Skip to content


Materi Antropologi SMA Kelas X: Budaya, Perwujudan, Unsur, Isi atau Substansi Budaya, & Nilai Budaya

Materi ini diajarkan kepada siswa agar mampu memahami antropologi sebagai pengetahuan dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Siswa diharapkan mampu melakukan pengamatan dan diskusi untuk membahas tentang pengertian budaya, perwujudan, unsur-unsur, dan isi atau substansi budaya. Selain itu juga siswa diharapkan mampu menghubungkan antara  konsep budaya dengan perwujudan,  unsur-unsur, isi atau substansi, dan nilai budaya yang terdapat dalam masyarakat setempat. 

  • Budaya pada dasarnya adalah suatu hasil gagasan dari manusia yang kemudian menghasilkan karya. Hasil karya atau nagaian dari budaya adalah, diantaranya:
  1. Pengetahuan

Pengetahuan dapat dikatakan sebagai dugaan-dugaan (hipotesa) yang telah teruji kebenarannya, baik melalui teori-teori tertentu maupun melalui pengalaman langsung dalam kehidupan nyata. Misalnya: air akan mendidih pada suhu 100 derajat Celsius, angin bertiup dari tekanan udara yang tinggi menuju tekanan udara yang rendah, pada musim penghujan berbagai macam tanaman akan tumbuh dengan subur, rajin pangkal pandai hemat pangkal kaya, dan lain sebagainya. Manusia sangat memerlukan pengetahuan dalam melangsungkan kehidupannya.

  1. Sistem Nilai Budaya

Menurut Koentjaraningrat, sistem nilai budaya terdiri atas konsep-konsep yang hidup dalam pikiran sebagian besar warga masyarakat. Oleh karena itu, suatu sistem nilai budaya biasanya berfungsi sebagai pedoman tertinggi bagi kelakuan manusia. Haryati Soebadio, seorang ahli kebudayaan, memberikan deskripsi kerja tentang sistem nilai budaya sebagai nilai gagasan utama (vital).

Prof. Dr. Notonagoro membagi nilai menjadi tiga bagian yaitu:

  • Nilai material, yaitu segala sesuatu (materi) yang berguna bagi manusia.
  • Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan dan aktivitas.
  • Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang bisa berguna bagi rohani manusia.

  1. Pandangan Hidup

Pandangan hidup merupakan suatu prinsip yang dianut oleh seseorang atau sekelompok orang. Pandangan hidup seseorang sangat dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman hidup yang dimiliki. Sifat dari suatu pandangan hidup sangat abstrak karena hanya terdapat di dalam jiwa manusia.

  1. Kepercayaan

Kepercayaan merupakan pandangan hidup yang telah menyatu dan mendarah daging pada diri manusia, baik secara individual maupun secara kolektif, sehingga menjadi dasar dalam berpikir, bersikap, dan berperilaku. Dikaitkan dengan kehidupan keagamaan, kepercayaan diimplementasikan dalam bentuk iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dalam konteks seperti ini, kepercayaan akan berkembang secara sistematis dengan para pengikut yang fanatis.

a). Persepsi

Persepsi merupakan pandangan seseorang terhadap sesuatu hal. Antara orang yang satu dengan orang yang lain tidak selalu memiliki persepsi yang sama terhadap suatu hal. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan sudut pandang yang dimiliki oleh masing-masing orang.

b). Etos Kerja

Etos krja merupakan prinsip-prinsip yang dimiliki oleh seseorang dalam hubungannya dengan semangat kerja. Etos kerja seseorang dipengaruhi dua faktor, yaitu: (a) faktor lingkungan budaya, dan (b) faktor potensi individual.

  • Perwujudan Kebudayaan, menurut Koentjaraningrat, kebudayaan terdiri dari tiga wujud, yaitu:

(1) wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya,

(2) wujud kebudayaan sebagai suatu kompkleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat.

(3) wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.

Unsur-Unsur Kebudayaan menurut Kluckhohn, adalah sebagai berikut: terdapat tujuh unsur kebudayaan yang bersifat universal (cultural universal) artinya ketujuh unsur ini dapat ditemukan pada semua kebudayaan bangsa di dunia yaitu:

  1. System religi
  2. System pengetahuan
  3. System mata pencaharian hidup
  4. Sistem peralatan hidup atau teknologi
  5. Organisasi kemasyarakatan
  6. Bahasa
  7. Kesenian
  • Nilai-nilai Budaya

Nilai-nilai budaya merupakan nilai- nilai yang disepakati dan tertanam dalam suatu masyarakat, lingkup organisasi, lingkungan masyarakat, yang mengakar pada suatu kebiasaan, kepercayaan (believe), simbol-simbol, dengan karakteristik tertentu yang dapat dibedakan satu dan lainnya sebagai acuan prilaku dan tanggapan atas apa yang akan terjadi atau sedang terjadi. Nilai-nilai budaya akan tampak pada simbol-simbol, slogan, moto, visi misi, atau sesuatu yang nampak sebagai acuan pokok moto suatu lingkungan atau organisasi.

Ada tiga hal yang terkait dengan nilai-nilai budaya ini yaitu :

  1. Simbol-simbol, slogan atau yang lainnya yang kelihatan kasat mata (jelas)
  2. Sikap, tindak laku, gerak gerik yang muncul akibat slogan, moto tersebut
  3. Kepercayaan yang tertanam (believe system) yang mengakar dan menjadi kerangka acuan dalam bertindak dan berperilaku (tidak terlihat).

Sumber:

Koentjaraningrat. 1996. Pengantar Antropologi. Yogyakarta: PT Rineka Cipta.

https://blog.unnes.ac.id/warungilmu/2015/12/17/budaya-perwujudan-unsur-isi-atau-substansi-budaya-dan-nilai-budaya-antropologi-sma-kelas-x1/ (Diakses pada 18-12-2015 pukul 23:04)

Posted in Antropologi SMA, Pendidikan.


0 Responses

Stay in touch with the conversation, subscribe to the RSS feed for comments on this post.



Some HTML is OK

or, reply to this post via trackback.