Materi Antropologi Kelas XI Bab 3 : Sistem Nilai Budaya

 

Salam semangat,

Generasi milenial

Apa kabar kalian semua? Semoga baik-baik saja yaa. Sebelumnya kita sudah membahas mengenai materi antropologi kelas XI pada bab 2, kali ini penulis akan melanjutkan materi pembelajaran tersebut dengan masuk pada bab 3 yakni tentang Sistem Nilai Budaya. Berikut merupakan penjabaran materi pembelajarannya.

Konsep Nilai Budaya

Sistem nilai budaya merupakan pedoman yang mengatur tingkah laku para warga pendukung kebudayaan dimana  pedoman ini meliputi aturan seperti sopan santun, adat istiadat, pandangan hidup atau ideologi dan sebagainya. Sebagai bagian dari adat istiadat dan wujud ideal dari kebudayaan, maka sistem nilai budaya ini seolah-olah mengikat individu. Hal ini dikarenakan, nilai-nilai budaya ini telah diajarkan atau ditanamkan sejak individu tersebut masih kecil sehingga konsepsi-konsepsi akan nilai budaya ini telah berakar dalam jiwa mereka dan sulit untuk dilepaskan.

Dalam sistem nilai budaya terdapat beberapa jenis yang dapat digolongkan berdasarkan sifat, ciri, dan tingkat keberadaannya.

  1. Berdasarkan sifatnya, terdapat beberapa jenis seperti nilai kepribadian, kebendaan, biologis, kepatuhan hukum, pengetahuan, agama, dan keindahan.
  2. Berdasarkan cirinya, terdapat dua jenis yaitu nilai yang mendarah daging (internalized value) dan nilai dominan.
  3. Berdasarkan tingkat keberadaannya, terdapat dua jenis yaitu nilai yang berdiri sendiri dan nilai yang tidak berdiri sendiri

Pewarisan Nilai-Nilai Budaya

Manusia dan kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Dalam hal ini, manusia sebagai pendukung kebudayaan akan selalu mencoba untuk mewariskan nilai-nilai kebudayaan tersebut pada anak cucu mereka. Dalam proses pewarisan nilai-nilai budaya ini terdapat dua cara yaitu melalui sosialisasi dan enkulturasi.

  1. Sosialisasi

Sosialisasi diartikan sebagai proses interaksi yang dilakukan secara terus menerus hingga manusia tersebut memperoleh identitas diri dan keterampilan-keterampilan sosial. Dalam hal ini, Koentjaraningrat berpendapat bahwa sosialisasi merupakan proses belajar kebudayaan yang berhubungan dengan sistem sosial dimana seorang individu dari masa kanak-kanak diajarkan untuk bertindak dan berinteraksi sesuai dengan nilai, norma dan peranan sosialnya di masyarakat. Dalam proses sosialisasi, seseorang akan akan belajar untuk memahami, menghayati, menyesuaikan, dan melaksanakan tindakan sosial yang sesuai dengan pola perilaku masyarakat.

  1. Enkulturasi

Proses enkulturasi merupakan proses seseorang dalam mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikap mereka sesuai dengan adat, sistem norma, dan peraturan hidup dalam kebudayaannya. Pada proses ini, secara tidak langsung mereka telah memperoleh pewarisan kebudayaan dalam kehidupannya karena menyesuaikan diri dan bersikap sesuai dengan tuntutan norma atau adat kebudayaan yang berlaku di masyarakat.

Selain memberikan materi mengenai sistem nilai budaya, penulis juga akan menyajikan artikel berita yang terkait dengan materi di atas. Artikel berita tersebut berupa pengenalan nilai budaya melalui bazar produk lokal. Berikut merupakan link berita tersebut.

https://www.aktual.com/melalui-bazar-produk-lokal-museum-tekstil-kenalkan-nilai-budaya

Penugasan

Setelah diberikan materi serta artikel berita di atas, guna menguji tingkat pemahaman Anda mengenai materi tersebut, penulis akan menyajikan beberapa pertanyaan dan silahkan untuk dijawab.

  1. Berdasarkan konsep tentang konsep sistem nilai budaya, jelaskan menurut pendapat Anda apa yang dimaksud dengan sistem nilai budaya?
  2. Berdasarkan cirinya, terdapat dua jenis nilai budaya. Jelaskan dan berikan contohnya
  3. Berdasarkan artikel berita di atas, analisislah kasus berita tersebut dengan menggunakan konsep nilai budaya yang telah dipaparkan di atas.

Sumber :

Maran, Rafael Raga. 2000. Manusia dan Kebudayaan dalam Perspektif Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : Rineka Cipta

Rohmah, Annisa Nur. 2016. Buku Siswa Antropologi Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya Untuk SMA/MA Kelas XI. Surakarta : Mediatama

Tulisan ini dipublikasikan di Antropologi SMA. Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas: