- Albarzanji (25): Diwajibkan Sholat Malam/Lail
Oleh Agung Kuswantoro
Melihat keadaan Nabi Muhammad SAW dalam keadaan susah, pamannya – Abu Tholib – selalu melindunginya. Ia berharap selamat dari serangan orang Musyrik.
Keadaan tersebut, menjadikan Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk melakukan sholat malam (QS. Al Muzammil ayat 1). Yang artinya, “Hai orang yang berselimut”. Lalu, ayat tersebut diganti/dinasah dengan surat Al Muzammil ayat 20. Dimana ia diwajibkan Tahajud/sholat lail.
Lalu, diwajibkan pula sholat dua rokaat diwaktu pagi dan petang. Kemudian, diganti dengan sholat 5 waktu, ketika Nabi Muhammad SAW Isro’ Mi’roj.
Itulah sejarah jumlah sholat dalam Albarzanji. Ternyata, tahajud itu lebih duluan. Bahkan, Allah mewajibkannya bagi Nabi Muhammad SAW. Ini pembelajaran bagi kita, agar senantiasa melaksanakan sholat malam. Karena Nabi Muhammad SAW selalu melakukannya. Bahkan, ayatnya, pernah diganti dengan surat Al muzammil ayat 20, yang dulunya surat Al Muzammil ayat 1.
Sekali lagi, urutannya, yaitu 1 sholat (tahajud), 2 sholat (waktu pagi dan petang), dan terakhir 5 sholat (Dhuhur, Asar, Maghrib, Isya, dan Subuh).
Semoga kita bisa melaksanakan sholat-sholat itu. Karena Nabi Muhammad SAW selalu melaksanakan itu, terlebih awalnya perintah itu (sholat) dalam keadaaan susah. Sebagaimana keadaan di atas. Itu artinya, sholat untuk mendekatkan diri kepada Allah. Untuk menguatkan batin kita kepada-Nya, agar ada pertolongan dari-Nya.
Semarang, 25 November 2018
Recent Comments