Archive for ◊ April, 2020 ◊

• Thursday, April 30th, 2020

 

Mutu Pendidikan
Oleh Agung Kuswantoro

Materi yang disampaikan oleh Dr. Suwito Eko Pramono, M.Pd. sangat kental dalam mutu pendidikan. Mutu pendidikan adalah tingkat kesesuaian antara penyelenggaraan pendidikan dengan standar pendidikan tinggi. Mutu dapat dilihat dari standar nasional dikti, ipteks, sikap, dan input.

Dalam implementasi standar mutu di suatu institusi meliputi Standar (S), pelaksanaan/Do/D), evaluasi/Checks (C), dan aksi/eksekusi/action (A). Disingkat SDCA. Dimana SDCA, selalu berjalan berkesinambungan.

Adapun siklus standar mutu di institusi meliputi (1) Penyusunan standar perguruan tinggi/P1; (2) Pelaksanaan standar perguruan tinggi/P2; (3) Evaluasi pelaksanaan standar Dikti/E; (4) pengendalian standar pendidikan tinggi/P3; dan (5) Peningkatan standar pendidikan tinggi/P4. Jika digambarkan alurnya adalah P1 ke P2. P2 ke E. E ke P3. P3 ke P4. Dan, P4 ke P1. Artinya mutu itu terus-menerus. Tidak berhenti. Muter.

Jika langkah ke-5 siklus tersebut terlalu banyak, maka dapat diringkas menjadi 3 yaitu P1, P2, dan E. P1 ke P2. P2 ke E. E ke P1 ke P2. Lalu P2 ke P1 muter. Artinya, terus berputar proses tersebut.

Jika kita perhatikan, ternyata ada perbedaan antara evaluasi dengan pengendalian. Jadi, rencana/susunan yang telah dibuat itu, dievaluasi terlebih dahulu. Baru, setelah itu dikendalikan agar sesuai dengan sesuai evaluasi yang telah dilakukan.

Materi yang disampaikan oleh Dr. Suwito menjadikan saya lebih memahami siklus dalam menerapkan standar mutu di suatu lembaga. Sangat penting bagi saya, agar bisa menerapkan mutu dalam kegiatan yang saya lakukan.

Misal, standar seorang arsiparis dalam menyelesaikan pekerjaan mengolah arsip statis, dinamis, dan menyajikan informasi kearsipan dalam waktu yang telah ditentukan. Demikian juga Anda, semoga dapat mempraktikkan siklus mutu ini di lembaga Anda bekerja, agar terukur dan kepuasan “pelanggan” terpenuni. []

Semarang, 25 April 2020
Ditulis di Rumah jam 03.00 – 03.30 WIB. Sahur.

• Thursday, April 30th, 2020

 

Judul : Metode Penelitian Pendidikan Disiapkan Untuk Kalangan Mahasiswa S1/S2/S3 Semua Jurusan Pendidikan
Penulis : Prof. Dr. Sukestiyarno, YL. MS. Ph.D
Hal : vi + 382 halaman
Tahun : 2020
ISBN : 978 – 602 – 285 – 230 – 8
Penerbit : UNNES Press

Runtut Penyajiannya
Oleh Agung Kuswantoro

Bicara tentang statistika, maka tidak lepas dari metode penelitian. Dasar statistika adalah metodologi penelitian. Data diperoleh, setelah penelitian. Dan, penelitian dikerjakan setelah membuat dan melakukan metodologi penelitian.

Dalam metodologi penelitian itu, harus benar dulu. Jangan sampai metodenya salah, maka dampaknya penelitian dan datanya pun salah.

Misal, ada instrumen dari sebuah item pertanyaan yang berbunyi: Apakah Anda dapat mengoperasikan komputer? Maka, jangan diberi pilihan jawaban sangat setuju, setuju, cukup setuju, dan tidak setuju.

Seharusnya, pertanyaan tersebut, jawabannya adalah dapat dan tidak dapat. Pertanyannya saja, salah. Maka, jawabannya juga akan salah. Itulah pentingnya, metodologi penelitian.

Lalu, apa yang membedakan buku ini, dengan buku lainnya? Runtut dan terstruktur, penyajiannya. Penuh dengan filosofi keilmuan. Filsafat ilmunya dapat, sehingga “epistimologi” akan sebuah ilmu dalam buku ini, sangat “kental”. Cara mendapatkan datanya yang objektif, valid, dan reliabel sangat jelas dalam keterangan buku ini.

Struktur yang dibangun oleh Prof. Sukestiyarno adalah membangun wawasan penelitian pendidikan terlebih dahulu. Dimana, menerangkan konsep penelitian kualitatif, kuantitatif, dan campuran. Lalu, strategi penelitiannya, dan penelitian yang relevan dalam dunia pendidikan.

Setelah itu, Prof. Sukestiyarno menyampaikan dasar-dasar penelitian pendidikan; struktur sasaran, strategi penelitian pendidikan; rancangan penelitian pendidikan; kajian teori/penelaahan pustaka, merancang metodologi pendidikan (kualitatif, kuantitatif, dan campuran).

Kemudian dalam penyajiannya, tiap bab disusun dengan “apik” menampilkan pendahuluan, materi-materi yang akan disampaikan, latihan soal, rangkuman, tes formatif, kunci jawaban tes formatif, dan daftar pustaka.

Sehingga, salah satu kelebihan buku ini adalah “suguhan” buku menarik. Ibarat makan, orang ketika makan dimulai dan hal yang sederhana, kemudian ke tingkat kompleks dalam rasa dan penyajiannya. Namun, dasarnya tetap harus ada. Nah, kurang lebih seperti itu, gaya yang disampaikan oleh Prof. Sukestiyarno.

Tidak mungkin membahas penelitian campuran di bab awal. Namun, Prof. Sukestiyarno menampilkan bab tersebut di bab akhir. Sesuai dengan perkembangan dan trend penelitian saat ini.

Buku ini sangat cocok bagi orang yang sedang menyusun skripsi, tesis, dan disertasi. Syukur, saat membaca buku ini, sudah membuat rincian proposal penelitiannya. Sehingga akan mengetahui “keinsyafan” atas kesalahan “dosa” dalam pembuatan proposal penelitiannya. Jadi, buku ini sebagai solusi atas ketidaktepatan dalam menyusun sebuah karya ilmiah (proposal penelitian).

Bacalah yang runtut buku ini. Ikuti petunjuknya. Jangan sampai lompat-lompat bab yang diinginkan. Karena, struktur dan penyajian buku ini sudah sesuai dengan kaidah keilmuan. Semoga, Anda tidak salah dalam membuat metodologi penelitian. Sehingga, Anda tidak salah dalam mengambil data dan datanya tidak keliru/salah. []

Semarang, 25 April 2020
Ditulis Di Rumah jam 20.00 – 20.45 WIB. Setelah Tarawih.