• Thursday, May 29th, 2025

Menyelamatkan Kitab
Oleh Agung Kuswantoro

Suatu saat, tempat yang kami lakukan untuk pembelajaran tidak digunakan lagi untuk keperluan pembelajaran. Lalu, Langkah apa yang kami lakukan? Menyelamatkan kitab! Bagi kami kitab adalah “warisan intelektual” dan warisan batin yang mampu menjadikan seseorang hidup lebih baik.

Kami meninggalkan semuanya, bangunan, kipas angin, meja belajar, papan tulis, lemari, pembatas kelas, galon aqua, dan semua isi yang ada dalam gedung bangunan/kelas tersebut. Hanya kitab yang kami selamatkan. Mungkin cara inilah yang tepat karena ilmu akan terus mengalir dan memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar.

Sejak kecil, orang tua dan guru kami, sangat menghormati kitab. Dalam membawanya saja, tidak asal ditenteng (baca:bawa). Tetapi, dibawa seperti dipeluk ke dada dengan tangan kanan. Karena, sangking menghormatinya sebuah ilmu. Oleh karenanya dalam kondisi tertekan dan “penuh” ancaman pun, kami masih memikirkan untuk penyelamatan ilmu dengan mengamankan kitab. Tujuannya agar tetap dibaca dan diamalkan pada kemudian hari. Semoga kita semua termasuk pribadi yang cinta ilmu karena Allah. Bukan termasuk golongan orang yang “membenci” ilmu. Amin.

Ditulis di Rumah jam 14.40 – 14.50 Wib/25 Mei 2025/27 Dzulqo’dah 1446.

Category: Uncategorized
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
Leave a Reply