• Monday, May 11th, 2020

Berbagai Metode Statistik Nonparametrik
Oleh Agung Kuswantoro

Perkuliahan Statistik, Jumat (8 Mei 2020) lebih cenderung pada review materi. Saya mencoba membuat ulasan mengenai statistik dari referensi yang saya himpun.

Banyak dari metode statistik inferensi yang telah dipelajari seperti t test, ANOVA, Korelasi, dan Regresi yang sebenarnya bisa juga disebut dengan metode parametrik. Disebut demikian, karena adanya parameter-parameter seperti Mean, Median, Standar Deviasi, Variansi, dan lainnya, baik untuk deskripsi pada populasi maupun pada sampel.

Namun, metode parametrik bisa dilakukan jika beberapa persyaratan dipenuhi, pertama dan terutama adalah sampel yang akan dipakai untuk analisis statistik parametrik, haruslah berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Misal populasi pekerja suatu pabrik diketahui tidak berdistribusi normal, maka jika diambil sebuah sampel sebanyak 30 pekerja dari populasi tersebut, parameter-parameter sampel tersebut seperti rata-rata penghasilan, standar deviasinya tidak bisa digunakan untuk analisis data secara parametrik, seperti t test.

Jika jumlah populasi atau sampel hanya sedikit, misal hanya 5 atau 6 buah, dengan sampel sejumlah itu, sulit dilakukan analisis statistik parametrik secara memadai.

Jenis data yang dianalisis nominal atau ordinasi (seperti sikap konsumen, perilaku karyawan, jenis kelamin, dan lainnya), metode parametrik sulit untuk diterapkan dengan hasil memuaskan pada tipe data seperti itu.

Jadi, jika data yang ada tidak berdistribusi normal, atau jumlah data sangat sedikit, serta level data adalah nominal atau ordinal, maka perlu digunakan alternatif metode-metode statistik yang tidak harus memakai suatu parameter tertentu, seperti keharusan adanya mean, standar deviasi, varians, dan lainnya. Metode tersebut disebut sebagai metode statistik nonparametrik.

Keuntungan dari penggunaan metode nonparametrik, yaitu:

1. Metode Nonparametrik tidak mengharuskan data berdistribusi normal, karena ini metode ini sering juga dinamakan uji distribusi bebas (distribution free test). Dengan demikian, metode ini bisa dipakai untuk segala distribusi data dan lebih luas penggunaannya.

2. Metode Nonparametrik bisa dipakai untuk level data yang ‘rendah’ yakni data nominal dan data ordinal. Hal ini penting bagi para peneliti sosial, seperti penelitian perilaku konsumen, sikap manusia yang mengalami kendala dengan hasil pengukuran yang tidak berlevel interval dan ratio. Sebagai contoh, jika seseorang meneliti motivasi kerja dan hubungannya dengan sikap pekerja terhadap lingkungan kerja, maka variabel motivasi dan sikap pekerja bukanlah data rasio. Pengukuran variabel tersebut lebih tepat menggunakan data ordinal, dengan kuesioner yang memungkinkan responden menjawab “setuju, “tidak setuju”, dan sebagainya. Hasil pengukuran variabel ini tidak bisa menggunakan metode parametrik dalam analisis datanya.

3. Metode Nonparametrik cenderung lebih sederhana dan mudah dimengerti daripada pengerjaan Metode Parametrik.

Disamping berbagai keunggulan di atas, Metode Nonparametrik juga mempunyai beberapa kelemahan, yaitu tidak adanya sistematika yang jelas seperti pada metode parametrik. Hasilnya, bisa meragukan karena kesederhanaan metodenya, dan tabel-tabel yang dipakai lebih bervariasi dibanding tabel-tabel standar pada metode parametrik.

Apakah akan dipakai metode parametrik atau nonparametrik tergantung dari situasi yang ada. Keduanya, lebih bersifat saling melengkapi dalam melakukan berbagai pengambilan keputusan.

SPSS menyediakan menu khusus untuk perhitungan statistik nonparametrik. Berikut adalah berbagai metode nonparametrik yang bisa digunakan dalam upaya alternatif terhadap metode parametrik.

Tabel test parametric dan nonparametrik

Berikut ulasan sederhana mengenai metode statistik nonparametrik. Perhatikanlah, jumlah sampel yang nanti akan digunakan, karena akan berdampak pada pemiliha metode statistika. Yuk, yang jeli terhadap suatu metode statistic agar benar dalam mengolah data, sehingga simpulannya dapat dipertanggungjawabkan kepada orang lain.

Semarang, 9 Mei 2020
Ditulis di Rumah jam 02.00-02.45 WIB.

Category: Uncategorized
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
Leave a Reply