Faktor Eksternal

Yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar kemampuan seseorang. Hal ini dapat terjadi karena birokrasi atau ada pelaturan-pelaturan resmi (kebijakan), sehingga dapat memperkecil akses seseorang untuk memanfaatkan kesempatan dan peluang yang tersedia. Dengan kata lain ketimpangan sosial tersebut diakibatkan oleh hambatan-hambatan atau tekanan-tekanan struktural. Hal tersebut merupakan salah satu penyebab munculnya kemiskinan struktural. Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/SOSIOLOGI SMA and have No Comments

Sosiologi Kelas XII: Kearifan Lokal Dan Pemberdayaan Komunitas

9d4f270e598be694f6190a55cfa91f31

Kearifan dalam menjaga Lingkungan

Pada saat ini fenomena lingkungan memasuki kondisi krisis, baik krisis lingkungan fisik maupun lingkungan sosial. Indikasinya adalah tanah pertanian makin tidak produktif, flora dan fauna makin punah akibat eksploitasi sumber daya alam dengan tidak memikirkan daya dukung lingkungan. Fenomena tersebut seharusnya menyadarkan kita untuk mengoreksi tindakan yang salah pada masa lalu. Terus berusaha memperbaiki lingkungan masa depan yang berbentuk tindakan baik pada tingkat afektif, kognitif, psikomotorik, maupun bersifat teoritis dan praktis. Bagaimanapun, narasi besar mengatakan bahwa persoalan lingkungan jelas berkaitan dengan watak manusia, terutama sebagai konsekuensi interaksi manusia dengan alam lingkungan.Kegiatan manusia dalam era modern menitik beratkan pada pertumbuhan ekonomi untuk mencapai kesejahteraan. Indikator berhasil tidaknya suatu pembangunan pada sebuah negara ditekankan pada industrialisasi yang didukung dengan kemajuan teknologi. Pembangunan sering Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/SOSIOLOGI SMA and have No Comments

Materi Antropologi Kelas X bab 1: Konsep Dasar, Peran, Fungsi, Keterampilan Antropologi dalam Mengkaji Kesamaan dan Keberagaman Budaya, Agama, Religi, Kepercayaan, Tradisi dan Bahasa

qYbFvWy9

  1. Konsep Dasar Antropologi

Kata Antropologi berasal dari dua kata, yaitu antrhropos dan logos kata anthropos yang berarti manusia dan logos yang berarti ilmu, dengan dmikian maka antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia yaitu mempelajari ras-ras manusia, ciri fisiknya, kebudayaannya, perilakunya dsb. Adapun menurut Keesing dan Keesing antropologi merupakan studi mengenai manusia, baik dalam kedudukannya sebagai bagian dari dunia binatang maupun dalam kedudukannya sebagai bagian dari kehidupan masyarakat.

Yang di pelajari dalam antropologi antara lain:

  1. Keanekaragaman fisik manusia
  2. Keanekaragaman masyarakat dan budaya manusia.
  3. Perkembangan atau perubahan masyarakat dan budaya.
  4. Masyarakat, kebudayaan, dan segala dinamika yang ada di dalamnya.
  5. Cabang Antropologi:
  6. Antropologi fisik yaitu bagian dari ilmu antropologi yang mencoba mencapai suatu

Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/ANTROPOLOGI SMA and have No Comments

Materi Antropologi SMA Kelas X bab 2: Budaya, Perwujudan, Unsur, Isi Atau Substansi Budaya, Dan Nilai Budaya

poster_budaya_by_fannisyafe-d5vl49c

  1. Pengertian Budaya

Berikut ini terdapat beberapa pengertian budaya yang dikemukakan oleh para ahli:

  1. B. Tylor

Budaya merupakan suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat, dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang di dapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.

  1. Linton

Kebudayaan dapat dipandang sebagai konfigursi tingkah laku yang dipelajari dan hasil tingkah laku yang dipelajari, dimana unsur pembentukannya didukung dan diteruskan oleh anggota Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/ANTROPOLOGI SMA and have No Comments

Materi Antropologi Kelas X bab 3: Internalisasi Nilai-Nilai Budaya Dalam Pembentukkan Kepribadian Dan Karakter

0

Definisi Internalisasi

Berbicara mengenai internalisasi, setiap manusia telah mengalami internalisasi sejak lahir sampai sekarang ini. Internalisasi tersebut diperoleh melalui sebuah komunikasi yang terjadi dalam bentuk sosialisasi dan pendidikan. Dalam melakukan proses internalisasi nilai-nilai budaya ikut ditanamkan yang tujuannya setelah manusia mengerti nilai-nilai tersebut maka akan dibentuk menjadi sebuah kepribadian. Adapun definisi dari internalisasi dapat diketahui sebagai berikut.

  1. Internalisasi (internalization) diartikan sebagai penggabungan atau penyatuan sikap, standar tingkah laku, pendapat, dan seterusnya di dalam kepribadian (Chaplin, 2005: 256)
  2. Reber, sebagaimana dikutip Mulyana (2004:21) mengartikan internalisasi sebagai menyatunya nilai dalam diri seseorang, atau dalam bahasa psikologi merupakan penyesuaian keyakinan, nilai, sikap, praktik dan aturan – aturan baku pada diri seseorang. Pengertian ini mengisyaratkan bahwa pemahaman nilai yang diperoleh harus dapat dipraktikkan dan berimplikasi pada sikap. Internalisasi ini akan bersifat permanen dalam diri seseorang.
  3. Ihsan (1997:155) memaknai internalisasi sebagai upaya yang dilakukan untuk memasukkan nilai – nilai kedalam jiwa sehingga menjadi miliknya.

Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/ANTROPOLOGI SMA and have No Comments

Materi Antopologi SMA Kelas X bab 4: Perilaku Menyimpang dan Sub Kebudayaan Menyimpang

tawuran-dalam

  1. Pengertian perilaku menyimpang

Perilaku menyimpang sering juga diartikan dengan perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di masyaakat. Berikut terdapat beberapa pengertian perilaku menyimpang menurut para ahli :

  • Robert M. Z lawang

Perilaku menyimpang adalah semua tindakan yang menyimpang dari norma yang berlaku dalam sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka untuk memperbaiki perilakumenyimpang.

  • Paul B. Horton

Penyimpangan adalah setiap perilaku yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat.

  • Lewis Coser

Perilaku menyimpang merupakan salah satu cara untuk menyelesaikan kebudayaan dengan perubahan sosial. Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/ANTROPOLOGI SMA and have No Comments

Materi Antropologi Kelas X bab 5: Budaya Lokal, Budaya Nasional, Budaya Asing, Hubungan Antar Budaya di Era Globalisasi

20130911034

Budaya Lokal

Budaya lokal merupakan budaya asli dari suatu kelompok masyarakat tertentu. Sedangkan menurut para ahli, budaya lokal didefinisikan sebagai berikut:

  1. W. Ajawaila, budaya lokal merupakan ciri khas budaya dari sebuah kelompok masyarakat lokal. Akan tetapi, tidak mudah dalam merumuskan atau mendefinisikan suatu konsep budaya lokal.
  2. Irwan Abdullah, pengertian kebudayaan hampir selalu terikat pada batas-batas fisik dan geografis yang jelas. Misalnya, budaya Jawa yang merujuk pada suatu tradisi yangberkembang di Pulau Jawa. Oleh karena itu, batas geografis telah dijadikan landasan untuk merumuskan definisi suatu kebudayaan lokal. Namun, dalam proses perubahan sosial budaya telah muncul kecenderungan mencairnya batas-batas fisik suatu kebudayaan. Hal itu dipengaruhi oleh faktor percepatan migrasi dan penyebaran media komunikasi secara global sehingga tidak ada budaya lokal suatu kelompok masyarakat yang masih sedemikian asli.

Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/ANTROPOLOGI SMA and have No Comments

Materi Antropologi kelas XI bab 1: Keterkaitan antara keberagaman budaya, bahasa dialek, tradisi dengan kehidupan masyarakat dalam suatu daerah

inter

Keberagaman Budaya

Budaya Lokal

Adat pernikahan secara tradisional adalah salah satu bentuk budaya lokal pula. Oleh karena itu, jika ada sepasang pengantin yang berasal dari daerah yang berlainan, seringkali mengenakan busana tradisional pernikahan bergantian sesuai dengan busana daerah masing masing mempelai. Demikian pula acara tradisi upacara pernikahan diadakan dua kali, disesuaikan dengan upacara adat masing-masing mempelai. Bentuk lain dari budaya lokal adalah tarian tradisional. Tarian tradisional di Indonesia awalnya dipertunjukkan untuk peristiwa tertentu seperti panen, kelahiran, pemakaman, dan pernikahan. Saat ini tradisi tersebut ada yang mengalami pergeseran, tarian dipertunjukkan untuk acara komersial. Namun demikian, hal tersebut dapat menjadi salah satu sarana untuk melestarikan budaya lokal, bahkan untuk memperkenalkan budaya lokal ke tingkat yang lebih halus. Bahasa daerah juga salah satu bentuk budaya lokal.

Bentuk budaya lokal yang lain adalah mitos. Mitos adalah suatu cerita suci berupa simbol yang mengisahkan peristiwa nyata atau imajiner mengenai perubahan alam dan asal usul jagat raya, dewadewi, atau kepahlawanan seseorang. Beberapa bentuk budaya lokal lain di antaranya adalah pakaian tradisional, folklor, musik tradisional, olahraga tradisional, permainan anak Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/ANTROPOLOGI SMA and have No Comments

Materi Antropologi Kelas XI bab 2: Pemetaan Budaya, Masyarakat Pengguna Bahasa Dialek, dan Tradisi Lisan di Suatu Daerah Dan Nusantara

  • bahasa-daerah130612c-580x321-580x321
  • Dialek adalah variasi bahasa yang berbeda menurut pemakai bahasa dari suatu daerah tertentu, kelompok sosial tertentu atau kurun waktu tertentu. Dialek suatu daerah bisa diketahui berdasarkan tata bunyinya. Bahasa Indonesia yang diucapkan dalam dialek orang Tapanuli dapat dikenali karena tekanan katanya yang sangat jelas. Bahasa Indonesia dialek Bali dan Jawa dapat dikenali pada pelafalan bunyi t dan d. Ciri-ciri khas yang meliputi tekanan, turun naiknya nada, dan panjang pendeknya bunyi bahasa membangun aksen yang berbeda-beda. Perbedaan kosakata dan variasi gramatikal tidak terlalu jelas. Perbedaan ragam dialek tersebut berkaitan dengan bahasa ibu penutur bahasa. Oleh karena itu, dalam penggunaan bahasa terdapat perbedaan dialek seperti bahasa Jawa yang dipergunakan oleh orang-orang di Pekalongan dan Tegal berbeda dengan bahasa Jawa yang dipergunakan di Solo atau Yogyakarta. Demikian pula dialek bahasa Jawa yang dipergunakan oleh orang-orang di Madiun atau Surabaya berbeda dengan bahasa Jawa yang dipergunakan oleh orangorang di Banyumas. Akan tetapi, perbedaan dialek tersebut secara umum masih berlangsung dalam rumpun bahasa Jawa. Di Indonesia terdapat beratus-ratus dialek yang tersebar di berbagai daerah. Misalnya, dialek bahasa Indonesia Betawi, dialek Melayu Medan, Melayu Ambon, Melayu Palembang, dialek Batak Toba, Batak Karo, dialek bahasa Jawa Cirebon, bahasa Jawa Tegal, bahasa Jawa Solo, bahasa Jawa Semarang, bahasa Jawa Yogyakarta, dan bahasa Jawa Surabaya.
    Dialek dibedakan atas hal berikut:

    • Dialek regional yaitu rupa-rupa bahasa yang digunakan di daerah tertentu sehingga membedakan bahasa daerah yang satu dengan daerah yang lain walapun meraka berasal dari eka bahasa maka dikenalah melayu dialek ambon ,Jakarta disebut dialek betawi, atau bahasa melayu dialek medan.padahal bahasa yang digunakan sama .
    • Dialek sosial yaitu dialek yang digunakan oleh masyarakat tertentu atau untuk menandai tingkat masyarakat tertentu. Contohnya dialek wanita dengan dialek remaja atau dialek para eksekutif dengan dialek rakyat dari kalangan biasa.
    • Dialek temporal  yaitu dialek yang digunakan pada kurun waktu terentu contohnya dialek pada zaman majapahit dengan dialek zaman sekarang. Pada zaman dahulu cara pelafalannya berbeda dan ejaannya pun berbeda.

Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/ANTROPOLOGI SMA and have No Comments
Skip to toolbar