• Friday, May 25th, 2018

Guru Apakah Terdisrupsi?

Oleh Agung Kuswantoro

 

Saat ini, banyak orang berbicara tentang disrupsi. Banyak bidang yang terdisrupsi, seperti ekonomi dan transportasi. Bidang ekonomi, disrupsi (penyimpangan) dalam bidang penjualan ada bukalapak, lazada, blibli, dan e commerce lainnya.

 

Belanja pun lebih efektif dan efisien. Tidak harus ke pasar. Cukup dengan menggunakan aplikasi. Pembayaranya pun dilakukan dengan mudah, cukup dengan mentransfer.

 

Dalam bidang transportasi, ada Gojek dan Grab. Kedua perusahaan tersebut tidak memiliki garasi parkir luas, jumlah pengemudi yang banyak, dan biaya yang murah.

 

Lalu, bagaimana dibidang pendidikan? Saya berpendapat dibidang pendidikan guru pun akan terdisrupsi. Terdisrupsi oleh apa? Sistem. Kehadiran  guru bisa diwakilkan oleh e learning. Ada perpustakaan online, e book, e jurnal.

 

Incumbent, atau petahana. Harus menyesuaikan keadaan ini. Jika tidak bisa menyesuaikan, maka incumbent akan terdisrupsi oleh guru pendatang baru.

 

Guru pendatang baru lebih fresh secara IT dan kemampuan. Hanya pengalaman yang minim dan penguatan karakter pada dirinya.

 

Jadi, incumbent akan terdisrupsi oleh keadaan. Jadilah seperti bunglon yang bisa mempertahankan/menyesuaikan keadaan. Bukan seperti Dinosaurus yang tidak bisa mempertahankan keadaan lingkungan sekitar.

 

Semarang, 25 Mei 2018

Category: Uncategorized
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
Leave a Reply