Archive for the Category ◊ Uncategorized ◊

• Monday, August 21st, 2023

Pakde Jawi (KH. Drs. Chamzawi Saichun): Pendakwah Yang Disiplin

Oleh Agung Kuswantoro

1 Januari 2012 adalah waktu saya pertama kali mengenal KH. Drs. Chamzawi Saichun – terkenal dengan nama dakwah – KH Drs Chamzawi Syakur – adalah Pakde dari istri saya (Lu’ lu’ Khakimah)/kakak dari mertua saya (Siti Jaesiyah).

Yang saya “tangkap” sosok dari Pakde sejak pertemuan pertama saya hingga saat ini adalah Pakde seorang pendakwah yang disiplin. Bisa dikatakan pendakwah yang sangat memahami makna sebuah waktu. Hampir 24 jam waktu tidak ada waktu menganggur. Semua digunakan  untuk dakwah dari keluarga, masyarakat, dan bangsa ini.

Sebagai dosen, Pakde sangat kuat dalam keilmuannya. Saya sebagai saudaranya kerap berdiskusi mengenai strategi dakwah. Pemikiran dan pendapatnya penuh ilmu dan makna. Strategi komunikasi dakwahnya sangat jitu. Ampuh. Bisa jadi, berupa kalangan tertentu yang bisa memahami strategi yang bisa memahami “strategi” jitunya.

Disiplin yang saya maksud, dimaknai juga adalah disiplin dalam bersilaturahim. Silaturahim dengan kerabat di Sulang Rembang sangatlah kuat. Hampir minimal setahun sekali, saya bertatap muka dengan Pakde dan keluarganya dari Malang.

Pertemuan terakhir dengan Pakde dengan adiknya (ibu mertua saya) adalah saat mertua saya aka umroh (5 Agustus 2023). Entah kenapa, Pakde menemui ibu mertua saya yang sedang di Bandara Juanda Surabaya untuk pemberangkatan ke Mekkah. Sedangkan Pakde kapundut (baca: wafat) hari Rabu, 16 Agustus 2023).

Bisa jadi, itulah “firasat” seorang kakak kepada adik untuk kepergian selama-lamanya. Saat ibu mertua sedang menjalankan ibadah umroh di Mekkah, ada kabar bahwa Pakde meninggal dunia. Serentak kabar duka itu pun “menyebar” dengan cepat di grup-grup WA. Saya pun mendapat kiriman dari guru dan sahabat saya melalui WA yaitu Prof. Ngainun Naim dan Mas Halim (Abdul Halim Fathani).

Saya dan keluarga pergi ke Rembang untuk bertemu keluarga di Sulang Rembang. Lalu, kami berangkat ke Bandara Juanda Terminal 2/T2 pada Kamis (17 Agustus 2023) sekaligus menjemput Mbah Uti (mertua saya) yang sudah selesai menunaikan ibadah umroh. Setelah bertemu Mbah Uti di Bandara  Juanda, kami lanjutkan takziah ke Malang.

Di Malang kami bertemu dengan Bude Sri/istri KH Chamzawi di rumah duka. Setelah itu, kami bertakziah ke makam Pakde. Hanya doa yang kami panjatkan ke tempat peristirahatan terakhir Pakde. Doa langsung dipimpin oleh Mbah Uti. Setelah itu dari makam Pakde, kami kembali ke UIN Malik Ibrahim (bertemu bude) untuk pamit pulang ke Rembang.

Saya dan keluarga (istri dan  kedua anak saya) pada tanggal 25 – 26 Januari 2020 pernah ke Malang saat Kopdar Sahabat Pena Kita/SPK menyempatkan “mampir” ke saudara di Malang, salah satunya  ke rumah Pakde. Alhamdulillah saya bisa bertemu dan bersilaturahim dengan Pakde dan keluarga. Sebelumnya, saya juga pernah menginap semalam di rumahnya saat saya ada acara di UB (Universita Brawijaya).

Saya banyak belajar dari sosok Pakde. Hal yang paling kuat adalah dalam diri Pakde adalah dakwah. Pakde memiliki santri yang sangat banyak. Pakde adalah pengasuh Pondok Pesantren (Ma’had Al Jami’ah Al-Aly) UIN Malik Ibrahim Malang.

Selain itu, aktif dalam berorganisasi NU dan MUI Kota Malang. Tercatat sebagai Rois Syuriyah Cabang Nahdatul Ulama (NU) Kota Malang dan wakil ketua umum MUI Kota Malang.

Semangat untuk berbagi ilmu adalah  bagian dari hidupnya. Mengapa Pakde bisa “sesukses” seperti itu? Karena disiplin dalam hidupnya yaitu disiplin berilmu, disiplin berorganisasi, disiplin bermasyarakat, disiplin berdakwah, dan disiplin bersilaturahim.

Semoga Pakde, selalu dan insya Allah mendapatkan tempat terbaik disisi Allah. Terima kasih atas khutbah nikahnya saat pernikahan saya dan istri, serta doa-doa yang dipanjatkan hari pertama pada tahun 2012 (1 Januari). Itulah hari pertama saya mengenal Pakde dan keluarga. Terima kasih atas ilmu-ilmu yang telah diberikan kepada kami. Alfatihah. []

Semarang, 19 Agustus 2023

Ditulis di Rumah jam 19.30 – 19.45 Wib.

• Friday, August 04th, 2023

Bicara Arsip Desa

Oleh Agung Kuswantoro

Bicara arsip desa berbeda dengan arsip kota, apalagi arsip perguruan tinggi. Misal: klasifikasi arsip perguruan tinggi dengan menggunakan sistem klasifikasi arsip subjek/pokok soal/masalah. Sedangkan, arsip di kelurahan dengan menggunakan sistem klasifikasi arsip desimal. Belum lagi, sub dan subsub yang ada dalam klasifikasi arsip di kelurahan.

Secara organisasi pun berbeda. Kelurahan dibawah naungan Kemendagri/Kementerian Dalam Negeri. Sedangkan, perguruan tinggi dibawah naungan Kemendikbud/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Adalah Kelurahan Randugunting Kabupaten Semarang yang mengajak saya dan teman arsiparis untuk belajar bersama kearsipan. Selain itu, ada mahasiswa KKN dan dosen pendamping yaitu Bu Nurdian Susilowati, S.Pd, M. Pd. dan Prof. Dr Wara Dyah Pita Rengga ST MT.

Kurang lebih 2 jam saya berbicara arsip desa. Pada intinya, berbicara arsip mulai dari penciptaan hingga pemusnahan. “Lika-liku” dalam permasalahan arsip di desa kurang lebih sama yaitu penataan.

Memang dalam menata arsip dibutuhkan komitmen bersama mulai dari penata arsip hingga pimpinan. Dibutuhkan komitmen yang menyeluruh agar penataan menjadi baik. Sehingga arsip mampu menjadi sumber informasi yang akuntabel dan mudah dalam pencarian.

Saya juga menyampaikan pentingnya digitalisasi kearsipan agar lebih efektif dan efisien dalam pengelolaannya. Alhamdulillah ada 2 arsiparis UNNES yang menemani saya yaitu Bapak Eko Febrianto dan Djoko Legowo.

Semoga kegiatan ini memberikan manfaat kepada penata arsip dan aparatur Negara di kelurahan Randugunting, Kabupaten Semarang. Amin. [ ]

Ditulis di Yogyakarta, 26 Juli 2023

Jam 16.30 – 16.35 Wib.

• Thursday, August 03rd, 2023

Bicara Arsip Desa

Oleh Agung Kuswantoro

Bicara arsip desa berbeda dengan arsip kota, apalagi arsip perguruan tinggi. Misal: klasifikasi arsip perguruan tinggi dengan menggunakan sistem klasifikasi arsip subjek/pokok soal/masalah. Sedangkan, arsip di kelurahan dengan menggunakan sistem klasifikasi arsip desimal. Belum lagi, sub dan subsub yang ada dalam klasifikasi arsip di kelurahan.

Secara organisasi pun berbeda. Kelurahan dibawah naungan Kemendagri/Kementerian Dalam Negeri. Sedangkan, perguruan tinggi dibawah naungan Kemendikbud/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Adalah Kelurahan Randugunting Kabupaten Semarang yang mengajak saya dan teman arsiparis untuk belajar bersama kearsipan. Selain itu, ada mahasiswa KKN dan dosen pendamping yaitu Bu Nurdian Susilowati, S.Pd, M. Pd. dan Prof. Dr Wara Dyah Pita Rengga ST MT.

Kurang lebih 2 jam saya berbicara arsip desa. Pada intinya, berbicara arsip mulai dari penciptaan hingga pemusnahan. “Lika-liku” dalam permasalahan arsip di desa kurang lebih sama yaitu penataan.

Memang dalam menata arsip dibutuhkan komitmen bersama mulai dari penata arsip hingga pimpinan. Dibutuhkan komitmen yang menyeluruh agar penataan menjadi baik. Sehingga arsip mampu menjadi sumber informasi yang akuntabel dan mudah dalam pencarian.

Saya juga menyampaikan pentingnya digitalisasi kearsipan agar lebih efektif dan efisien dalam pengelolaannya. Alhamdulillah ada 2 arsiparis UNNES yang menemani saya yaitu Bapak Eko Febrianto dan Djoko Legowo.

Semoga kegiatan ini memberikan manfaat kepada penata arsip dan aparatur Negara di kelurahan Randugunting, Kabupaten Semarang. Amin. [ ]

Ditulis di Yogyakarta, 26 Juli 2023

Jam 16.30 – 16.35 Wib.

• Tuesday, August 01st, 2023

Apakah Hidup diatur oleh Waktu?
Oleh Agung Kuswantoro

Saat di Stasiun atau Bandara, kita sering mendengarkan suara pemandu keberangkatan kereta api atau pesawat. Biasanya, pemandu tersebut mengatakan:“Pemberangkatan pada jam sekian”, kurang lebih seperti itu.

Mendengar kalimat tersebut, sempat terbesit dalam pikiran saya sebagaimana dalam judul yaitu: “Apakah hidup diatur oleh waktu?”

Menurut saya, jawabannya adalah: “Ya”, bahwa “hidup diatur oleh waktu”. Waktu yang mengatur adalah kita. Oleh karenanya, kita harus lebih mendekat kepada Sang Pemilik Waktu. Bagi saya sang Pemilik Waktu adalah Allah.

Saya jadi ingat terkait surat Al- Asr dimana ada penyebutan “Demi waktu”. Artinya bahwa Allah-lah yang memiliki waktu. Bisa jadi, dalam waktu yang sama ada orang yang tidak mau diatur oleh waktu: seperti solat, main HP, gosip, dan pekerjaan buruk lainnya.

Lalu, muncul pertanyaan lagi, siapa orang yang beruntung dengan waktu itu? Maka, jawabannya adalah lanjutan dari ayat 1 surat Al-Asr yaitu orang yang beriman, beramal soleh, dan orang yang sabar.

Jadi, cara mendekati dengan pemilik waktu agar menjadi orang yang tidak merugi/beruntung adalah menjadi orang beriman, berbuat baik, dan menjadi orang yang sabar. Itulah orang yang diatur oleh waktu dengan baik. Semoga itu kita. Amin. []

Ditulis di Semarang, 28 Juli 2023
Jam 19.00 – 19.05 Wib.

• Monday, July 31st, 2023

Bertemu dengan Guru Ngajiku
Oleh Agung Kuswantoro

“Takon” adalah kalimat yang sering diucapkan oleh Kiai Haji Romadlon saat menerangkan materi/kajian di kelas saya di Diniyah Wustho dan Ulya Salafiyah Kauman Pemalang.

Dalam diri saya memang ilmu yang disampaikan oleh Kiai Haji Romadlon begitu mengena hingga kini, seperti: ilmu tauhid, ilmu mawaris, ilmu adab, dan ilmu yang lainnya.

Saya sering menyampaikan ajaran-ajaran yang beliau sampaikan kepada mahasiswa/orang saat diskusi/belajar bersama. Karena, pendapat dan ilmu beliau relevansi dan cocok dengan keadaan pada waktu saya jadi santri dan waktu saat ini.

Tak menyangka hari Ahad (23 Juli 2023) saya bertemu dengan guru ngaji saya tersebut di Semarang. Saya berdiskusi kurang lebih 20 menitan. Alhamdulllah diskusinya sangat mendalam. Pastinya “dibalut” dengan keilmuan.

Saya mengucapkan kepada Mas Faris yang telah “menjembatani” dalam pertemuan ini. Harapan dan doa saya sampaikan kepada Kiai Haji Romadlon dan Mas Faris. Semoga sehat, sukses, dan hidup lebih bermanfaat untuk masyarakat. Amin. [].

Ditulis di Yogyakarta, 26 Juli 2023
Jam 16.00 – 16.10 Wib.

• Saturday, July 22nd, 2023

“Oleh-Oleh” Akademik

Oleh Agung Kuswantoro

Saya masih dan yakin bahwa: orang yang mencari ilmu, pasti banyak Malaikat yang mendekat. Saat Malaikat mendekat, perbanyaklah berdoa agar cita-cita dan kemauannya tercapai.

Terasa lega, ketika saya dinyatakan lulus dalam ujian yang pernah saya lakukan. Saya diuji oleh tim penguji dari Sekolah Pascasarjana UNNES.

Ada sedikit “oleh-oleh” akademik selama perjalanan menempuh ilmu di kampus konservasi tersebut yaitu: (1) artikel ilmiah publikasi scopus; (2) artikel ilmiah dalam proseding seminar internasional; (3) artikel popular di Suara Merdeka; dan (4) draf buku siap terbit sejumlah tiga eksemplar.

Harapannya “oleh-oleh” akademik ini, menjadi warisan ilmu yang bermanfaat bagi pejuang yang mencari ilmu. Ada ribuan malaikat yang membukakan rahmatnya. Semoga “oleh-oleh” akademik ini memberikan keberkahan untuk UNNES. Amin. []

Semarang, 22 Juli 2023

Ditulis di Rumah jam 02.05 – 02.20 Wib.

• Tuesday, May 23rd, 2023

Hanya Melihat Gus Mus

Oleh Agung Kuswantoro

Saat akan parkir mobil di Gramedia, istri saya melihat Gus Mus yang sedang berjalan kaki menuju Hotel Santika usai dari Gramedia. Proses parkir mobil dan proses turun dari mobil oleh istri dan ke-2 anak yang cepat, ternyata tidak “berjodoh” untuk bertemu Gus Mus. Karena Gus Mus sudah sampai ke pintu masuk hotel.

Jalan cepat saya dan keluarga, hanya sampai pada Alpard berpelat K 141 KU. Dari jauh saya memang tidak melihat wajahnya, hanya “bermodal” yakin bahwa yang saya “kejar” adalah Gus Mus. Setelah Satpam bilang ke saya bahwa Gus Mus sudah 3 hari menginap di hotel ini (Hotel Santika). Terlebih saya melihat mobil Alpard dengan plat K 141 KU, maka menjadi yakin bahwa yang saya “kejar” adalah Gus Mus.

Alhamdulillah, rizki saya dan keluarga saya hanya sampai parkiran hotel Santika saja untuk bisa bertemu Gus Mus. Selanjutnya, saya dan keluarga berjalan kaki menuju Gramedia. Semoga ditemukan di tempat lain ya, Gus Mus? Amin. [].

Semarang, 21 Mei 2023

Ditulis di Rumah jam 14.30 – 14.35 Wib.

• Monday, May 22nd, 2023

Amanah

Oleh Agung Kuswantoro

Salah satu sifat wajib Nabi/Rosul adalah amanah. Amanah artinya dapat dipercaya. Beberapa hari yang lalu, UNNES melantik banyak pejabat mulai dari: Dekan, Direktur, Kepala, Ketua, Sekretaris, dan pejabat lainnya.

Dalam jabatan, ada amanah. Lalu, muncul pertanyaan, apakah Amanah yang diemban oleh Nabi/Rosul itu sama dengan amanah yang diemban oleh para pejabat? Jika saya diizinkan menjawab atas pertanyan tersebut, jawaban saya bisa jadi bahwa Amanah tersebut sama. Yaitu, amanah secara substansi. Artinya: “dapat dipercaya”. Secara umum. Pejabat tersebut harus mampu menjaga “pesan dipercaya” kepada lingkungannya. Oleh karena, sifat-sifat wajib Nabi/Rosul harus diemban oleh pejabat/pemimpin. Salah satunya adalah amanah. Para pejabat harus mampu melakukan sifat wajib tersebut. Jika tidak mampu, maka unsur kepemimpinan yang ada dalam jabatan tersebut, menjadi kurang bermakna. []

Semarang, 21 Mei 2023

Ditulis di Rumah jam 07.10 – 07.15 Wib.

• Monday, May 22nd, 2023

Syukur: UPT Kearsipan Masih Ada

Oleh Agung Kuswantoro

UNNES telah bertransformasi menjadi PTN BH. Perubahan secara struktur organisasi itu pasti. Termasuk dalam OTK (Organisasi Tata Kelola). Tepat pada Hari Kearsipan Nasional ke-52 (18 Mei 2023), saya bertambah bersyukur bahwa UNNES sangat memperhatikan kearsipan di lembaganya. Terbukti unit UPT Kearsipan, masih ada. Padahal, beberapa perguruan tinggi lain, UPT lain menyatu/bergabung kepada unit lainnya. Namun, UPT Kearsipan UNNES masih tetap berdiri. Itu artinya, pimpinan UNNES sangat perhatian terhadap kearsipan. Pimpinan UNNES sangat paham dengan Undang-Undang Kearsipan (Undang-Undang Nomor 43 tahun 2009), dimana ada salah satu pasalnya adalah setiap perguruantinggi wajib membentuk lembaga kearsipan Perguruan Tinggi.

Memang tidak mudah agar bisa mewujudkan itu, butuh perjuangan secara pemahaman dan praktik, baik di level pimpinan dan bawahan. Butuh aksi nyata kearsipan di Perguruan Tinggi agar kearsipan tetap eksis. Terlebih bicara arsip bicara “benda”, namun bagaimana “benda” tersebut bisa hidup. Disitulah letak keberadaan arsiparis/pengelola arsip untuk mewujudkan hal itu. Semoga, bisa! Amin. []

Semarang, 21 Mei 2023

Ditulis di Rumah jam 07.15 – 07.22 Wib.

• Saturday, May 20th, 2023

Agung Kuswantoro