Archive for the Category ◊ Uncategorized ◊

• Thursday, October 02nd, 2025

Nama : Alicha Deka P (2401080040)

Resume Kajian Safinatus Solah : 29 September 2025/Pertemuan Ketiga

Lanjutan syarat ke-1

Dan air itu bisa kembali menjadi suci dengan menjadikannya 2 kulah.

Dan kapan saja najis-najis tersebut (seperti: kencing, khamr, bangkai hewan, nanah, muntah) di atas mengenai sebuah cairan-selain air, maka cairan itu menjadi najis, baik cairan itu sedikit maupun banyak, baik terjadi perubahan pada cairan tersebut atau tidak.

Dan cairan yang telah menjadi najis ini tidak bisa disucikan sama sekali.

Syarat ke-2

Bersuci dengan wudhu dan mandi wajib.

Adapun rukun wudhu menurut fiqih ada 6:

1. Berniat bersuci untuk melakukan shalat atau mengangkat hadas atau sejenis itu. Niat itu dilakukan dengan hati bersamaan dengan permulaan mencuci wajah. Niat tersebut dilakukan dari niat suci untuk melaksanakan shalat.

2. Mencuci wajah dari bagian paling atas sampai bagian bawah dagu, dan dari telinga sampai telinga, kecuali bagian dalam jenggot dan dua godek laki-laki yang tebal

3. Mencuci kedua tangan sampai ke kedua siku.

4. Mengusap sebagian kulit kepala atau sebagian dari rambut. Membasuh sedikit-dikitnya bagian rambut yang ada di kepala.

5. Mencuci atau membasuh kedua kaki sampai kedua mata kaki.

6. Tertib, berurutan seperti yang kita sebutkan.

Wajib melebihkan mencuci bagian batas wajah, kedua tangan, dan kedua kaki, dari semua sisinya. Dan wajib juga mengalirkan air di atas seluruh bagian anggota wudhu.

• Friday, September 19th, 2025

Manusia Ibarat Ratu
Oleh Mawardi Labay El-Sulthani

Kita ini ibarat ratu – kekasih – kesayangan Allah, yang sudah disiapkan semua keperluan hidup dan kehidupan kita. Ada tiga ratu:

  1. Bernama Ratu Jahilah = Ratu bodoh/Bloon – Al Baqarah, ayat 6 dan 7.
  2. Bernama Ratu Ghafilah = Ratu Lalai – Al Baqarah, ayat 8, 9, 10, 11, dan 12.
  3. Bernama Ratu ‘Aqilah = Ratu Cerdik – Al Baqarah, ayat 1 sampai dengan 5.

Ratu Jahilah
Ratu Jahilah ialah manusia yang bodoh hanyut dengan dunia, tidak tahu bahwa ia akan keluar dunia – cinta kepada alam tidak tahu Allah Swt Yang Punya alam. Bersenam berolah raga – tidak mau olah jiwa, melecehkan agama Allah Swt. Pandai bergaul sesame manusia – tetapi tidak pandai berhubungan dengan Allah Swt. Inilah orang kafir yang tidak ber-Tuhan kepada Allah Swt/Atheis – komunis.

“Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman. “Allah mengunci mata hati mereka dan pendengaran mereka dan penglihatan mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat.” (Al Baqarah, ayat 6 – 7)

Ratu Ghafilah
Ratu Ghafilah ialah manusia yang lalai, inilah manusia yang dinamakan maju tidak mundur pun tidak, ditengah-tengah dilamun ombak, terlena-lena dengan keindahan dunia, lalai dengan hari akhirat, mereka sadar dan tahu, bahwa ada kampung abadi, cuma lalai beribadah, munafik, fasik namanya, sama saja derita yang akan dialaminya, malah lebih jahat – menumpuk harta untuk 7 turunan, kolusi – korupsi – merencanakan hidup terus, menipu Allah dan menipu orang beriman dan lebih parah lagi menipu diri sendiri, pendendam, licik – penumpuk harta – jahat dan penghayal.

Ratu Aqilah
Ratu Aqilah ialah manusia yang cerdas/cerdik. Hidupnya seimbang. Inilah orang yang beriman dan bertaqwa, menuju jalan hidup yang lurus, yang semestinya, yang sewajarnya. Dia kejar dunia, tidak lupa akhiratnya. Dia cinta kepada alam juga cinta kepada Allah Yang Punya alam. Dia keliling Eropa juga keliling Ka’bah. Inilah yang dikatakan “Muthmainnah”. Dia hablum minannaas dan hablum minallah, yang cerdas. Ratu Aqilah adalah manusia yang berpola hidup panjang: dasi panjang, akal panjang, dia selalu berdo’a sebagai berikut:

“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka.” (Al Baqarah, ayat: 201).

Seterusnya pola hidup Ratu Aqilah ialah membaca – memahami – mengamalkan Surat Al-Qashash ayat 77 sebagai berikut:

“Dan renggutlah/ambillah/carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat dan janganlah kamu melupakan kebahagiaanmu dari kenikmatan duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (Al Qashas, ayat: 77)

Rincian Ayat:

  1. Carilah kekayaan sebanyak-banyaknya- renggutlah isi alam ini yang halal dan banyak/manfaatkan isi bumi ini dengan semaksimal mungkin untuk kepentingan umat manusia.
  2. Untuk tujuan kampung akhirat/kampung keselamatan/Penanaman Modal Akhirat (PMA).
  3. Untuk kebahagiaan pribadi tidak dilupakan, jangan diabaikan keperluan dan keindahan hidup di dunia.
  4. Untuk berbuat baik sesama manusia yang dinamakan IHSAN.
  5. Untuk memperindah dunia yang telah indah juga.
  6. Jangan bikin kerusakan di bumi walau sekecil apapun.
  7. Allah tidak mencintai orang yang membikin kerusakan. Ingat kalau sudah tidak dicintai Allah pasti azab yang keras akan ditimpakan kepada anak cucu Adam/manusia.

Sangat canggih kalau diterapkan didalam hidup dan kehidupan orang-orang yang beriman dan bertaqwa. Inilah yang dinamakan Ratu Aqilah.

Diedit Oleh Agung Kuswantoro, tanggal 18 September 2025/25 Robiul Awwal 1447, jam 04.40-04.55 Wib. Sumber: Mawardi Labay El-Sulthani. 2022. Zikir dan Doa Dalam Kesibukan. 2022. Jakarta: Penerbit Al-Mawardi Prima.

• Sunday, September 14th, 2025

NGAJI KITAB ONLINE: SAFINATUS SHOLAH

WAKTU

Senin, 6 Oktober 2025/13 Robiul Akhir 1447

Jam: 19.15 – 20.15 Wib.

TEMPAT

Zoom meeting

ID Rapat: 945 1597 0523

Kode Sandi: safinah

Gabung kajian online, klik ini:

https://unnes-ac-id.zoom.us/j/94515970523?pwd=rjuXXYcqmXsf4j50RubAbKLZiKNZhP.1

PEMATERI:

Agung Kuswantoro

Pegiat Mahasiswa Mengaji dan Alumni Madrasah Diniyah Wustho dan Ulya Salafiyah Kauman Pemalang

Pertemuan Ketiga. Pasal: Syarat Sholat.

Jika ingin download kitab, silakan klik ini: https://drive.google.com/file/d/1hEjoIj80Itce4wQa5VIFl3HGkMNgwV-6/view?usp=sharing

PESERTA

Mahasiswa dan Umum

Gabung Wa Grup Kajian: https://chat.whatsapp.com/GA2mIxIeNEA5pNF9KtttSQ

Jika ingin melihat kajian sebelumnya: https://www.youtube.com/watch?v=llqZ1xNLRso&t=944s

Terima kasih atas perhatiannya.

Hormat kami,

Tim Kajian Mahasiswa Mengaji/Majlis Ilmi ‘Aqidatul Awwam.

• Thursday, September 11th, 2025

Syarat Sholat (1)
Oleh: Abdullah bin Umar bin Yahya Al-Hadhromi. Diterjemahkan dan dikaji oleh Agung Kuswantoro

Syarat Pertama: Sucinya pakaian, badan dan tempat dari najis. Najis-najis itu adalah: Khamar, kencing, kotoran manusia, kotoran hewan, darah, nanah, muntah, anjing, babi, peranakan anjing dan babi, bangkai, rambut bangkai, telapak kaki bangkai, kulit bangkai dan tulang bangkai, kecuali: bangkai manusia, bangkai ikan, bangkai belalang, dan bangkai hewan yang disembelih yang halal dimakan.

Maka kapan saja najis-najis ini mengenai pakaian seseorang, atau badannya, atau tempat shalatnya, atau benda-benda padat lainnya, bersamaan dengan adanya sifat basah pada najis itu atau pada benda yang dia kenai, maka seandainya najis itu ada rasa atau warna atau aroma maka wajib mencucinya sampai hilang.

Kemudian pada najis anjing dan babi ditambahkan 6 kali cucian lagi, salah satunya dicampur dengan tanah yang suci Dan seandainya najis itu tidak ada rasa, warna dan aroma, jika dia najis anjing dan babi maka wajib dicuci 7 kali, salah satunya dicampur dengan tanah yang suci. Dan, seandainya najis itu adalah selain anjing dan babi maka dicuci 1 kali saja.

Dan wajib menyiramkan air ke atas benda yang terkena najis jika airnya kurang dari 2 kulah. Seandainya benda yang terkena najis itu yang dimasukkan ke dalam air maka benda itu tidaklah suci, serta air dan benda yang dikenainya juga berubah menjadi mutanajis.

Wajib melakukan istibro’ dari kencing, sampai dikira bahwa kencing tidak Kembali dan tidak keluar lagi. Kemudian beristinja dan mengendorkan dubur agar bisa mencuci wilayah lipatan-lipatan duburnya dari najis, dan menggosoknya, sampai mengira bahwa rasa, warna dan aroma dari najis itu telah hilang. Dan, kapan saja najis-najis tersebut di atas mengenai air, seandainya airnya 2 kulah maka air itu tidak menjadi air najis, kecuali jika najis itu mengubah rasa air itu atau warnanya atau aromanya. Air itu bisa menjadi suci kembali dengan hilangnya perubahan sifat tadi. Seandainya air itu kurang dari 2 kulah, maka air itu menjadi air najis jika terkena oleh najis walaupun air itu tidak berubah.

Air itu bisa kembali menjadi suci dengan menjadikannya 2 kulah. Dan kapan saja najis-najis tersebut di atas mengenai sebuah cairan selain air, maka cairan itu menjadi najis, baik cairan itu sedikit maupun banyak, baik terjadi perubahan pada cairan tersebut atau tidak. Cairan yang telah menjadi najis ini tidak bisa disucikan sama sekali. Waallahun ‘alam.

Ditulis di Rumah jam 05.00-05.30 Wib/11 September 2025/18 Rabiul Awal 1447. Materi pernah disampaikan dalam pertemuan kedua, 8 September 2025 dari kajian rutin Kitab Safinatussolah.

• Friday, August 15th, 2025

NGAJI KITAB ONLINE: SAFINATUS SHOLAH

WAKTU

Senin, 8 September 2025/15 Robiul Awwal 1447

Jam: 19.15 – 20.15 Wib.

TEMPAT

Zoom meeting

ID Rapat: 945 1597 0523

Kode Sandi: safinatu

Gabung kajian online, klik ini:

https://unnes-ac-id.zoom.us/j/94515970523?pwd=YLQdfzM96bmc4JLvfXLmvFng4OgvyC.1

PEMATERI:

Agung Kuswantoro

Pegiat Mahasiswa Mengaji dan Alumni Madrasah Diniyah Wustho dan Ulya Salafiyah Kauman Pemalang

Pertemuan Kedua. Pasal: Syarat Sholat/Fasyurutuha Isna ‘Asyaro.

Jika ingin download kitab, silakan klik ini: https://drive.google.com/file/d/1hEjoIj80Itce4wQa5VIFl3HGkMNgwV-6/view?usp=sharing

PESERTA

Mahasiswa dan Umum

Gabung Wa Grup Kajian: https://chat.whatsapp.com/GA2mIxIeNEA5pNF9KtttSQ

Jika ingin melihat kajian sebelumnya: https://www.youtube.com/watch?v=7HzKhTjz4ZA&t=2s

Jika ingin membaca ringkasan materi selanjutnya, silakan klik: https://agungbae123.wordpress.com/2025/08/12/kajian-safinatus-sholah-1-makna-syahadat-dua/

• Saturday, August 09th, 2025

NGAJI KITAB ONLINE: SAFINATUS SHOLAH

WAKTU

Senin, 11 Agustus 2025/17 Shafar 1447

Jam: 19.15 – 20.15 Wib.

TEMPAT

Zoom meeting

ID Rapat: 945 1597 0523

Kode Sandi: safinatu

Gabung kajian online, klik ini:

https://unnes-ac-id.zoom.us/j/94515970523?pwd=YLQdfzM96bmc4JLvfXLmvFng4OgvyC.1

PEMATERI:

Agung Kuswantoro

Pegiat Mahasiswa Mengaji dan Alumni Madrasah Diniyah Wustho dan Ulya Salafiyah Kauman Pemalang

Pertemuan Pertama. Pasal: Muqoddimah dan bayan ma’na syahadatain.

Jika ingin download kitab, silakan klik ini: https://drive.google.com/file/d/1hEjoIj80Itce4wQa5VIFl3HGkMNgwV-6/view?usp=sharing

PESERTA

Mahasiswa dan Umum

Gabung Wa Grup Kajian: https://chat.whatsapp.com/GA2mIxIeNEA5pNF9KtttSQ

Jika ingin melihat kajian sebelumnya: https://www.youtube.com/watch?v=SyoLcv_0hlE&t=3s

• Saturday, August 09th, 2025

Bertemu Kepala Sekolah Berprestasi, Bapak Ardan Sirojuddin
Oleh Agung Kuswantoro

Adalah Ardan Sirojuddin – kepala sekolah berprestasi – yang pernah saya kenal selama ini. Mengapa? Beliau aktif dalam kegiatan pendidikan, terutama memberikan materi tentang inovasi pendidikan.

Saya pernah diajak oleh beliau dalam hal penulisan ilmiah tesis pada tahun 2020. Saya memberikan judul materi saya: “Sepotong “Pizza” Itu Bernama Tesis” (https://agungbae123.wordpress.com/2020/05/10/sepotong-pizza-itu-bernama-tesis/). Selain itu, mahasiswa bimbingan saya juga meneliti tentang “kepemimpinan transformasional” yang diterapkan Bapak Ardan Sirojuddin di SMK Negeri 10 Semarang.

Kamis, 7 Agustus 2025 adalah hari dimana Allah mempertemukan saya dengan Bapak Ardan Sirojuddin. Selama ini, saya tidak bertemu secara langsung/tatap muka. Namun, pada hari tersebut, saya bisa langsung bersalaman.

Adapun kata yang terucap oleh Bapak Ardan Sirojuddin kepada saya adalah: “Oh, begini orangnya”. Demikian juga saya mengatakan: “Pak Ardan, Njeh”. Namun, pembicaraan saya dengan beliau tidak berlangsung lama, karena diantara kita sedang bertugas.

Singkat cerita, saya berterima kasih kepada Bapak Ardan Sirojuddin atas waktu dan kesempatannya, sehingga mahasiswa Lantip UNNES bisa praktik pembelajaran secara langsung di SMK yang dipimpinnya. Semoga pertemuan ini menjadi silaturahmi pendidikan yang bermanfaat untuk kemudian hari. Amin. [].

Ditulis di Rumah, Semarang, jam 05.05 – 05.10 Wib. 9 Agustus 2025/15 Shafar 1447.

• Tuesday, July 22nd, 2025

E Arsip Pembelajaran 2.0
Oleh Agung Kuswantoro

Adalah e arsip pembelajaran berbasis access yang pernah saya kembangkan pada tahun 2014-2015. Seiring berjalannya waktu, saya dan anggota penelitian saya mencoba mengembangkan seri ter-update. Mengingat hasil dari evaluasi selama ini dalam e arsip pembelajaran versi pertama/access itu, ada beberapa kendala, sehingga perlu ada terobosan atau solusi dari masalah tersebut.

Hal itulah yang menjadikan saya dan anggota peneliti untuk mengup-grade e arsip Pembelajaran. Saya menyebutnya dengan e arsip pembelajaran versi 2.0. Alhamdulillah pada Rabu, 9 Juli 2025 telah diujicobakan sistem tersebut kepada beberapa guru, MPLB (Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis). Mohon doanya, semoga lancar pada proses berikutnya. Amin.

Terimakasih Unnes yang telah mendukung terkait penelitian e arsip pembelajaran 2.0 ini.

Semarang, 19 Juli 2025/24 Muharrom 1447. Ditulis di Rumah jam 19.50– 19.53 Wib.

• Monday, July 14th, 2025

Penerjunan = Memasrahkan

Oleh Agung Kuswantoro

Saya dapat tugas dari lembaga untuk menerjunkan mahasiswa Lantip di SMK Negeri 10 Semarang. Saya memaknai penerjunan dengan kata pasrah. Pasrah menyerahkan sepenuhnya (KBBI). Artinya, Ketika mahasiswa diterjunkan ke sekolah, maka lembaga/UNNES menyerahkan sepenuhnya mahasiswa ke sekolah. Menyerahkan dalam hal apa? Jawabnya, dalam hal: aturan, kebijakan, dan hak mahasiswa ke sekolah.

Jadi, mahasiswa Lantip akan menjalankan kebijakan, peraturan, norma, kewajiban, hak, dan tugas sekolah. Aturan mahasiswa saat di kampus bisa jadi tidak berlaku saat Lantip. Seperti: hadir saat jam kuliah, bergabung ekstra kegiatan di kampus, atau pekerjaan praktikum di laboratorium. Namun, yang ada adalah hadir  ke sekolah sebelum jam 06.45 Wib, mendampingi siswa berkegiatan ekstra, mengikuti kegiatan sekolah, dan pulang sekolah jam 15.30 Wib.

Itulah makna pasrah yang saya maksudkan. Pastinya, tidak selamanya pasrah itu selamanya di sekolah. Segala sesuatunya akan ada waktunya dalam pemasrahan. Pemasrahan ini berlangsung selama dua bulan saja. Selebihnya, penyerahan akan dikembalikan lagi, saya mengistilahkan penarikan. Setelah dipasrahkan, pada waktu tertantu maka akan ditarik. Saat penarikan inilah, maka “hukum” saat “pemasrahan” sudah tidak berlaku lagi. Artinya, mahasiswa tersebut akan kembali ke “habitat” aslinya yaitu di kampus UNNES untuk melanjutkan studinya yaitu KKN.

Disinilah, akan muncul “hukum/norma” baru bagi mahasiswa. Mari pahami setiap lingkungan baru, karena disitulah akan ada hukum/norma “pasrah” dan “penarikan”.

Ditulis di Rumah jam 13.00 – 13.15 Wib. Semarang, 12 Juli 2025/16 Muharrom 1447

• Thursday, July 03rd, 2025

Hijrah dengan Pendidikan
Oleh Agung Kuswantoro

1 Muharrom 1447/27 Juni 2025, saya niatkan untuk berkunjung ke beberapa tempat pendidikan. Saya menyebutnya: “piknik pendidikan”. Ada dua tujuan utama saya yaitu: Perguruan Islam Mathali‘ul Falah (KH. Sahal Mahfud), Kajen, Margoyoso, Pati dan Ponpes Tahfidzul Qur’an LP3iA (Gus Baha), Nunukan, Kragan, Rembang.

Ada beberapa catatan menarik dari apa yang telah saya amati. Pertama, Perguruan Islam Matholi’ul Falah—sebutan Matholek—itu hanya menyediakan pusat pendidikan mulai dasar, menengah, tinggi (wustho – ula). Termasuk sekolah umumnya dari dasar/ibtidaiyah hingga menengah/aliyah (TK – SMA).

Namun di Matholek tidak memiliki pondok atau asrama. Pondoknya ada pada lingkungan sekitar matholek, dimana jumlahnya ada puluhan pondok pesantren. Uniknya, pondok pesantren tersebut mendukung pembelajaran yang ada dalam perguruan Islam matholek. Artinya, pembelajaran di matholek didukung oleh pondok pesantren sekitar, dimana alumni-alumni matholek menjadi guru-guru/ustad yang ada di pondok pesantren.

Saya pernah membaca buku dimana, kiai Sahal mempopulerkan tasawuf sosial. Mungkin seperti inilah yang diinginkan oleh kiai Sahal Mahfud, dimana “ekosistem” pendidikan didukung oleh “satu desa”. Subhanallah.

Waktu saya berkunjung ke matholek, sedang dibangun bangunan pendidikan dengan 7 lantai. Luar biasa bagi saya. Sekelas madrasah bisa membangun tujuh lantai, padahal hanya untuk ngaji.

Kedua, pengenalan tafsir dan pemahaman nalar/logika bagi santri. Saya menemukan pondok pesantren LP3iA (Gus Baha). Prinsip yang dikenalkan adalah penalaran santri agar logis dalam berkehidupan. Saat saya di pondok pesantren tersebut, santri menyalakan musik dangdut dengan volume keras, santri jalan ke antar gedung tidak memakain sandal, santri sedang belajar di makam, santri sedang belajar di teras, al-Qur’an dan kitab ada di depan tiap-tiap bangunan, ada santri bilang kepada santri yang akan ke kamar mandi: “Ini ada tamu, utamakan tamu”.

Ajaran dari pesantren LP3iA ini, yang penting mau ngaji. Saya menangkapnya seperti itu. Ilmu-ilmu “alat” dipelajari dengan seksama. Lalu menemukanlah sebuah konsep/teori dimana, santri akan mengamalkannya. Bisa jadi, aturan-aturan tertulis didalam pesantren LP3iA ini, tidak ada, namun aturan bisa berjalan dengan semestinya. Inilah yang saya sebut dengan: mengutamakan nalar santri.

Oh ya, selain ke kunjungan pesantren, saya juga menyempatkan ziarah ke makam waliyullah mbah Ahmad Mutamakkin Kajen sembari berdoa kepada Allah agar suatu saat saya bisa kembali hijrah dengan jalur pendidikan.

Itulah kisah “piknik pendidikan” saya bersama keluarga. Semoga kita semua bisa sukses dunia akhirat dengan jalur pendidikan sebagaimana yang dicontohkan oleh kiai Sahal Mahfud dan Gus Baha. Amin.

Ditulis di Rumah Sulang, Rembang, jam 06.05 – 06.27 Wib. 2 Muharrom 1447/28 Juni 2025.