Jangan Terlalu Dekat
Oleh Agung Kuswantoro
Jika dengan sesama makhluk/manusia/benda, janganlah terlalu dekat. Jika dengan Pencipta/Tuhan, maka haruslah sangat dekat. Itulah yang saya tangkap dalam pesan kehidupan sehari-hari. Cinta sesama manusia itu bisa musnah. Termasuk cintanya Juliet – Romeo yang melegenda dunia. Intinya, apa pun kedekatan kita terhadap sesuatu di dunia, itu akan sirna.
Beda dengan kedekatan seorang hamba dengan Allah, sebagaimana ayat “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka (jawablah), sesungguhnya Aku adalah dekat. (QS. Al-Baqarah: 186). Dari ayat tersebut kedekatan seorang hamba dengan Allah bisa dilakukan dengan beribadah dan berdoa. Pengabdian secara total seorang hamba kepada Allah melalui pendekatan sifat-sifat dan dzat-Nya.
Oleh karenanya, siapa pun manusia, saat kita sedang sukses – susah, sedih – bahagia, kaya – miskin, dan mampu – fakir terhadap manusia dalam bentuk: kekayaan, jabatan, dan status; janganlah terlalu dekat. Biasa saja jaraknya. Jangan terlalu dekat dan jangan terlalu jauh. Yang sedang-sedang saja, jaraknya. []
Semarang, 26 Mei 2024/ 17 Dzulqaidah 1445, Ditulis di rumah, jam 05.15 – 05.20 Wib.
Recent Comments