• Wednesday, February 26th, 2025
SYARAT WAJIB PUASA
Adapun syarat wajib puasa ada lima hal:
- Islam.
- Mukallaf (akil balig)
- Mampu melaksanakan puasa secara syar’i dan hissi (keadaan yang nyata).
- Sehat.
- Berdomisili (tidak dalam keadaan bepergian jauh).
RUKUN-RUKUN PUASA
Rukun puasa ada tiga hal:
- Niat pada malam hari tiap hari pada puasa yang wajib/fardu.
- Meninggalkan hal-hal yang membatalkan puasa secara ingat, tanpa ada paksaan, dan bukan termasuk orang yang bodoh yang diterima alasannya atau dimaafkan oleh syariat.
- Orang berpuasa/menahan lapar/haus.
Ditulis Oleh: Oleh Agung Kuswantoro
Materi pernah disampaikan pada kajian kitab Safinatunnajah, 17 Februari 2025/18 Syaban 1446.
• Tuesday, February 25th, 2025
BAB PUASA
Puasa Ramadhan wajib dengan satu dari lima perkara:
- Sempurnanya bulan Sya’ban 30 hari.
- Terlihatnya Hilal (bulan sabit) bagi yang melihatnya walaupun dia orang fasik.
- Ketetapan hakim dengan terlihatnya hilal dari kesaksian orang yang adil syahadah (orang yang bisa bersaksi di pengadilan) bagi orang tidak fasik.
- Mandapatkan kabar terlihatnya hilal dari orang yang adil riwayah yang terpercaya (tidak pernah bohong kepada orang yang diberi kabar) dan kabar tersebut dapat dipercaya atau tidak, atau mendapatkan kabar terlihatnya hilal dari orang yang adil riwayah yang tidak terpercaya (pernah bohong kepada orang yang diberi kabar) tetapi mempercayai kabar tersebut.
- Mengkira-kira masuk bulan Ramadhan dengan ijtihat bagi orang yang ragu-ragu dengan bulan lain (seperti orang yang dipenjara).
SYARAT SAH PUASA
Adapun syarat sah puasa ada empath hal:
- Islam.
- Berakal.
- Suci dari haid dan nifas.
- Mengetahui bahwa waktu yang akan dipuasai adalah waktu yang dibolehkannya berpuasa.
Ditulis Oleh: Oleh Agung Kuswantoro
Materi pernah disampaikan pada kajian kitab Safinatunnajah, 17 Februari 2025/18 Syaban 1446.
• Monday, February 24th, 2025
HARTA YANG WAJIB DIKELUARKAN ZAKATNYA
Harta yang wajib dikeluarkan zakatnya ada empat jenis:
- Binatang ternak.
- Mas dan perak.
- Buah-buahan dan tanaman makanan pokok.
- Barang simpanan purbakala.
- Logam-logam (barang tambang).
- Harta dagangan.
Adapun zakat harta dagangan ialah seperempat dari sepuluh (2,5%), dari jumlah harta dagangan.
Ditulis Oleh: Oleh Agung Kuswantoro
Materi pernah disampaikan pada kajian kitab Safinatunnajah, 17 Februari 2025/18 Syaban 1446.
• Friday, February 21st, 2025
PEMBONGKARAN MAKAM
Kubur harus dibongkar karena empat perkara, yaitu:
- Untuk dimandikan jika belum berubah jasadnya.
- Untuk dihadapkan ke arah kiblat.
- Untuk mengambil harta yang ditanam bersama mayit.
- Untuk menyelamatkan kandungan yang dikubur bersama mayit, bila ada kemungkinan janin masih hidup.
HAL MINTA TOLONG
Hal minta tolong punya empat hukum, yaitu:
- Boleh.
- Menyimpang dari keutamaan.
- Makruh.
- Wajib.
- Adapun yang boleh yaitu minta tolong mendekatkan diri (ketika wudhu atau mandi):
- Yang khilaful aula yaitu minta tolong menuangkan air kepada orang yang berwudhu.
- Yang Makruh, ialah menuangkan air kepada orang yang mandi.
- Yang wajib minta tolong adalah bagi orang yang sait tatkala tidak mampu.
Ditulis Oleh: Oleh Agung Kuswantoro
Materi pernah disampaikan pada kajian kitab Safinatunnajah, 17 Februari 2025/18 Syaban 1446.
• Monday, February 10th, 2025
Menggoda
Oleh Agung Kuswantoro
Kata Al-Qur’an: “Dunia adalah permainan” (QS al-An’am ayat 32), sehingga saya memahaminya: dunia itu sangat menggoda. Karena sangat menggoda maka, jangan sampai terbujuk dengan “rayuan” dunia. Rayuan dunia tidak hanya berwujud: harta, wanita/laki-laki/pasangan hidup, tempat tinggal, kendaraan, dan lainnya.
Rayuan itu, bisa berwujud: teman atau apa yang kita lihat. Apa yang kita lihat mengarah kepada keburukan. Maka itulah, “rayuan” yang menggoda. Demikian teman, jika terbujuk dengan “rayuan” teman yang menggoda kepada keburukan, disitulah letak setan akan “berpesta”. Lalu, bagaimana menyikapinya? Kuatkan islam dan iman kita. Semoga kita kuat islam dan iman kuat. Amin. []
Ditulis di Rumah Semarang, 28 Januari 2025/28 Rajab 1446 jam 05.15 – 05.20 Wib.
• Sunday, February 09th, 2025
Ditolak
Oleh Agung Kuswantoro
Ditolak tidak hanya bicara cinta. Namun, ditolak juga ada dalam sebuah peristiwa, seperti: warga menolak pembuangan sampah di desanya, keluarga menolak kehadiran seseorang menjadi bagian dari keluarga besarnya, atau ditolak sebuah hipotesis/dugaan sementara atas sebuah kasus/penelitian.
Jika ada suatu “penolakan”, maka diri orang yang ditolak, lebih baik menghindar dari lingkungan tersebut. Kecuali, jika yang bersangkutan untuk membuktikan atas apa yang “dianggap” ditolaknya oleh orang yang menolak. Namun jika yang dilakukan dilakukan atas penolakannya (baca: melawan), akan mendatangkan sebuah resiko.
Jadi, saat ada penolakan, lebih baik “mengalah” dulu. Sesuatu saat ditolak, artinya sudah tidak ada anggapan terhadap diri orang yang ditolak. Kecuali: yang ditolak tersebut akan berubah seiring berjalan waktu dan adanya elemen/unsur lain yang merubahnya. Wa Allahu ‘alam.
Ditulis di Rumah Semarang, 27 Januari 2025/27 Rajab 1446 jam 19.40 – 19.45 Wib.
• Tuesday, February 04th, 2025
Menerima
Oleh Agung Kuswantoro
Menerima adalah salah satu sifat yang mulia. Meminjam istilah dalam kitab “Kifayatul At-Qiya” menyebutkan bahwa “Seseorang hamba akan Merdeka, ketika ia berlapang dada, sedangkan seorang yang merdeka akan terus menjadi budak, jika terus menerus meminta.”
Saya memaknai berlapang dada adalah menerima. Menerima adalah sebuah pekerjaan. Bukan, sebuah “pengangguran”. Artinya: meminta itu lebih aktif dibandingkan diterima. Jika diterima (seakan-akan) itu pasif. Namun, jika menerima, (seakan-akan) memasrahkan apa yang telah diusahakan. Itulah sifat menerima atau qonaah. Semoga, kita menjadi orang yang menerima. Amin. []
Ditulis di Sulang Rembang, 26 Januari 2025/26 Rajab 1446 jam 14.30 – 14.36 Wib.
• Saturday, February 01st, 2025
Pengalaman Masalah
Oleh Agung Kuswantoro
Masalah satu itu biasa. Banyak masalah, lalu bisa diselesaikan itu, luar biasa. Ada masalah, tidak diselesaikan, maka orang tersebut tidak “kebal”” terhadap masalah. Ada masalah, tapi orang tersebut mau menyelesaikan, berarti orang tersebut akan berproses lebih hebat. Karena, dengan berproses menyelesaikan masalah – dimana solusi atas masalahnya, belum tentu tepat – maka, minimal sudah memiliki pengalaman dalam masalah.
Maknanya, kita harus tegas dan maju terhadap masalah. Mari berpengalaman dalam masalah dan (syukur) menemukan solusinya. Agar hidup kita penuh makna dan memahami bahwa diri kita adalah diri yang luar biasa!
Ditulis di Rumah Semarang, 27 Januari 2025/27 Rajab 1446 jam 16.55 – 17.00 Wib.
Recent Comments