Satu Hari (Minimal) Salat Jamaah di Masjid Bersama Keluarga
Oleh Agung Kuswantoro
Keluarga adalah awal terbentuk sebuah kesuksesan. Jika keluarga itu baik, insya Allah orang yang ada dalam keluarga tersebut akan sukses bagi Bapak, Ibu, dan Anak.
Saya mencoba menerapkan isi paragraf di atas. Salah satunya dengan melakukan aktivitas mengajak & menggandeng istri dan anak untuk salat berjamaah di Masjid (minimal) satu waktu salatan.
Sebelum waktu salat tiba, saya dan istri biasanya menyiapkan semua kebutuhan salat, mulai dari sajadah, peci, tasbih, kendaraan, sarung, hingga minuman. Pas waktu tiba waktu salat, biasanya langsung berangkat. Karena jarak antara azan (tepat/awal waktu) dengan iqomah sekitar 7 menit. Jadi, antara perjalanan ke Masjid dari rumah harus saya pertimbangkan.
Dalam “memilih” Masjid pun, kami selektif, karena ada beberapa pertimbangan, seperti: tidak semua Masjid dapat menyelenggarakan salat 5 waktu di awal waktu, pertimbangan kebersihan Masjid, Masjid menerima anak untuk salat berjamaah, dan pertimbangan lainnya.
Melalui salat berjamaah di awal waktu dengan mengajak istri dan anak adalah sebuah kenikmatan. Biasanya usai salat, kami membeli beberapa kebutuhan keluarga (makanan dan minuman). Karena usai salat (ternyata) perut lapar, setelah kurang lebih satu jam kami beraktivitas (mulai dari persiapan hingga usai turun dari Masjid).
Mohon doanya, agar kami bisa istikamah melakukan ini. Demikian juga keluarga Anda (insya Allah) bisa melakukan hal serupa. Ke Masjid jangan sendiri, ajaklah orang terdekat sebagai saksi dan teman kita di Surga, kelak. Amin. []
Semarang, 6 Juni 2022
Ditulis di Rumah jam 04.00 – 04.10 Wib.
Recent Comments