• Friday, January 01st, 2021

 

Ingin Banyak Amal Pada Tahun 2021
Oleh Agung Kuswantoro

Entah apa yang terbayang dalam otak dan tubuh saya ini, saat memasuki malam hingga pagi tanggal 1 Januari 2021. Saya tidak membayangkan, apa-apa. Malam itu, saya menganggap seperti malam biasa. Hanya saja, saya begitu menghormati malam Jumat.

Pas kebetulan, malam 1 Januari 2021 itu malam Jumat. Sehingga, saya lebih memfokuskan banyak solawat nabi, tahlilalan, yasinan, dzikir, solat tahajud, solat witir, solat qobliah Subuh, solat tahyatul masjid, dan solat subuh berjamaah dengan surat as-Sajadah.

Memang saya sudah niatkan sejak kamis sore untuk solat Subuh dengan surat surat as-Sajadah, sehingga bisa melaksanakan sujud Tilawah pada pertengahan surat tersebut. Usai solat Subuh, saya berdikir, bernadoman kitab Hidayatussibyan, solawat allahummasolli ‘ala Muhammad, membaca Asma’ul Husna, dan tadarus al-Qur’an.

Di Masjid, saya ditemani oleh Mbah Darman. Mbah Darman selalu setia menemani saya dari datang hingga selesai berdzikir. Perlu diketahui, bahwa Mbah Darman dikarunia oleh Allah Swt berupa kebutaan. Namun, menurut saya—beliau itu—tidak buta secara fisik. Tapi, bisa melihat hatinya.

Banyak orang membuat resolusi pada awal tahun ini. Namun, revolusi itu tidak berlaku untuk saya. Entah kenapa, saya tidak membuat resolusi ini. Saya sendiri, tidak bisa menjawabnya. Mungkin, karena kondisi masih Pandemi Covid-19, sehingga menjadi serba nanggung.

Misal, mau pulang rumah orang tua (baca:mudik). Ternyata, gak aman. Karena, zona merah. Mau pembelajaran tatap muka/diskusi luring, tapi keadaan belum memungkinkan. Itu hanya contoh kecil saja.

Belum lagi, di akhir tahun 2021 itu banyak berita, bahwa tokoh masyarakat, kiai, ustad, dosen, dan tokoh teladan itu meninggal dunia. Saya sendiri mengalami hal itu. Beberapa tetangga dan teman saya, juga meninggal dunia.

Lagi-lagi, fenomena “banyak” yang meninggal dunia –saya tidak—mengetahui alasan meninggal dunianya. Saya anggap itu sebagai takdir Allah Swt. Jadi, saya merasa biasa saja.

Hanya satu yang terpikirkan oleh saya di tahun 2021 ini yaitu ingin memperbanyak amal baik kepada sesama. Misal:pengelolaan Masjid di daerah saya menjadi lebih baik, Madrasah bisa berjalan seperti biasa, dan saya ingin membeli tanah untuk pondok pesantren mahasiswa bagi yang kurang mampu. Itu saja, harapan saya pada tahun 2021. Sederhana.

Saya tidak memiliki revolusi apa pun. Harapannya, melalui amal baik, saya bisa menjadi orang baik. Karena, bicara tahun baru, menurut saya itu bicara kematian. Kematian yang semakin mendekat. Layaknya, orang bicara jodoh yang sebentar lagi akan menikah. Bedanya, kalau bicara kematian itu tidak dipersiapkan sejak sekarang. Oleh karenanya, mumpung masih hidup, yuk kita berbuat baik kepada sesama. Semoga kita bisa! Amin.

Semarang, 1 Januari 2021
Ditulis di Rumah, jam 18.30-18.50 WIB.

Category: Uncategorized
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
Leave a Reply