Dukungan Semua Kalangan Untuk Keberlangsungan TPQ/Madrasah
Oleh Agung Kuswantoro
Adalah TPQ Al-Khoiriyah, Winong, Pakintelan, Gunungpati, Semarang yang saya datangi, karena saya sebagai Ustadz Tamu. Saya hadir bersama istri (Lu’lu’ Khakimah dan kedua anak saya (Muhammad Fathul Mubin dan Muhammad Syafa‘atul Quddus).
Saya datang atas ajakan dari Umi Khoir (Ustadzah TPQ Al-Khoiriyah), dimana agar santriwan-santriwati mengenal kitab fiqih Safinatunnajah. Saya pun meng-iya-kan ajakan tersebut. Ada dua pertemuan selama bulan Ramadhan terkait kegiatan saya di TPQ tersebut.
Dalam pertemuan pertama (2 Ramadhan 1446 /2 Maret 2025), saya menyampaikan fasal tentang puasa dari kitab Safinatunnajah. Alhamdulillah yang hadir ada duapuluhan santri santriwan/santriwati.
Metode yang saya gunakan adalah pelafalan dan pemaknaan dari kitab tersebut. Setelah itu saya menerangkan. Alhamdulillah peserta sangat antusias. Hal yang menarik selama pembelajaran adalah para santri aktif dalam bertanya dan memberi contoh atas penjelasan dari kitab tersebut, seperti: contoh orang yang tidak berakal, ada yang menyebutnya “mendem”. Belum lagi pelafalan dari setiap pasal yang dibacakan oleh perwakilan santri. Kemudian, para santri pun semangat atas lafal dari materi yang berbahasa Arab dari kitab Safinatunnajah tersebut.
Saya sebagai orang luar/tamu dari TPQ tersebut mengucapkan terima kasih kepada pengelola TPQ, ketua RT dan yang semua terlibat secara langsung dalam kegiatan tersebut. Ada Pelajaran kehidupan menarik bagi saya, bahwa suatu madrasah/TPQ bisa hidup itu harus didukung oleh RT, warga, dan semua kalangan. Jadi, jika ada yang tidak setuju/menghalangi akan berdiri/proses pembelajaran madrasah/TPQ, maka otomatis/secara tidak langsung madrasah/TPQ tersebut akan mati/tidak berlangsung proses kegiatan pembelajarannya.
Dalam kesempatan ini pun, saya mengucapkan kepada ketua RT yang sudah rela membantu saya menyiapkan acara tersebut. Bahkan, saya melihat sendiri, yang menyiapkan microfon/sound system adalah ketua RT. Dimana, ketua RT adalah “presiden” dari warga setempat. Ucapan terima kasih, saya sampaikan kepada “kepala sekolah” TPQ Al-Khoiriyah, Umi Khoir telah mengajak saya dan keluarga berbagi di lembaga pendidikan sosial yang dipimpinnya. Semoga TPQ Al-Khoiriyah bisa menuntun santri/santriwati dalam berakhlakul karimah. Amin.
Ditulis di UPT Kearsipan UNNES. Jam 09.05 – 09.20 Wib. 3 Ramadhan 1446/3 Maret 2025.
Recent Comments