Mengistikamahkan Mengaji
Oleh Agung Kuswantoro
Rutin adalah salah satu kunci kesuksesan dalam menjalankan sesuatu. Sebut saja, mengaji. Mengaji adalah salah satu aktivitas yang ingin saya pertahankan dalam kehidupan saya.
Beberapa hari yang lalu, saya pernah menulis tentang lingkungan yang kurang mendukung untuk belajar, sehingga saya belajar secara mandiri dengan cara suara lantang dari kitab yang saya baca.
Setelah beberapa hari, saya membaca al-Aqur’an, kitab, dan nadzom. Ternyata ada yang aktif menyimak. Ia adalah Mbah Darman. Ia mendengarkan dan berusaha memahami apa yang saya ucapkan. Perlu diketahui bahwa Mbah Darman memiliki keterbatasan dalam penglihatan (baca: buta).
Setelah saya membaca, saya mengajak diskusi misal dengan kalimat: “Paham mboten, Mbah?”
Dari pertanyaan tersebut, muncullah diskusi-diskusi lanjutan. Setelah saling memahami antara saya dan Mbah Darman, kemudian ditutup dengan nadzoman kitab Hidayatussibyan.
Itulah cara saya dan Mbah Darman dalam belajar (baca: mengaji) agar selalu mendapatkan ilmu. Kuncinya, langgeng/istikamah dalam menjalankan suatu amalan. Semoga bisa istikomah selalu. Amin. []
Semarang, 14 Juni 2021
Ditulis Di Rumah jam 05.15 – 05.25 WIB.
Recent Comments