Cina adalah negara dengan latar belakang masyarakatnya adalah atheis dengan demikian maka doktrin agama tidak ada yang memerintahkan untuk tidak korupsi namun di negara cina pemberantasan korupsi bisa di cegah dan penurunan korupsi sangat sifgnifikan, bagaimana dengan Indonesia? Negara dengan doktrin agama yang sangat kental terutama muslim jelas mengambarkan bahwa seharusnya di negara ini korupsi tidak ada namun pada kenyataanya korupsi di negara ini merajalela dan setiap tahunya mengalami peningkatan.
Jika melihat dari analisis nya maka korupsi yang terjadi di Indonesia dan Cina memiliki kesamaan yaitu korupsi kultural dimana sejak zaman dahulu korupsi sudah dilakukan dan itu dianggap biasa karena korupsi dianggap sebagai pemberian tanda terimakasih. Akan tetapi kembali kepada negara dengan doktrin agama yang kuat tidak menjamin perilaku korupsi dapat dibinasakan. Bagaimana pada kenyataanya? Kenyaataanay justru berbalk terbalik dengan apa yang terjadi negara indonesia yang memiliki doktrin agama yang sangat kental justru mengalami tingkat korupsi yang semakin tinggi setiap tahunya sedangkan cina dengan negara atheis yang tidak percaya dengan adanya agama justru mengalami penurunan angkan korupsi yang semakin menurun. Hal ini disebabkan karena adanya regulasi atau peraturan yang ketat bahwa pelaku korupsi ditindak hukum secara tegas yaitu berupa hukuman mati di cina, sedangkan di indonesia masih menggunakan hukuman yang tebang pilih atau istilahnya tajam kebawah dan tumpul keatas. Bagaiaman seharusnya? Seharusnya dengan adanya doktrin agama yang kuat tindakan yang merugikan bagi manussia lain sseperti korupsi bisa dicegah dalam hal ini agama berperan sebagai solidaritas bersama bahwa melawan korupsi berarti melawn kejahatan kaitanya mengapa di Indonesia dengan doktrin agama yang kuat masih terjadi korupsi yang merajalela? Sedangkan di cina tidak, hal ini mengacu pada kebersamaan akan melawan korupsi tersebut. Melihat dari fungi agama adalah bahwa agama disini sebagai pemersatu keyakinan untuk melawan sesuatu di cina tidak mengenal agama akan tetapi mereka bersatu untuk melawan korupsi, mreka sadar bahwa korupsi merugikan dengan jangka panjang sedangkan di Indonesia doktrin agama yang sudah ada tidak dibarengi dengan solidatitas atau kebersamaan, masih terlalu keduniawian, individualistis yang pada akhirnya menimbulkan sifat serakah
Komentar Terbaru