“Healing/Rekreasi” Batin
Oleh Agung Kuswantoro
Guru saya mengatakan bahwa “hidup harus seimbang”. Seimbang ini memiliki makna tengah-tengah, bisa dimaknai “tidak terlalu ke kiri dan tidak terlalu ke kanan”.
Atau, tidak terlalu keduniaan, dan tetap memikirkan akhirat. Tidak mengunggulkan otak, tetapi melibatkan hati. Tidak selalu mengunggulkan usaha secara maksimal, tetapi ada usaha berdoa. Uang bukanlah segalanya. Tetapi ada kehendak Allah yang harus dipahami dalam setiap kegiatan. Itulah makna seimbang sederhananya.
Cara agar bisa seimbang dalam hidup adalah melakukan “rekreasi” hati/healing batin dengan cara membaca Al-Qur’an, hadist, kitab, buku, berzikir, dan sholat. Utamakan waktu seperti malam jumat atau kamis sore agar tubuh jangan terlalu capek untuk melakukan kegiatan: tahlil, baca surat Yasin, atau surat al-Kahfi, baca sholawat, baca al-barzanji, baca ad-diba, atau menyiapkan diri sholat hajat setelah sholat Isya, sholat tahajud, dan witir.
Tengah malamnya bisa melakukan zikir atau baca al-Qur’an dan hadist, termasuk baca kitab. Setiap kalimat, paragraf, dan judul pahami dengan baik. Lalu, resapi kandungannya. Pilihlah buku-buku/kitab-kitab dengan pengarang/penulis yang kredibel karena berdampak pada pikiran kita. Disitulah “sumber”, sehingga “sumber” sebagai pokok harus ada, dalil atau rujukan berupa al Qur’an dan hadist.
Cobalah aktivitas “rekreasi” batin, minimal kita melakukan seminggu sekali di tengah kesibukan yang tiada henti. Dengan healing batin, Insya Allah, hidup menjadi seimbang. Tidak semata-mata hanya dunia yang “dikejar”, tetapi ada kehidupan setelah dunia yang dimulai dari kematian. Hanya orang yang bisa menyeimbangkanlah yang dapat memahami – kondisi seperti ini. Karena, ia berpikir pada otak kanan dan otak kiri. Semoga kita bisa “berekreasi” hati/healing batin. []
Semarang, 18 Februari 2024/ 7 Syaban 1445 Hijriah.
Ditulis di Rumah jam 02.45 – 02.55 Wib.
Recent Comments