Kajian Arbain (12): Banyak Berdoa Selama Janin di Perut Mulai dari 40 hari hingga 120 hari
Oleh Agung Kuswantoro
Allah akan mengutus Malaikat untuk meniupkan ruh dalam menetapkan (1) rejeki, (2) mati/ajal, (3) amal, dan (4) sengsara dan bahagia; maka sebagai orang tua agar lebih banyak berdoa dan berbuat baik. Mengapa? Karena disitulah “penetapan” sebuah ruh, sehingga perlu didukung oleh doa dan amal baik dari orang tua dan sekitarnya. Berharap “calon” manusia ini menjadi anak yang solih/solihah dan berguna bagi bangsa, nusa serta agama.
Melihat waktu dari hadist tersebut terkait ruh yang ditetapkan pada 120 hari/4 bulan menjadi “dimajukan” berdoa dalam membuat sebuah acara. Biasanya banyak orang yang berdoa pada 7 bulan, padahal “bayi” umur 7 bulan dalam kondisi calon manusia/bayi tersebut, sudah siap lahir dan kondisi ruh sudah ditetapkan (rejeki, amal, mati dan kebahagiaan dan kesedihan). Bisa dikatakan “terlambat’ dalam berdoa karena penetapannya adalah 4 bulan. Namun, ketika dilakukan pada 7 bulan – menurut saya – tetap baik, karena doa dipanjatkan tidak berkaitan dengan waktu. Terlebih berdoa untuk bayi agar anak menjadi solih/solihah, dan berguna bagi bangsa, Negara serta agama. []
Catatan: Kajian disampaikan di Masjid Ulul Albab, Sekaran, UNNES.
Semarang, 23 Juni 2022
Ditulis di rumah jam 05.30 – 05.40 WIB
Recent Comments