Ibu: 99 % Susah, 1 % Berkah
Oleh Agung Kuswantoro
Menjadi seorang Ibu, bukanlah hal yang mudah. Karena ada fase menikah dan melahirkan seorang anak. Lalu, memelihara dan mendidik anaknya.
Demikian juga, seseorang menghadapi Ibu, bukanlah hal yang mudah, karena Ibu memiliki nurani yang “tajam” dibanding seorang Bapak (dimana wanita lebih pandai menggunakan perasaan dibanding laki-laki). Oleh karenanya, saya mengatakan bahwa menghadapi Ibu itu susah, tetapi berkah.
Mengapa saya mengatakan kalimat tersebut? Karena apa pun kondisi Ibu, sebagai manusia (apalagi anak) harus dekat dengan orang tua. Pendekatannya adalah hati (baca: iman). Bukan, pendekatan akal. Jika menggunakan pendekatan akal, dalam posisi susah, maka harus ditinggalkan. Namun, dalam judul saya: jika susah, maka ada keberkahan. Bahkan, pahala yang besar saat “menghadapi” Ibu. “Menghadapi” memiliki arti berkomunikasi dan berinteraksi.
Dalam berinteraksi dan berkomunikasi seseorang dengan Ibu, bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan ilmu. Pastinya, tidak cukup ilmu yang didapatkan saat di sekolah. Tetapi ilmu kehidupan.
Judul tulisan saya, bisa jadi ekstrem atau tidak lazim bagi kalangan umum. Namun, dalam kasus tertentu itu terjadi. Ingatkah istri Fir’aun yang solehah bernama Asiyah? Dimana, Asiyah dijamin masuk surga oleh Allah SWT, padahal suaminya (Fir’aun) sama sekali tidak taat kepada Allah Swt. Tercatat dalam tarikh/sejarah bahwa Asiyah dua kali menolak keinginan Fir’aun yaitu (1) hendak dipinang orang yang menganggap dirinya sebagai Tuhan dan (2) Asiyah tidak mau membunuh anak laki-laki yang ditemukan di keranjang.
Contoh kasus di atas, menunjukkan bahwa “kualitas” keimanan Asiyah sangat kuat, sehingga walaupun penolakan kepada Fir’aun (baca: suaminya), tetapi Fir’aun menyetujui. Artinya, dalam diri Asiyah (baca: Ibu) ada 99% kesusahan, tetapi ada 1 % keberkahan.
Tidak semua wanita bisa menempatkan posisi seperti Asiyah. Itulah sekelumit tentang Ibu yang berkah. Semoga, kita belajar dari prinsip tersebut. Tidak selamanya susah itu menyedihkan, pasti didalamnya ada keberkahan. []
Semarang, 28 Desember 2023
Ditulis di Gedung UPT Kearsipan jam 14.00 – 14.20 Wib.
Recent Comments