Salam semangat,
Generasi milenial!
Kalian pastinya sudah tau dong dengan kota Semarang? Yap, kota yang terkenal akan lumpianya ini merupakan ibukota Jawa Tengah yang berbatasan dengan Laut Jawa di bagian utara, Kabupaten Semarang di bagian selatan, Kabupaten Kendal di bagian bagian barat, serta Kabupaten Demak di bagian timur. Namun, apakah kalian tau bagaimana dinamika sosial yang ada di wilayah perkotaan Semarang khususnya di kecamatan Semarang Barat? Jika belum, penulis akan menyampaikan beberapa dinamika sosial yang ada di kecamatan ini.
Kota Semarang sendiri memiliki 16 wilayah kecamatan yang salah satunya yaitu kecamatan Semarang Barat. Kecamatan ini sendiri berada di sebelah barat wilayah kota Semarang yang memiliki luas sekitar 1.965.465 ha dengan kurang lebih 16 kelurahan di dalamnya. Kecamatan ini termasuk kecamatan besar di wilayah Semarang dengan kegiatan aktivitas penduduk yang padat di dalamnya.
Berbicara mengenai dinamika sosial yang ada di kecamatan ini, dapat dibagi ke dalam beberapa aspek antara lain penduduk, perdagangan, industri, dan pendidikan. Pada penduduk, masyarakat di sini sudah bersifat heterogen. Hal ini ditunjukkan dengan penduduk yang tidak hanya berasal dari suku Jawa saja melainkan juga berasal dari suku luar Jawa. Mereka tidak hanya memeluk agama Islam saja, melainkan juga memeluk agama Kristen, Katholik dimana ditunjukkan dengan adanya beberapa gereja di sana. Mereka juga memiliki mata pencaharian yang berbeda dan sudah terspesialisasi. Mayoritas penduduk yang tinggal di kelurahan ini berprofesi sebagai pekerja kantor dan pengusaha. Namun tidak jarang terdapat beberapa dari mereka ada yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
Pada aspek perdagangan, di kecamatan Semarang Barat sendiri terdapat berbagai pusat perdagangan seperti adanya pertokoan, swalayan, dan pasar. Untuk pertokoan sendiri dibedakan menjadi pertokoan besar dan pertokoan kecil. Pertokoan besar umumnya mereka menggunakan ruko atau minimarket. Sedangkan pertokoan kecil berupa warung-warung yang didirikan di depan rumah mereka. Untuk swalayan sendiri, di kecamatan Semarang Barat khususnya di daerah Krapyak baru-baru ini telah dibuka sebuah swalayan bernama Superindo. Untuk pasar yang ada di kecamatan ini sendiri terdapat beberapa pasar seperti Pasar Jrakah, Pasar Ngaliyan, dan Pasar Karangayu. Kegiatan perdagangan di sini sama-sama untuk menjual dan membeli barang kebutuhan pokok masyarakat.
Selanjutnya pada aspek industri dapat dengan mudah ditemukan di kecamatan Semarang Barat, salah satunya yaitu Kawasan Industri Candi. Industri-industri yang terdapat pada kawasan ini dapat dikategorikan sebagai industri berat, industri sedang dan industri ringan. Untuk industri berat sendiri dapat berupa pabrik yang mengolah seperti besi atau baja. Sedangkan industri sedang dapat berupa pabrik yang mengolah seperti peralatan dapur. Sementara industri ringan merupakan sebuah industri yang mengolah seperti bahan pangan dan sandang.
Terakhir mengenai pendidikan, di kecamatan ini terdapat berbagai tingkat pendidikan yang disediakan baik yang bersifat swasta maupun negeri. Tingkat pendidikan tersebut mulai dari tingkat sekolah dasar, menengah, dan perguruan tinggi. Untuk tingkat sekolah dasar, terdapat sekolah swasta seperti SD Islam Al-Azhar 25 dan SD Nasima. Untuk tingkat menengah pertama terdapat beberapa sekolah negeri seperti SMP Negeri 1, SMP Negeri 16 dan untuk sekolah swasta sendiri terdapat SMP Islam Al-Azhar 23 dan SMP Nurul Islam. Sedangkan untuk tingkat menengah atas terdapat SMA Negeri 6. Di Semarang Barat juga terdapat beberapa perguruan tinggi salah satunya yaitu STIE Dharma Putra.
Demikian pemaparan tentang dinamika sosial yang ada di wilayah kecamatan Semarang Barat. Semoga dapat menambah wawasan kita tentang dinamika sosial yang ada di kota Semarang.
terima kasih mbak hasna, artikel ini sangat membantu dalam memahami lebih dalam bagaimana dinamika sosial di perkotaan saat ini… semangat terus menulisnya, ditunggu karya-karya selanjutnya 🙂
Tulisan yang menarik dan menambah informasi tentang kota Semarang, tetapi untuk tata penulisannya mungkin bisa dirapikan lagi mbk hasna
terimakasih mbk hasna, informasinya sangat bermanfaat