Archive for ◊ August, 2024 ◊

• Saturday, August 31st, 2024

Kajian Mandiri
Oleh Agung Kuswantoro

Penekanan dalam mata kuliah ini adalah filsafat administrasi, isu tantangan, dan solusi perkembangan ilmu administrasi perkantoran, dan studi kasus pendidikan administrasi perkantoran. Selain itu, mahasiswa diharapkan mampu menganalisis dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan di bidang pendidikan administrasi perkantoran. Syukur bisa menjadi disertasi.

Misal: Di SMK nama pendidikan administrasi perkantoran pernah berubah dari sekretaris, pendidikan administrasi perkantoran, OTKP/Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran, dan MPLB/ Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis. Pasti, perubahan tersebut memikiki dasar.

Demikian juga di Perguruan Tinggi. Di UPI, namanya manajemen perkantoran. Di UNY, UNNES, dan UNESA namanya pendidikan administrasi perkantoran. Pastinya, penamaan tersebut memiliki filsafat tersendiri. Nah, bagaimana pendapat Anda mengenai hal tersebut?

Ditulis di Rumah jam 04.00 – 04.05 Wib.
Semarang, 29 Agustus 2024/24 Safar 1446

• Friday, August 30th, 2024

Mengapa Perlu Ada Kata “Pengantar”?

Oleh Agung Kuswantoro

Suatu ketika ada peritiswa lamaran. Dimana, pihak pria datang ke calon pasangan hidupnya/istrinya. Saat pihak pria datang, maka dia diantar oleh keluarganya. Demikian juga, ada mata kuliah dimana, di depannya diawali dengan kata pengantar.

Seperti pengantar manajemen, pengantar akuntansi, pengantar ilmu ekonomi, pengantar ilmu administrasi, pengantar bisnis, dan mata kuliah lainnya. Lalu, mengapa (harus) ada kata “pengantar”? Tidak langsung menyebutkan nama mata kuliah: manajemen, akuntansi, ilmu ekonomi, ilmu administrasi, bisnis, dan lainnya.

Pengantar berasal dari kata antar. Artinya: bawa/kirim. Sedangkan, pengantar artinya: (1) orang yang mengantarkan; (2) alat untuk mengantarkan; (3) pembimbing; (4) pandangan umum secara ringkas sebagai pendahuluan. Maksud kata “pengantar” yang melekat pada mata kuliah adalah mata kuliah tersebut perlu ada yang membawakan/mengirim; mata kuliah tersebut perlu ada yang membimbing; dan mata kuliah tersebut perlu ada yang memberikan pandangan secara umum.

Oleh karenanya, pengampu pengantar harus mampu: (1) membawakan materi dengan baik; (2)  membimbing mahasiswa dalam pembelajaran antar materinya yang disampaikan; (3) menguasai materi secara (umum) teori yang akan disampaikan. Sehingga orang yang mengampu mata kuliah, bukanlah orang yang “sembarangan” atau “asal” ngajar. Mengapa? Karena ia adalah pembawa materi/konsep (awal) sebuah ilmu. Jadi, harus menarik dalam menyampaikan materi dan menguasai teori materinya. Bahkan di lembaga tertentu, untuk mata kuliah yang diawali pengantar diampu oleh seorang guru besar atau orang yang sudah mumpuni. Ibaratnya: proses lamaran pernikahan bisa sukses, karena faktor pengantar keluarga yang baik.

Nah, bagaimana dengan diri Anda terhadap memahami sebuah mata kuliah yang diawali dengan “pengantar’? Masihkah “nggampangke” dalam belajar ilmu ini?

Semarang, 28 Agustus 2024/23 Safar 1446 H

Ditulis di Rumah jam 02.30 –02.40 Wib.

• Tuesday, August 27th, 2024

Agile Organization Structure

Oleh Agung Kuswantoro

Istilah tersebut sering saya dengar. Namun, apakah agile organization structure itu penting? Jawabnya: sangat penting. Sederhananya, saya memaknainya adalah kelincahan suatu organisasi agar menjadi hebat/luar biasa. Dimana organisasi tersebut harus memenuhi: efektif dalam mencapai tujuan; contingency (situasi mendukung); birokrasi tidak berbelit; struktur organisasi sederhana dan mudah dalam berkoordinasi.

Itulah pemahaman saya mengenai struktur organisasi yang “lincah” agar tetap dan menjadi hebat. Jadi, dalam kondisi apa pun organisasi harus tetap lincah/agile. Ingat dalam organisasi banyak orang yang hidup didalamnya. Jadi, dibutuhkan suatu “agile organization structure[]

Semarang, 25 Agustus 2024/20 Safar 1446 H

Ditulis di Rumah jam 22.50 –22.56 Wib.

Sumber: Soeharso, S.Y & Tripomo, T. 2021. Agile Organization Structure: Bagaimana Organisasi Hebat Menerapkan Prinsip Agile untuk melakukan Hal Biasa dengan Cara Luar Biasa. Yogyakarta: Lautan Pustaka (CV Andi Offset).

• Saturday, August 24th, 2024

Bergabunglah Dalam Organisasi Jika Ingin Panjang Tujuan Anda

Oleh Agung Kuswantoro

Salah satu kelebihan organisasi adalah memiliki visi dan tujuan yang panjang. Jika Anda memiliki tujuan/cita-cita yang panjang, maka bergabunglah dalam sebuah organisasi yang sesuai dengan tujuan hidup Anda. Sehingga, pekerjaan organisasi itu tidak bisa dilakukan oleh individu, tetapi, berkelompok.

Masing-masing peran individu memiliki kontribusi yang bermakna dalam sebuah organisasi. Candi Prambanan yang megah dan eksotik itu diciptakan bukan oleh manusia berjumlah satu orang. Namun, ada campur tangan lain, selain manusia yang berjumlah satu orang. Bisa jadi, manusianya pun tidak hanya satu orang saja, tetapi lebih dari satu orang.

Artinya: untuk menghasilkan sebuah karya/hasil yang baik dari sebuah ciptaan, maka dibutuhkan saling ketergantungan satu sama lain. “Suasana” tersebut, itu terjadi pada organisasi. Artinya: ada keterikatan satu peran individu satu kepada individu lainnya. Jadi, gabunglah dalam organisasi yang sesuai tujuan Anda, jika Anda memiliki tujuan yang panjang. []

Semarang, 23 Agustus 2024/19 Safar 1446

Ditulis di Rumah jam 00.56 – 01.03 Wib.

• Saturday, August 24th, 2024

Tak Berwujud, Tapi Bisa Dirasakan; Apa Itu?

Oleh Agung Kuswantoro

Adalah organisasi atas jawaban judul tersebut. Organisasi itu tak berwujud, namun bisa dirasakan. Contoh: ada orang hidup/mendapatkan rizki, bersumber dari organisasi/lembaga. Melalui satu organisasi/lembaga saja, bisa mencukupi hidupnya mulai dari dirinya, pasangan hidup, hingga anak-anaknya. Oleh karenanya, nikmati saja organisasi yang Anda sekarang naungi. Terlebih usia Anda sudah tidak muda lagi, maka kedudukan/status Anda dalam organisasi sangat penting. Jadi Anda harus berkreativitaslah dalam organisasi yang Anda naungi, karena organisasi menjadi salah satu sumber kehidupan Anda. []

Semarang, 23 Agustus 2024/19 Safar 1446.

Ditulis di Rumah jam 00.55 – 00.49 Wib.

• Friday, August 23rd, 2024

Rukun-Rukun Yang Wajib Tuma’’ninah
Oleh Agung Kuswantoro

Rukun-rukun yang diwajibkan tuma’ninah didalamnya, ada empat: rukuk, I’tidal sujud, dan duduk di antara dua sujud.

Adapun yang dimaksud tuma’ninah, yaitu tenang atau tidak bergerak setelah bergerak, dengan sekiranya semua anggota badan sudah menetap pada tempat, kira-kira seukuran bacaan subhanallah.

Semarang, 21 Agustus 2024/16 Safar 1446. Catatan: materi pernah disampaikan dalam kajian kitab Safinatunnajah pertemuan ke-17 (12 Agustus 2024/7 Safar 1446).

• Thursday, August 22nd, 2024

Saktah Dalam Bacaan Sholat
Oleh Agung Kuswantoro

Saktah (berhenti sebentar) dalam bacaan-bacaan sholat ada enam:

  1. Antara takbiratul ihram dan doa iftitah.
  2. Antara doa iftitah dan baca ta’awwudz.
  3. Antara membaca fatihah dan membaca ta’awwudz.
  4. Antara membaca amin dan akhir Fatihah.
  5. Antara membaca amin dan membaca surat.
  6. Antara membaca surat dan rukuk.

Semarang, 21 Agustus 2024/16 Safar 1446. Catatan: materi pernah disampaikan dalam kajian kitab Safinatunnajah pertemuan ke-17 (12 Agustus 2024/7 Safar 1446).

• Wednesday, August 21st, 2024

Haram Melakukan Salat Sunah
Oleh Agung Kuswantoro

Haram mengerjakan salat-salat sunah yang tidak punya sebab yang mendahului dan tidak punya sebab yang menyertai. Adapun waktu yang haram untuk salat ada lima:

  1. Ketika matahari terbit hingga setinggi tombak;
  2. Ketika istiwa’ kecuali hari Jum’at, hingga matahari condong ke barat;
  3. Ketika matahari kekuning-kuningan (akan terbenam) hingga matahari terbenam;
  4. Setelah mengerjakan salat asar hingga matahari terbenam;
  5. Sehabis salat subuh hingga matahari terbit.

Semarang, 21 Agustus 2024/16 Safar 1446. Catatan: materi pernah disampaikan dalam kajian kitab Safinatunnajah pertemuan ke-17 (12 Agustus 2024/7 Safar 1446).

• Saturday, August 17th, 2024

Kemerdekaan
Oleh Agung Kuswantoro

Allah berfirman:

“Dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin) atas diri mereka sendiri sekalipun mereka dalam kesusahan.” (Qs. Al-Hasyr:9).

Artinya: orang-orang Anshar mengutamakan orang-orang Muhajirin atas diri mereka sendiri untuk memurnikan dari apa yang mereka keluarkan.

Besok (17 Agustus) bangsa Indonesia merayakan hari Proklamasi Kemerdekaan yang ke-79. Adapun tema hari kemerdekaan tahun 2024 adalah: “Nusantara Baru Indonesia Maju”.

Asal Kata

Dalam Kitab Ar-Risalah Al-Qusyairiyah karya Abul Qosim Abdul Karim Hawazin al Qusyairi an Naisaburi ada bab/kajian mengenai hurriyah. Yang bermakna bebas/Merdeka. Ada kata lain yang serupa dengan makna merdeka selain al-Hurriyah yaitu Al Istiqlal dan al-Hurrun. Hurrun: Merdeka, hurriyah: hari Merdeka. Berasal dari kata harro-yahurru. Hurroton: kemerdekaan.

Makna Merdeka

Ibnu Abbas r.a. menuturkan sabda Rasulullah Saw. yang mengatakan: “Sesungguhnya seseorang dari kalian mencukupkan dengan apa yang menjadi kepuasan nafsunya, sampai menjadi empat hasta dan satu jengkal serta segala perkara kembali pada pamungkasnya.”

Hadist ini disebutkan dalam Kanzul ‘Ummul 3/296 nomor 7123 diriwayatkan Ibnu Lal dari Ibnu Mas’ud.

“Kemerdekaan/Kebebasan adalah ketiadaan hamba di bawah penghambaan makhluk-makhluk. Ada juga yang mengartikan berpaling dari segala hal dan menghadap pada Dzat Yang mempunyai segala hal. Pendapat lain mengartikan ketiadaan selain Allah masuk ke dalam hatimu. Semua definisi ini saling berdekatan arti. Kebebasan adalah maqam keagamaan yang dipuji dan dicari.

Hakikat Merdeka

Ustaz Asy-Syaikh mengatakan, “Sesungguhnya makna kemerdekaan/kebebasan” dibatasi dalam ketiadaan seorang hamba.

Di bawah pengaruh perbudakan makhluk; tidak dikendalikan penguasa yang mengatur alam (raja-raja atau presiden); dan tanda sahnya kemerdekaan dibuktikan dengan keguguran sifat yang membedakan dari hatinya di antara hal-hal (yang menjadi pilihannya). Baginya semua positif yang menghadangnya adalah sama.”

Allah berfirman kepada Nabi-Nya Saw: “Dan sembahlah Tuhanmu hingga keyakinan mendatangimu.” (Qs. Al-Hijr:99). Yakni, kematian. Penafsiran ini lebih disepakati pada ahli tafsir.

Tanda kemerdekaan bagi seorang hamba di antaranya adalah ketiadaan hatinya di bawah penghambaan makhluk, kepentingan-kepentingan dunia, dan tujuan-tujuan akhirat. Dirinya adalah dirinya. Tidak satu pun keduniaan yang sifatnya sementara yang memperbudaknya, tidak juga keinginan, angan-angan, permintaan, tujuan, harapan, dan bagian atau keuntungan. Dirinya bebas dari semua itu. Dalf Asy-Syibli pernah ditanya, “Tidakkah engkau tahu bahwa Dia Dzat Yang Maha Pengasih?” Lalu dijawab, “Benar, semenjak saya mengetahui sifat kasih sayang-Nya, saya tidak lagi meminta-Nya supaya mengasihi saya. Maqam kemerdekaan adalah amat mulia.

Musuh
Musuh untuk meraih merdeka adalah hawa nafsu. Nafsu bisa bersumber dari dalam diri sendiri (internal) dan musuh di luar diri sendiri (eksternal). Musuh dalam diri sendiri adalah keinginan yang berlebihan. Misal: sudah memiliki barang satu, nafsunya masih kurang untuk menambahkan barang tersebut menjadi dua hingga hitungan berikutnya. Musuh dari luar diri sendiri adalah bersumber dari luar seperti teman atau gaya hidup (baca: hedon). Seperti: pergaulan yang selalu menampilkan harta benda. Teman-temannya mempengaruhi gaya hidup yang bermewah-mewahan. Belum lagi, masalah jabatan atau status yang bergengsi dalam masyarakat.

Abul Abbas as-Sayyari berkata, “Seandainya salat tanpa bacaan Al-Qur’an sah, maka sah juga gubahan syair ini:

Saya mengangan-angankan suatu kondisi
berada dalam suatu zaman
yang engkau melihat dua biji mata saya
adalah kemerdekaan yang terbit

Memberi Pelayanan
Ketahuilah, sesungguhnya sebagian besar kebebasan terdapat dalam pemberian pelayanan pada orang-orang fakir. Saya mendengar Syaikh Abu Ali Ad-Daqaq mengatakan: ”Allah mewahyukan Nabi Dawud a.s: Jika kamu melihat-Ku dengan pencarian, maka jadilah kamu pelayan-(Ku).” Rasulullah bersabda: “Tuan suatu masyarakat adalah yang menjadi pelayan mereka.”

Yahya bin Mu’adz mengatakan , “Anak-anak dunia adalah orang-orang yang dilayani para budak dan pelayan. Anak-anak akhirat adalah orang-orang yang dilayani kelompok orang bebas dan baik.”

Ibrahim bin Adham mengatakan,”Sesungguhnya kebebasan yang mulia adalah keluar dari dunia sebelum keluar (mati) darinya.” Dia juga mengatakan, “Janganlah berkawan kecuali dengan orang bebas yang mulia. Mendengarlah dan jangan berbicara.”
Mari pahami makna merdeka secara Bahasa & penjelasan Merdeka dari sisi tasawuf, tanda orang yag Merdeka, musuh dari Merdeka, dan cara mendapatkan kemerdekaan.

Simpulan

  1. Kemerdekaan adalah ketiadaan hamba di bawah penghambaan makhluk-makhluk.
  2. Tanda kemerdekaan bagi seorang hamba di antaranya adalah ketiadaan hatinya di bawah penghambaan makhluk, kepentingan-kepentingan dunia, dan tujuan-tujuan akhirat.
  3. Sebagian besar kemerdekaan terdapat dalam pemberian pelayanan pada orang-orang fakir

Ditulis di Rumah, jam 15.15 – 14.40 Wib (Semarang, 11 Agustus 2024/6 Sofar 1446) dan diedit jam 09.00-09.15 Wib (14 Agustus 2024/9Sofar 1446)

Sumber: Kitab Ar-Risalah Al-Qusyairiyah

• Friday, August 16th, 2024

Menghormati Guru
Oleh Agung Kuswantoro

Dalam kitab Ta’lim muta’allim diterangkan “sebab guru yang mengajarmu satu huruf yang kamu butuhkan dalam agama, dia ibarat bapakmu dalam agama.”

Imam Asy-Syairazy berkata, “Guru-guruku berkata: “Barangsiapa yang ingin anaknya menjadi orang alim, maka dia harus menghormati para ahli fiqih. Dan, memberi sedekah pada mereka. Jika ternyata anaknya tidak menjadi alim, maka cucunya yang akan menjadi orang alim.”

Termasuk menghormati guru ialah hendaknya seorang murid tidak berjalan di depannya, tidak duduk di tempatnya, dan tidak memulai bicara padanya kecuali dengan ijinnya.

Ditulis di Rumah, jam 14.45 – 14.52 Wib.
Semarang, 11 Agustus 2024/6 Sofar 1446