Archive for the Category ◊ Uncategorized ◊

• Saturday, May 20th, 2023

Ingin Segera Lulus S3

Oleh Agung Kuswantoro

Salah satu harapan yang ingin diwujudkan dan disegerakan adalah lulus S3. Namun, agar bisa segera lulus ternyata banyak faktor. Ada faktor promotor, waktu, uang, tenaga, pekerjaan, dan hal lainnya.

Kunci segera lulus adalah sabar, semangat, berpikir positif, dan banyak doa. Karena Allah sudah mengizinkan semua terjadi.

Harapannya, dalam pekan (15-19 Mei 2023) SK jadwal ujian tertutup dan disusul ujian terbuka terwujud pada akhir bulan Mei 2023. Artinya, segala urusan disertasi selesai pada bulan Mei 2023. Semoga harapan saya ini menjadi doa. Amin. []

Semarang, 14 Mei 2023

Ditulis di Ruang Kerja Gedung Digital Center UNNES jam 16.00 – 16.05 Wb.

• Tuesday, May 16th, 2023

Setiap Tulisan Pasti Punya (Jodoh) Pembaca

Oleh Agung Kuswantoro

Nuun wal qolami wama yasthurun” (Al-Qolam: 1). Ayat ini yang menginspirasi saya dalam menulis. Adalah Quraish Shihab yang mengenalkan ayat tersebut kepada saya agar selalu menulis. Beliau bahkan memberikan nama kepada anaknya dengan depan inisialnya huruf Nun; sepert Najwa, Najeela, Nahla, Najla, dan Nasywa.

Demiian juga saya, agar selalu menulis. Entah apa yang ditulis. Dengan cara menulis, maka saya akan membaca. Membaca tidak harus dengan teks. Namun, memperhatikan alam atau keadaan sesuatu, itu namanya membaca.

Alhamdulillah tulisan-tulisan saya menemukan pembaca. Misal di google scholar atas nama Agung Kuswantoro dari tulisan saya, ada yang mensitasi. Baru-baru ini, komunitas Sahabat Pena Kita mengumumkan bahwa, saya termasuk penulis yang memiliki (banyak) pembaca.

Ahamdulillah ternyata tulisan saya menemukan (jodoh) pembaca. Bagi orang yang belajar dan proses belajar, jangan berkecil hati untuk tetap semangat menulis. Tulislah dari apa yang kita lakukan. Insya Allah akan memberikan manfaat kepada sesama. Yuk, semangat belajar, lalu tulislah. Lihat, apa yang terjadi!

Semarang, 9 Mei 2023

Ditulis di Rumah jam 05.05 – 05.10 Wib.

• Friday, May 12th, 2023

Balon Tanda Bahagia

Oleh Agung Kuswantoro

Menikmati suasana solat Idul Fitri di Masjid Agung Pemalang ada yang menarik, dimana banyak penjual balon, dimana banyak yang disediakan oleh panitia Masjid Agung Pemalang sebagai tanda khotib dan jamaah memasuki masjid untuk mulai dilaksanakan  penyelenggaraan solat Idul Fitri. Saat khotib dan imam tiba di Masjid, balon dilepas bersamaan dengan suara sirine.

Dari peristiwa ini, jadi bertanya: “Apakah balon itu pertanda sebuah bahagia?” Mungkin bukan saya yang menjwabnya, ada ahli lain yang lebih mengetahuinya. Namun, dalam pengamatan saya bahwa, balon adalah pertanda bahagia karena warna-warni balon yang cerah dan menunjukkan kebebasan, dimana balon “dilepas” ke udara. Semoga kita seperti balon. Bebas, bahagia, dan merdeka. []

Rembang, 23 April 2023

Ditulis di Pollos Hotel Rembang jam 04.05 – 04.10 Wib.

• Friday, May 12th, 2023

Silaturahim Kepada yang Ghoib

Oleh Agung Kuswantoro

Adalah Islam yang mengajarkan kita untuk bersilaturahim kepada yang ghoib (baca: keluarga yang sudah meninggal dunia). Suasana Idul Fitri menjadikan orang untuk berbondong-bondong bersilaturahim kepada keluarga yang meninggal dunia.

Bersilaturahim tidak hanya kepada yang hidup, tetapi bersilaturahim kepada yang mati pun tetap dilakukan melalui kirim doa dan Al-Fatihah adalah cara bersilaturahim yang diajarkan oleh Islam.

Sebenarnya tidak hanya saat Idul Fitri saja untuk bersilaturahim dengan orang yang sudah meninggal dunia. Malam Jum’at adalah waktu yang tepat untuk kirim doa kepada orang yang sudah meninggal dunia. Minimal membaca surat Al-Fatihah dan (syukur) tahlil adalah cara bersilaturahim kepada orang yang sudah meninggal dunia. Syukur bisa datang ke makam yang dituju.

Silaturahim terbaik adalah kepada keluarga. Keluarga dulu yang diutamakan bersilaturahim. Jangan sampai, sudah bersilaturahim kemana-mana, tetapi silaturahim kepada keluarga belum. Sehingga, menjadi tepat bahwa amal jariyah yang pahalanya terus mengalir adalah doa anak kepada orang tua. Mari ajarkan anak untuk rajin berdoa agar kelak anak mendoakan kepada orang tua, saat meninggal dunia. Itulah cara bersilaturahim kepada orang yang sudah meninggal dunia, yaitu melalui doa. Sudahkah kita mendoakan/bersilaturahim kepada yang sudah meninggal dunia?

Rembang, 23 April 2023

Ditulis di Pollos Hotel Rembang jam 05.30 – 05.36 Wib.

• Friday, May 12th, 2023

Ke Makam (Tidak) Harus Idul Fitri

Oleh Agung Kuswantoro

Bagi para perantau tidak usah risau, jika tidak bisa mudik karena sesuatu hal yang tidak bisa ditinggal di daerah perantau. Karena pergi ke makam tidak harus saat Idul Fitri. Artinya, saat hari Kamis sore/Jumat pagi atau waktu-waktu tertentu akan ziarah ke makam saudara yang telah meninggal dunia. Jadi, utamakanlah kepentingan di desa/daerah perantau.

Mungkin tidak bisa pulang ke daerah asal karena faktor pekerjaan yang liburannya sedikit usai Idul Fitri atau tidak bisa mudik karena faktor ekonomi (baca: mudik itu mahal). Dengan  mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, maka cukup kirim doa bagi saudara yang meninggal dunia di daerah asal. Memang merantau bukanlah hal yang mudah. Wa allahu ‘alam. []

Rembang, 23 April 2023

Ditulis di Rumah Rembang jam 16.40 – 16.45 Wib.

• Friday, May 12th, 2023

Kiai Wahidin: Adzan Maghrib Full selama Bulan Ramadhan

Oleh Agung Kuswantoro

Selalu teringat jika buka puasa Ramadhan diiringi dengan suara khas Kiai Wahidin. Kiai Wahidin adalah seorang “muadzin” yang istikamah mengumandangkan suara adzan maghrib dari tanggal 1 Ramadhan hingga 30 Ramadhan.

Beliau melakukan ini/adzan saat solat maghrib full selama bulan Ramadhan selama bertahun-tahun. Saya mengalami dan menjadi saksi suara “tipis” dan “melengkingnya” sejak sekolah Dasar/SD.

Beliau sebelum waktu tiba buka puasa, selalu datang “gasik”/datang awal untuk tilawah/qiro/membaca dengan indah ayat-ayat Al-Qur’an. Lalu, jika suara sirine masjid Agung Pemalang berbunyi, langsung minum air mineral yang dibawa dari rumah. Jadi, beliau membawa bekal minuman (sebesar aqua sedang). Setelah bunyi sirine pertanda buka puasa. Lalu, beliau meminum air mineral tersebut. Kemudian, beliau adzan magrib, solawatan, dan menjadi imam.

Subhanallah, kehidupan seperti ini berlanjut hingga beliau meninggal dunia. Bertahun-tahun beliau mengistikamahkan/melakukan pekerjaan mulia tersebut.

Insya Allah, adzan yang dikumandangkan adalah saksi kebaikan yang dicatat malaikat atas kebajikannya ke masyarakat. Karena, dengan suara adzan khasnya, menjadi pertanda buka puasa di daerah tersebut/Pelutan.

Alfatihah. Insya Allah dan semoga Allah menerima amal baik panjenengan Kiai Wahidin. Amin. []

Pemalang, 21 April 2023

Ditulis di Rumah Pemalang jam 14.40– 14.48 Wib.

• Thursday, May 11th, 2023

Tulis Tangan Doa Solat Tarawih
Oleh Agung Kuswantoro

Adalah buku “khusus” tulis tangan yang berukuran kecil yang saya tulis sudah beberapa tahun yang lalu. Buku tulis itu berisikan urutan suatu dalam solat tarawih, doa usai solat tarawih, dan doa usai solat witir.

Mengapa saya menuliskan hal itu (doa-doa tersebut) dalam buku tulis? Karena, saya terinspirasi dari Kiai Bajuri. Kiai Bajuri adalah sosok panutan saya ketika SD/Sekolah Dasar. Dimana, Kiai Bajuri selalu “bertugas” berdoa usai solat tarawih.

Saya selalu memperhatikan kebiasaan beliau saat berdoa, dimana beliau membacakan doa dari tulisan tangan dilembar kertas/buku kecil yang ia tulis sendiri. Ternyata, cara beliau yang digunakan “ampuh” jika saya terapkan dalam kehidupan saya saat ini.

Saya coba “menginovasi” banyaknya tulisan/doa yang saya tulis dengan menambahkan doa lain dan urutan surat-surat dalam solat tarawih. Jadilah buku kecil khusus saya gunakan saat solat tarawih. Alhamdulillah buku kecil tersebut masih bermanfaat hingga saat ini.

Terima kasih Kiai Bajuri atas ilmu praktisnya. Semoga amal jariyah panjenengan di alam kubur. Doa saya selalu tidak terputus untuk Kiai Bajuri. Alfatihah. [].

Pemalang, 21 April 2023
Diulis di Rumah Pemalang jam 14.13 – 14.40 Wib.

• Wednesday, May 10th, 2023

Aplikasi Penerima Tamu Saat Lebaran/Idul Fitri/Halal Bihalal/Silaturahim

Oleh Agung Kuswantoro

Usai Idul Fitri biasanya orang/keluarga membuat acara silaturahim/halal bihalal kepada saudara/kerabat. Yang datang pun banyak. Bahkan, ada istilah bani atau keturunan keluarga tertentu.

Muncul sebuah pertanyaan sederhana:“Apakah saat acara tersebut dibutuhkan e-tamu?” Menurut saya: “Tidak perlu”. Karena, masalah silaturahim adalah acara menyambungkan kasih sayang. Artinya, kasih sayang yang dibutuhkan dalam pertemuan tersebut, sehingga pembicaraan dalam kegiatan tersebut bersifat keakraban, kebahagiaan, dan diskusi ringan antar keluarga.

Bagi yang tidak hadir dalam pertemuan pun, menurut saya tidak ada sanksi/hukuman. Jadi, aplikasi e-tamu, tidak diperlukan dalam acara halal bihalal/silaturahim antar keluarga. []

Rembang, 24 April 2023

Ditulis di Rumah Rembang jam 10.10 – 10.15 Wib.

• Tuesday, May 09th, 2023

Oleh Agung Kuswantoro

Waktu saya berada di daerah Srondol, Banyumanik, saya sempatkan untuk mampir ke Dinas Kearsipan Propinsi Jawa Tengah. Tujuannya mengambil warta arsip (majalah) dimana didalam majalah tersebut ada tulisan saya.

Biasanya saya dihubungi seseorang untuk mengambil honor dan satu eksemplar majalah tersebut. Namun, lama seseorang tersebut tidak menghubungi saya. Hanya memberitahu, bahwa honor sudah ditransfer ke rekening saya dan mengirimkan softfile dari majalah tersebut. Saya menyampaikan kepada seseorang tersebut, jika versi hardfile/cetak akan saya ambil saat saya ada keperluan ke Srondol, Banyumanik.

Pas ada perlu dan beberapa hari sebelum ke Srondol, saya menghubungi orang tersebut. Saya WA ke beliau. Biasanya, beliau aktif membalas WA saya. Namun dua kali saya mengonfirmasi, jika saya akan ke Dinas Kearsipan Propinsi Jawa Tengah, tidak dibalas dan tidak dibaca. Saya mencoba “nekat” tetap datang ke Dinas Kearsipan Propinsi Jawa tengah, meskipun tidak dibalas WA dari seseorang tersebut.

Saya datang ke kantor tersebut, ditemui oleh pimpinannya. Lalu, saya menceritakan sebagaimana di atas. Singkat cerita, saya hanya berkata:” Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun”. Ternyata, seseorang yang biasa saya hubungi, sudah meninggal dunia. Hanya Al-Fatihah dan doa yang saya panjatkan kepada almarhumah. Semoga amal baik almarhumah diterima oleh Allah Swt.  Insya Allah khusnul khotimah. Amin. []

Rembang, 24 April 2023

Ditulis di Rumah Rembang jam 10.05 – 10.10 Wib.

Memberi Kabar Kepada Orang yang Sudah Meninggal Dunia

Oleh Agung Kuswantoro

Waktu saya berada di daerah Srondol, Banyumanik, saya sempatkan untuk mampir ke Dinas Kearsipan Propinsi Jawa Tengah. Tujuannya mengambil warta arsip (majalah) dimana didalam majalah tersebut ada tulisan saya.

Biasanya saya dihubungi seseorang untuk mengambil honor dan satu eksemplar majalah tersebut. Namun, lama seseorang tersebut tidak menghubungi saya. Hanya memberitahu, bahwa honor sudah ditransfer ke rekening saya dan mengirimkan softfile dari majalah tersebut. Saya menyampaikan kepada seseorang tersebut, jika versi hardfile/cetak akan saya ambil saat saya ada keperluan ke Srondol, Banyumanik.

Pas ada perlu dan beberapa hari sebelum ke Srondol, saya menghubungi orang tersebut. Saya WA ke beliau. Biasanya, beliau aktif membalas WA saya. Namun dua kali saya mengonfirmasi, jika saya akan ke Dinas Kearsipan Propinsi Jawa Tengah, tidak dibalas dan tidak dibaca. Saya mencoba “nekat” tetap datang ke Dinas Kearsipan Propinsi Jawa tengah, meskipun tidak dibalas WA dari seseorang tersebut.

Saya datang ke kantor tersebut, ditemui oleh pimpinannya. Lalu, saya menceritakan sebagaimana di atas. Singkat cerita, saya hanya berkata:” Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun”. Ternyata, seseorang yang biasa saya hubungi, sudah meninggal dunia. Hanya Al-Fatihah dan doa yang saya panjatkan kepada almarhumah. Semoga amal baik almarhumah diterima oleh Allah Swt.  Insya Allah khusnul khotimah. Amin. []

Rembang, 24 April 2023

Ditulis di Rumah Rembang jam 10.05 – 10.10 Wib.

• Sunday, May 07th, 2023

Menjalin Silaturahim
Oleh Agung Kuswantoro

“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan, tak ada sesuatu yang melainkan bertasbih dan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka.” (QS. Al-Isro’: 44)

Bicara bulan Syawal, maka bicara silaturahim. Orang Indonesia sering mengatakan silaturahmi. Dalam bahasa Arab yang benar adalah silaturahim. Namun, secara KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) yang benar adalah silaturahmi. Bentuk tidak bakunya adalah silaturahim. Adapun makna silaturahmi secara KBBI adalah tali persahabatan/persaudaraan.

Dalam bahasa Arab silatu ar-rahim (silaturahim). Silah berasal dari washola – yasilu – waslan yang artinya sampai ke, menyambung, menggabungkan, dan berkelanjutan.

Rohim berasal dari kata rohima – yarhamu – rahman yang artinya: menaruh kasih, mencintai, menyayangi dengan sangat dalam. Jadi, silaturahim bermakna menyambung tali kasih.

Silaturahim merupakan salah satu tips agar diperpanjang umur seseorang sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw: “Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan diperpanjang usianya, hendaklah ia menyambung silaturahim”.

Ada bentuk/istilah lain yang serupa dengan silaturahim yaitu halal bihalal. Halal bihalal adalah istilah bahasa Arab yang tidak dipahami orang-orang Arab (Nasaruddin Umar, 2021: 13). Halal bihalal bukan bahasa Arab normal. Asal-usul halal bihalal bermula ketika anak-anak muda masjid Kauman Yogyakarta. Mereka kebingungan mencari tema untuk mewadahi dua momen istimewa. Satu sisi perayaan Idul Fitri sebagai wujud kemerdekaan spiritual dan sisi lain baru saja dilakukan proklamasi kemerdekaan RI (hari Jum’at di bulan Ramadhan). Bagaimana ke-2 momen tersebut (Idul Fitri dan Proklamasi Kemerdekaan RI) terangkum menjadi satu.

Lalu, muncullah istilah Halal bihalal. Akhirnya, Halal bihalal menjadi budaya di Indonesia mulai dari keluarga, masyarakat, perkantoran, perusahaan, dan lembaga Negara.

Menurut Nasaruddin Umar (2021) silaturahim dibagi menjadi dua yaitu silaturahim dengan makhluk spiritual dan silaturahim dengan alam. Silaturahim dengan makhluk spiritual seperti silaturahim dengan: (1) Roh Nabi Muhammad saw; (2) Malaikat-malaikat; (3) Arwah leluhur; (4) Roh para wali; (Jin); dan (6) Rohani kita.

Silaturahim dengan alam seperti silaturahim dengan: (1) Lintas kosmos alam; (2) Ka’bah; (3) Langit; (4) Udara; (5) Matahari; (6) Gunung; (7) Air; (8) Air Zam; (9) Tanah; (10) Laut; (11) Tumbuhan; (12) Jazad renik, dan (13) Hewan.

Silaturahim sebagai hubungan interaktif antarmanusia adalah salah satu ungkapan paling inti di dalam setiap agama. Apalagi di dalam Islam, bukan hanya bersilaturahim dengan sesama manusia yang hidup, tetapi juga orang-orang yang sudah wafat. Kematian bukan penghalang untuk bersilaturahim. Bukankah salah satu amal soleh yang pahalanya tidak terputus adalah doa anak mendoakan kepada orang tuanya? Termasuk kepada orang tua yang sudah meninggal dunia.

Lalu, silaturahim bukan hanya antar sesama umat manusia, tetapi juga antar sesama makhluk Allah. Manusia bisa bersilaturahim kepada makhluk mikrokosmos seperti binatang, tumbuh-tumbuhan, dan benda mati. Dalam Islam, tidak dikenal benda mati, sebab segala sesuatu bertasbih kepada Allah swt sebagaimana firman Allah yang telah penulis bacakan pada paragraf awal (Qs. Al-Isro’: 44). Adapun tujuan akhir dari silaturahim adalah ukhuwah/persatuan. Innamal mukminun ikhwatun (Sesungguhnya seorang mukmin adalah saudara)

Semoga bermanfaat tulisan ini. Amin. []

Semarang, 28 April 2023
Ditulis di rumah jam 04.50 – 05.30 Wib. Pernah disampaikan di Masjid Assidiqi Rektorat UNNES, hari Jumat (28 April 2023 jam 12.00 Wib).

Daftar Pustaka:
Al-Qur’anul Karim.
Hadist Nabi.
Nasaruddin Umar. 2021. Menelisik Hakikat Silaturahmi. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.