Kumpul dengan Orang Sholeh
Oleh Agung Kuswantoro
Berdasarkan buku yang saya baca berjudul “Nalar Kritis Pendidikan” karya Arfan Muammar (2019), ada bab dimana menekankan seseorang perlu bergaul dengan orang baik.
Misal, hewan yang bernama anjing. Anjing identik dengan najis mugholadoh/najis berat. Namun, ada anjing yang bernama Qitmir. Karena berkumpul dengan sahabat Kahfi/Ashabul kahfi, Qitmir/anjing tersebut menjadi ikut “kecipratan” baik.
Sesuatu yang melekat pada dirinya, berupa keburukan (baca: najis) menjadi hilang karena berkumpul dengan orang baik/sholeh. “Seanjing-anjingnya” hewan anjing, akan menjadi baik jika berkumpul dengan orang sholeh. Seburuk-buruk sifat manusia, akan memiliki sifat baik, jika berkumpul dengan orang baik. []
Semarang, 11 Februari 2020
Recent Comments