Oleh Agung Kuswantoro
Pada pertemuan keempat ini, saya mengajak mahasiswa untuk berdiskusi. Mereka membentuk kelompok dengan jumlah 5 orang. Mereka akan berdiskusi pemilihan media. Sebelumnya, mereka telah membuat peta konsep (mind mapping) pada pertemuan ketiga secara individu berdasarkan kemampuan atau pemahamannya.
Sekarang, mereka berkelompok. Tujuannya agar pemikiran yang individu menjadi bersama. Saling ada masukannya. Pastinya, berdasarkan teori. Bukan berdasarkan pemahaman mereka. Teori menjadi rujukannya. Mind mapping harus mereka buat terlebih dahulu secara berkelompok. Setelah mind mapping dibuat, kemudian kelompok menentukan satu materi atau satu focus saja untuk ditentukan pemilihan media yang mana.
Perlu dipahami, bahwa pemilihan media perlu ada pertimbangan-pertimbangan yang harus dipelajari. Silakan buka buku Azhar Arsyad (2015) halaman 67 hingga 78. Disitu dijelaskan secara detail pertimbangan-pertimbangannya, seperti motivasi, perbedaan individual, tujuan pembelajaran, organisasi isi, persiapan sebelum belajar, emosi, partisipasi, umpan balik, penguatan (reinforcement), latihan dan pengulangan, serta penerapan.
Tak kalah pentingnya, Azhar Arsyad menekankan pada kategori pembelajaran yaitu menghafal, menerapkan keterampilan, mengaitkan hubungan-hubungan, dan berpikir lebih tinggi. Disinilah, media harus diperhatikan.
Oleh karenanya, media itu tidak seakan-akan harus atau wajib tampil dengan video. Atau, media dengan power point. Bisa juga, media dengan sterofom. Itulah keharusan yang tidak sesuai dengan pertimbangan media. Media harus diperhatikan kriterianya.
Petakan terlebih dahulu materi-materinya. Dengan cara seperti itu, kita akan melihat kebutuhan media yang sesuai. Sekali lagi, media itu alat. Pesanlah yang lebih penting. Pertimbangkan kriteria menggunakan alat, agar pesannya tersampaikan dengan baik dan lancar.
Recent Comments