• Tuesday, April 15th, 2025

Orang Senasab Diutamakan
Oleh Agung Kuswantoro

Dahulukan mana: tetangga atau kerabat yang senasab? Seringkali ada pertanyaaan itu, saat orang akan berbagi/berzakat? Saya coba memahami dan mencari beberapa referensi, diantaranya, kitab Syajarotul Ma’arif. Dimana saya menemukan kalimat: “berbuat baik kepada tetangga berdasarkan jarak rumah yang berdekatan dan kedekatan nasab lebih utama daripada yang bukan senasab”.

Saya menemukan keterangan tersebut dalam bab “Ihsan/Berbuat Baik kepada Tetangga”. Dimana tetangga memiliki kedudukan yang kuat dalam untuk berbuat baik atau diperbuat baik. Bahkan, tetangga jauh termasuk harus diperbuat baik, sebagaimana dalam an-Nisa: 36 yaitu: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak ya tim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnusabil, serta hamba sahaya yang kamu miliki. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang sombong lagi sangat membanggakan diri”.

Tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat. Bahkan, dikuatkan dengan hadist berikut: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berbuat baik kepada tetangganya” (HR Bukhari Muslim).

Oleh karenanya, mari perbaiki hubungan bertetangga kita, karena sebagai tanda orang beriman. Dan, terlebih harus lebih banyak berbuat baik kepada saudara kita yang senasab. []

Semarang, 14 April 2025/15 Syawal 1446. Ditulis di Rumah, jam 04.55 – 05.01 Wib.

Category: Uncategorized
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
Leave a Reply