“Kartini” sebagai Simbol Perjuangan
Oleh Agung Kuswantoro
Adalah Kartini sebuah sosok wanita pejuang. Bicara Kartini, maka bicara perjuangan. Kartini dikenal karena perjuangannya. Orang tidak akan membahas Kartini, karena perjuangan. Perjuangan Kartini yang sangat melekat oleh masyarakat adalah perjuangan hak-hak wanita dalam kehidupan.
Bagi saya, semua perjuangan adalah Kartini. Orang akan mengenal sosok/seseorang, biasanya karena perjuangannya. Sosok/seseorang, itulah yang menggerakkan sebuah perjuangan. Sosok/seseorang adalah subjeknya. Perjuangan adalah usaha yang memiliki pesan mendalam.
Seseorang yang sedang memperjuangkan sesuatu yang mendalam bisa dikatakan Kartini. Siapakah itu? Bisa jadi adalah Anda Kartininya.
Ketika Anda sedang memperjuangkan anak sekolah untuk belajar/ngaji, maka Anda adalah Kartini dibidang pendidikan. Ketika Anda sedang berjuang mencari uang untuk mencari nafkah keluarga, maka Anda adalah Kartini keluarga. Ketika Anda sedang merantau di negeri orang, untuk mondok/kuliah/mencari ilmu, maka Anda adalah Kartini ilmu.
Dengan contoh-contoh tersebut, kita semua adalah Kartini. Perjuangkan terus “pesan-pesan” Anda yang mendalam, karena Insya Allah akan terwujud, jika Anda sudah meninggal dunia/wafat. Lalu, semisal perjuangan Anda belum terwujud, maka akan muncul “Kartini-Kartini” selanjutnya yang akan meneruskan perjuangan “pesan” yang mendalam itu.
“Kartini” yang seperti itu, pasti tidak mengharapkan terkenal di masyarakat. Apalagi, dihormati dan diperingati pada hari-hari tertentu. “Kartini” tersebut, pasti ikhlas dalam memperjuangkan “pesan” yang mendalam. Masyarakatlah yang akan memahami, menikmati dan merasakan hasil pesan yang mendalam tersebut. Semoga, “Kartini” yang seperti itu adalah Anda. Amin.
Semarang, 15 April 2023
Ditulis di Rumah jam 14.00 – 14.15 Wib.
Agung Kuswantoro, dosen pendidikan ekonomi Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi UNNES dan penulis buku bertema sosial dan pendidikan.
Email: [email protected]
HP/WA: 081 79599 354
Recent Comments