Madrasah di Rumah (2): Mengapa Ada Nabi dan Rosul?
Oleh Agung Kuswantoro
Ada pertanyaan: “Mengapa ada seorang Nabi dan Rosul? Itulah pertanyaan Mubin kepada saya. Saya jawab: Nabi dan Rosul itu ibarat Kiai. Dimana ia (baca: Kiai) yang menyampaikan dan mempraktikkan ajaran ajaran Islam di masyarakat (umat).
Ada pesan/ajaran yang tidak bisa dipelajari oleh diri sendiri dalam masyarakat, tetapi harus dengan orang lain. Karena bisa jadi, kemampuan orang tersebut (belum/tidak) mampu memahami ajaran/pesan agama sehingga dibutuhkan Nabi dan Rosul termasuk – Kiai – yang menyampaikannya. Artinya, kemampuan orang itu terbatas.
Bukan Nabi dan Rosul – termasuk Kiai – jika tidak menyampaikan ajaran islam di masyarakat. Bisa jadi dalam menyampaikan pesan/ajaran agama, ada pertentangan/penolakan yang didapatkan oleh masyarakat.
Oleh karenanya, kekuatan Nabi/Rosul –termasuk Kiai—yang diberikan Allah, ada istilah mukjizat dan karomah (Kiai) dengan tujuan menguatkan akan keberadaan kenabian – termasuk kekiaian –dari orang kedudukan tersebut.
Jadi, ini sejalan dengan kata Nabi yang artinya berita penting. Hanya Nabilah – kiailah – yang mampu menyampaikan berita penting. Waallahu’alam. []
Bersambung.
Semarang, 12 Juni 2022
Ditulis di Rumah jam 07.40 – 07.48 Wib.
Recent Comments