Jangan Sering Memilih-Milih Guru/Ustad
Oleh Agung Kuswantoro
Menurut Syaikh Az-Zurnuji dalam kitab Ta’lim – Muta’allim fasal fi ikhtiyaril ‘ilmi wal ustdazd: orang bijak (ahli hikmat dari negara Samarkan) berkata: Jika kamu pergi mengaji ke negeri Bukhoro, maka jangan tergesa-gesa memilih guru, tapi menetaplah selama dua bulan hingga kamu berpikir untuk memilih guru. Karena bila kamu langsung belajar kepada seorang alim, maka kadang-kadang cara mengajarnya seorang anak menurutmu, kemudian kamu meninggalkan dan pindah kepada orang alim, maka belajarmu tidak diberkahi. Oleh karena itu, selama dua bulan itu kamu harus berpikir untuk memilih guru, supaya kamu tidak meninggalkan seorang guru dan supaya betah bersamanya, hingga selesai. Dengan demikian, belajar dan ilmu diberkahi.
Dan inti pesan dari orang bijak tersebut adalah (1) jangan milih-milih guru, jika belum dua bulan; (2) dua bulan adalah masa untuk berpikir-pikir untuk memilih guru; (3) mantapkanlah dalam memilih guru selama dua bulan; (4) jika kurang dua bulan, lalu berganti guru, maka selama belajar tidak diberkahi, termasuk ilmunya, sehingga kemanfaatan ilmu yang dipelajari tidak berfungsi dengan baik; (5) harapannya jika sudah menentukan dan menetapkan guru tertentu selama dua bulan, insya Allah proses belajar dan ilmu yang dipelajari, kelak bermanfaat bagi santri/siswa. Mari, mantapkan dan manfaatkan waktu selama dua bulan dalam proses belajar, sekaligus proses memilih guru agar ilmunya bermanfaat dan berkah.
Ditulis di Kolam Renang GKS, jam 15.30 – 15.45 Wib./ 9 Dzulhijjah 1445/Puasa Arofah/16 Juni 2024.
Recent Comments