NURUL PUNYA

Buat Dunia Bahagia Karenamu, Mari Belajar Bersama

Archive for December 24th, 2015

Materi Sosiologi Kelas X bab 1: Fungsi Sosiologi dalam mengenali gejala sosial di masyarakat

sociology_a_social_policy_social_link

Sosiologi sebagai salah satu cabang disiplin ilmu sosial, banyak menelaah berbagai macam gejala-gejala sosial yang wajar dalam kehidupan masyarakat. Gejala sosial yang wajar tersebut meliputi kelompok sosial, lapisan masyarakat, dan norma-norma sosial, lembaga-lembaga kemasyarakatan, proses sosial, perubahan sosial dan kebudayaan, serta perwujudannya. Tidak semua gejala sosial berjalan secara normal sebagaimana dikehendaki masyarakatbersangkutan. Bejala-gejala yang tidak dikehendaki merupakan gejala abnormal atau gejala patologis. Hal ini disebabkan karena unsur-unsur masyarakat tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga menyebabkan kekecewaan-kekecewaan dan penderitaan. Gejala-gejala abnormal tersebut dinakaman masalah-masalah sosialtersebut berbeda dengan problema-problema lainnya di dalam masyarakat, karena masalah-masalah sosial tersebut berhubungan erat dengan nilai-nilai sosial dan lembaga-lembaga kemasyarakatan. Masalah tersebut bersifat sosial karena bersangut-paut dengan hubungan antarmanusia Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/SOSIOLOGI SMA and have No Comments

Materi Sosiologi Kelas X bab 2: Individu, kelompok dan hubungan sosial

97ciri-ciri-kharisma-pic

Manusia pada umumnya dilahirkan seorang diri, namun demikian manusia tetap harus berhubungan dengan orang lain/ bermasyarakat? Sebagaimana ditunjukkan dari berbagai kisah mengenai latar belakang awal adanya manusia, dari kisah adam yang didampingi oleh hawa semasa hidupnya. Cerita pewayangan yang pada awalnya suka hidup bertapa menyendiri, lalu kembali berkumpul dengan saudara-saudaranya (soekanto,1990: 113).

Manusia sebagai individu memiliki kepribadian dan ke’diri’an. George Herbert Mead menjelaskan bahwa kepribadian seseorang disusun atas kesadaran diri dan pencitraan diri. Mead menjelaskan bahwa diri merupakan hasil dari pengalaman sosial individu sehari-hari. Pertama, diri tidak dibawa sejak manusia lahir dan bukan merupakan bagian dari tubuh, melainkan melalui proses pembangunan. Kedua, diri dibangun melalui interaksi sosial dengan orang lain. Tanpa adanya interaksi (isolasi), maka tubuh tetap berkembang, namun ke’diri’an tidak muncul. ketiga, memalui pengalaman sosial, individu melakukan pertukaran simbol-simbol. Individu menemukan makna di setiap aktivitasnya dengan orang lain. Keempat, dari aktivitas manusi Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/SOSIOLOGI SMA and have No Comments

Materi Sosiologi Kelas X bab 3: Pengertian Gejala Sosial dan Contohnya

gse_multipart225872

Pengertian Gejala Sosial dan Contohnya – Gejala sosial merupakan masalah sosial yang mempengaruhi dan di pengaruhi oleh perilaku manusia di dalam lingkungan kehidupannya.
Gejala sosial juga merupakan suatu fenomena yang di dalamnya terdapat beberapa perubahan, dan bahkan beberapa konflik penyatuan dimensi sosial yang ada pada diri manusia ketika berinteraksi antar sesama makhluk sosial. Gejala yang terjadi pada kehidupan masyarakat merupakan gejala yang terjadi spontan dan menimbulkan perubahan yang mengarah pada sesuatu yang di anggap positif dan negatif. Contoh gejala sosial yang biasa terjadi salah satunya adalah menyaksikan atau bahkan ikut terlibat dalam konflik tersebut.

Konflik merupakan sebuah bentrokan, hal tersebut dapat di selesaikan dengan cara mengambil jalan perdamaian yang di lakukan kedua pihak yang terlibat.Tidak semua gejala yang terjadi di sebabkan oleh pihak yang sengaja melakukan masalah sosial yang di kehendaki. Namun, adanya perubahan pada salah satu aspe Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/SOSIOLOGI SMA and have No Comments

Materi Sosiologi Kelas X bab 4: Metode Penelitian Sosial

search

Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, kegunaan tertentu. Penjelasannya adalah sebagai berikut:

Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis.

  • Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.
  • Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengetahui dan mengamati cara-cara yang digunakan.
  • Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu pmenggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.

Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/SOSIOLOGI SMA and have No Comments

Materi Sosiologi Kelas XI bab 1: Pembentukan Kelompok Sosial

grup

Sebagaimana yang telah dijelaskan pada kelas X yang lalu, bahwa hampir semua manusia pada awalnya merupakan anggota kelompok sosial yang dinamakan keluarga. Selain keluarga, seorang individu juga akan melakukan interaksi di luar lingkungan keluarganya. Pada saat itulah mereka masing-masing berhubungan dengan keompok-kelompok sosial yang lainnya untuk saling berbagi pengalaman.

Suatu keolmpok sosial cenderung untuk tidak menjadi kelompok yang statis, akan tetapi selalu berkembang serta mengalami perubahan-perubahan baik dalam aktivitas maupun bentuknya. Kelompok tadi dapat menambahkan alat-alat perlengkapan untuk dapat melaksanakan fungsi-fungsinya yang baru dalam rangka perubahan-perubahan yang dialaminya, atau bahkan sebaliknya dapat mempersempit ruang lingkupnya. Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/SOSIOLOGI SMA and have No Comments

Materi Sosiologi Kelas XI bab 2: Berbagai Permasalahan Sosial Dalam Masyarakat


masalah-sosial

Penduduk miskin adalah penduduk yang tidak mempunyai kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar  untuk kehidupan yang layak, baik kebutuhan dasar makanan maupun bukan makanan. Ini merupakan suatu masalah sosial yang berangsur-angsur hingga sekarang dan pemerintah pun belum dapat memberikan solusi untuk menanggulangi kemiskinan yang menimpa bangsa Indonesia ini.

Sejak krisis, angka kemiskinan dan pengangguran masih tinggi. Berdasar data Badan Pusat Statistik Nasional Indonesia (BPS) bahwa 17,7 persen atau 39 juta penduduk indonesia tergolong kategori penduduk miskin.

Pengangguran sebanyak 10,4 persen. Di antara 100 juta angkatan kerja menganggur. Indonesia termasuk salah  satu negara termiskin di dunia yang masuk pada urutan ke-68.
Dan berikut 10 bagian daerah di Indonesia yang angka kemiskinannya tertinggi (sumber ) :
10 Propinsi dengan Angka Kemiskinan Tertinggi (%) Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/SOSIOLOGI SMA and have No Comments

Sosiologi Kelas XI bab 3: Perbedaan, Kesetaraan Dan Harmoni Sosial

Gender_Equality_by_peacefreak99

  • Status Sosial

Jika mendengar kata status, akan cenderung berpikir mengenai prestise. Dalam pemikiran awam, kedua kata ini telah terpaut satu sama lain. Namun, para sosiolog menggunakan status dengan cara yang berbeda, yakni untuk menunjuk posisi yang diduduki seseorang. Posisi tersebut dapat mengandung prestise tinggi, seperti hakim atau astronaut, atau mengandung prestise yang rendah seperti pramuniaga toko atau tukang hamburgerdi suatu restoran cepat saji. Seperti laki-laki jalanan, mantan narapidana, seorang pencuri.

Kita semua menduduki berbagai staus pada waktu yang bersamaan. Anda dapat secara bersamaan menjadi seorang anak laki-laki (atau anak perempuan), seorang pekerja, dan seorang mahasiswa. Para sosiolog menggunakan istilah perangkat status (status set) untuk merujuk semua status atau posisi yang anda duduki. Dengan sendirinya perangkat status anda berubah manakala status-status khas anda berubah . jika anda lulus dari perguruan tinggi , mendapatkan pekerjaan penuh waktu, menikah, membeli sebuah rumah, mempunyai anak dan seterusnya, misalnya , perangka Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/SOSIOLOGI SMA and have No Comments

Materi Sosiologi Kelas XI bab 4: Konflik, Kekerasan, Dan Upaya Penyelesaianya

konflik

Konflik merupakan sesuatu fenomena wajar dan alamiah yang terjadi pada masyarakat manapun, dimanapun dan kapanpun. Ia hadir di tengah-tengah masyarakat baik masyarakat yang bertipe tradisional mapun masyarakat yang yang bercorak modern (industri).

Konflik yang terjadi pada masyarakat mana saja, tak terkecuali masyarakat modern (industri) dapat berarti negative maupun positif. Pihak yang memandang konflik sebagai sesuatu yang negatif, akan melihat orang atau kelompok lain sebagai oposan atau musuh, sehingga mereka sejauh mungkin menghindari konflik. Pihak yang menolak konflik yakin bahwa konflik bersifat destruktif dan membahayakan pencapaian tujuan kelompok atau organisasi. Pihak yang memandang konflik sebagai suatu yang negative akan memiliki sikap selalu ingin menang sebagai prioritas utama. Di lain pihak, terdapat orang atau kelompok yang menyadari bahwa konflik Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/SOSIOLOGI SMA and have No Comments

Materi Sosiologi Kelas XI bab 5: Integrasi Dan Reintegrasi Sosial Sebagai Upaya Pemecahan Masalah Konflik Dan Kekerasan

is2

  • Integrasi

Istilah integrasi berasal dari kata latin “integrate”, artinya memberi tempat dalam suatu keseluruhan. Dengan demikian integrasi berarti membuat unsur-unsur tertentu menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh.

Sesuai dengan pengartian di atas, integrasi sosial berarti membuat masyarakat menjadi satu keseluruhan yang bulat. Integrasi sosial diperlukan baik untuk masyarakat mikri, masyarakat meso dan masyarakat makro. Sebuah keluarga yang berantakan dapat dibangun kembali atau dipersatukan karena adanya komitmen baru dalam perkawinan merupakan contoh integrasi sosial pada masyarakat mikro. Sebuah organisasi politik yang berada di ambang perpecahan dapat dipersatukan kembali berkat persatuan pimpinannya dalam mengimplementasikan ideology organisasi, merupakan contoh integrasi sosial dalam masyarakat meso. Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/SOSIOLOGI SMA and have No Comments

Materi Sosiologi Kelas XII Bab 1. Perubahan Sosial

Ilustrasi-Perubahan-Sosial-Masyarakat-di-Era-Teknologi

  • Perubahan sosial

Perubahan sosial merupakan proses wajar dan akan berlangsung secara terus menerus. Perubahan sosial tidak selalu mengarah ke perubahan yang positif saja terkadang juga negatif. Oleh karena itu persoalan ini menjadi penting dibicarakan. Membicarakan perubahan sosial tidak dapat dipisahkan dengan membicarakan perubahan budaya. Perubahan sosial (social change) dan perubahan budaya (cultural change) hanya dapat dipisahkan untuk keperluan teori sedang dalam kehidupan nyata keduanya tidak dapat dipisahkan.

Kebudayaan dihasilkan oleh masyarakat dan tidak ada masyarakat yang tidak berbudaya. Dengan kata lain budaya ada karena adanya masyarakat dan dalam masyarakat pasti berbudaya. Perbedaan pengertian antara perubahan sosial dengan perubahan budaya terletak pada pengertian masyarakat dan budaya yang diberikan. Perubahan budaya lebih menekankan pada perubahan sisit Read more…

posted by nurul in PENDIDIKAN/SOSIOLOGI SMA and have No Comments
Skip to toolbar