Ingin Belajar Akhlak, Nyantrenlah!
Oleh Agung Kuswantoro
Adalah Syamsul Ma’arif penulis buku “Pesantren vs Kapitalisme Sekolah” yang mengajarkan kepada saya agar akhlak menjadi perhatian dalam proses pendidikan. Salah satu tempat untuk proses belajar akhlak adalah pesantren.
Keunggulan pesantren adalah sosok pengasuh dan ajaran-ajarannya. Sosok pengasuh – biasa disebut – dengan nama kiai. Kiai menjadi sosok sentral utama dalam seluruh pesantren. Akhlak kiai menjadi teladan santri. Ingin melihat akhlak yang baik, maka lihatlah kiai di pesantren. Apa pun, tindak tanduk kiai, santri akan meneladaninya.
Ajaran-ajaran yang disampaikan oleh kiai dalam pesantren berisikan nilai-nilai akhlak mulia dalam kehidupan kiai pasti berilmu, sehingga kiai mampu menyampaikan pesan/ilmu kepada santri dan masyarakat.
Ajaran-ajaranya, pasti bersumber dari al Qur’an, hadist, dan kitab-kitab. Akhlak menjadi tujuan dalam pembelajarannya, sehingga ingin belajar akhlak yang berdasarkan ilmu, maka datanglah ke pesantren. Terlebih yang mengajarkan adalah kiai. Semoga, kita menjadi diri yang mencintai al Qur’an, hadist, ilmu dan taat kepada kiai. []
Ditulis di Rumah, jam 14.35 – 14.43 Wib.
Semarang. 11 Agustus 2024/6 Sofar 1446
Recent Comments