• Thursday, November 02nd, 2023

Syarat-syarat Wudhu

Oleh Agung Kuswantoro

Kemarin kita sudah membahas tentang fardhu wudhu dan air. Sekarang kita akan belajar syarat-syarat wadhu. Apa saja itu? Berikut:

  1. Harus Islam. Orang kristen atau Budha melakukan wudhu, maka wudhunya tidak sah. Meskipun dia wudhunya khusuk. Ia harus masuk Islam dulu.
  2. Tamyiz. Bahasa dalam kitab ini tamyiz, dimaknai pintar. Indikator anak yang pintar yaitu mandiri dan tanggap. Misal anak tersebut bisa makan dan minum sendiri. Ia dapat membedakan mana yang membahayakan dan bermanfaat.
  3. Suci dari Haid. Semisal ada orang sedang haid, lalu berwudhu maka tidak sah wudhunya.
  4. Suci atau bersih dari segala sesuatu yang menghalangi air sampai ke kulit seperti “pitek” kuku atau “cat” rambut, dan contoh lainnya. Karena air yang digunakan untuk wudhu tidak bisa meresap ke kulit.
  5. Pada anggota wudhu tidak dapat sesuatu yang dapat membuat air berubah, sehingga air tidak lagi suci menyucikan, seperti minyak wangi yang dapat membuat air berubah.
  6. Harus mengetahui kewajiban wudhu. Dasar utamanya adalah wudhu itu wajib sebelum solat. Alquran sudah menerangkan kewajiban wudhu, sebagaimana materi yang sudah disampaikan.
  7. Tidak beranggapan bahwa suatu fardhu dari fardhu-fardhu wudhu itu sunah. Jangan sampai ayat yang kemarin kita kaji, dimana anggota wajib wudhu sudah jelas. Kemudian, dimaknai oleh seseorang menjadi sunah. Jangan sampai seperti itu. Oleh karenanya, mari kita belajar bersama memahami dan berguru pada ahlinya mengenai ayat tersebut.
  8. Air harus suci. Nanti ada pembahasan tentang air. Yang selama ini kita pelajari baru air dua kullah dan sifatnya (bau, rasa, dan warna).
  9. Masuk waktu solat atau perbuatan yang memerlukan wudhu. Saat kita solat, berarti kita wudhu. Saat kita akan baca alquran, berarti kita wudhu. Mengapa? Karena perbuatan tersebut memerlukan wudhu.
  10. Terakhir, harus langsung beruntun. Yaitu dipisahkan antara satu anggota dengan anggota berikutnya. Ini bagi orang yang terus-menerus mengeluarkan hadas seperti meneteskan air “seni”. Wudhunya harus masuk waktunya. Hal ini bertujuan untuk memperkecil hadas-nya.

Demikian, sepuluh syarat wudhu yang harus kita pahami. Sekecil apa pun perbuatan dalam wudhu harus kita perhatikan. Karena Allah sudah mengaturnya. Mari, kita kaji ilmu-ilmu yang belum kita pahami untuk belajar bersama. Wallahu ‘alam bissowab.

Semarang, 2 November 2023

Ditulis di Rumah, jam 03.55-04.10 Wib.

Catatan: Materi pernah disampaikan dalam kajian Safinatunnajah di kos pesantren Cahaya, Sringing, Patemon, Gunungpati, Semarang

Category: Uncategorized
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
Leave a Reply